Imam Mahdi Nasser Mohammad Alyamani
2_Syawal_1442 Hijri
14_Mei_2021 Masehi
03:42 sore
(menurut standar waktu resmi kota Makah)
________________


Mubahalah dalam perkara pembengkakan hilal-hilal dan benarlah Allah dan rasulNya..



Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Yang Maha Penyayang Yang Maha Pemberi_Balasan Yang Maha Berwenang dari pembuat kebijakan dan pembuat fatwa negeri-negeri dan dari ilmuwan-ilmuwan genetika nyamuk darah dalam tubuh anak Adam, dan Yang Maha Pemberi_Balasan dari ilmuwan-ilmuwan "keterperangkapan panas” yang menurut klaim mereka dari karbon pabrik-pabrik mereka, bahwa ia [gas karbon] menyebabkan gangguan teknis Allah dalam penciptaan bumi dan langit pada iklimnya, padahal ianya lebih besar daripada penciptaan mereka, dan mereka lebih remeh daripada partikel untuk memperhitungkan kadar turunnya hujan dan banjir air yang tercurah, dan Yang Maha Pemberi_Balasan dari setiap orang yang sewenang-wenang, yang keras kepala, setiap orang yang menyombongkan diri, yang berpaling dari bayan [keterangan] yang benar bagi Alquran yang mulia, dan Yang Maha Pemberi_Balasan dari orang-orang yang ingkar bahwa matahari telah mencapai Bulan sehingga hilal lahir sebelum konjungsi dan matahari berkumpul dengannya padahal ia sudah berupa hilal dalam konjungsi pusat, seperti yang telah terjadi pada hari ahad [minggu] malam senin satu [1] ramadan menurut perhitungan "idrak" [pencapaian] matahari pada Bulan, dalam "lailatul qadar" [malam penentuan] qamariyah malam senin dan juga syamsiah, dengan dua perhitungan lebih baik daripada seribu bulan.

Wahai tiap-tiap setan dari kalangan setan-setan manusia, dari kalangan orang-orang yang menghalangi manusia [dari kebenaran] bahwa matahari telah mencapai Bulan, sehingga mereka menghalangi [manusia] dari ayat [tanda] pembenaran bagi Almahdi Almuntazar [yang ditunggu], Nasser Mohammad, bahwa matahari benar-benar telah mencapai Bulan, dan bukan karena ketidaktahuan mereka, tetapi bahkan mereka mengetahui bahwa matahari benar-benar telah mencapai Bulan, seperti yang telah terjadi belakangan dalam "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan] yang lebih besar dalam hilal syawal tahun 1442 ini pada malam selasa, dan matahari berkumpul dengannya padahal ia sudah berupa hilal, sebelum terbenamnya matahari selasa malam rabu, malam berkumpulnya matahari dengan Bulan padahal ia [Bulan] sudah berupa hilal, kedua-duanya terjadi terjadi dalam bulan ramadan menurut perhitungan "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan], karena aku tahu dengan ilmu yang meyakinkan bahwa permulaan ramadan menurut perhitungan "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan] adalah malam senin, dan tigapuluh [30] ramadan menurut perhitungan "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan] adalah malam selasa, adapun malam berkumpulnya matahari dengan Bulan padahal ianya sudah berupa hilal, kali ini tidak terjadi pada waktu fajar tetapi terjadi setelah terbenamnya matahari hari selasa malam rabu, malam satu [1] syawal malam duapuluh sembilan [29] ramadan menurut perhitungan permulan [bulan] secara syar'i dengan "rukyat" [keterlihatan] hilal ramadan, mereka itulah orang-orang yang [mulai] berpuasa hari rabu.


Tetapi dari kalangan para ilmuwan astronomi ada juga orang-orang yang berhasil memfitnah mereka mempergunakan "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan], sehingga memfitnah mereka dan seluruh muslimin dari berpuasa malam kamis malam tigapuluh [30] ramadan, sehingga masyarakat muslim mengurangi satu [1] hari dari ramadan, itulah malam kamis malam dua [2] syawal menurut perhitungan "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan]. Tetapi orang-orang yang tidak mengumumkan "idul fitri" kacuali malam jum'at, malam tiga [3] syawal, mereka itulah orang-orang yang menyempurnakan "lailatul qadar" [malam penentuan] menurut perhitungan "rukyat" [keterlihatan] hilal-hilal bulan, dan tidak mengumumkan "idul fitri" kecuali hari jum'at ini, mereka itulah orang-orang yang kali ini bersikeras [berpegang teguh] dengan perintah Allah dan rasulNya supaya mereka tidak berbuka [berhenti puasa] hingga mereka menyaksikan terlihatnya hilal syawal.

Dan untuk itu telah datang perintah Allah Yang Maha Esa Yang Maha Kuasa supaya aku tidak mendebat kalian sesudahnya, tetapi malah [supaya] aku mengumumkan mubahalah [pelaknatan], karena demikian itu adalah kejahatan besar dalam penyesatan masyarakat muslim dalam penanggalan muslim, bahwa mereka "mem-berbuka-kan mereka" [membuat mereka berhenti puasa atau meng-idul-fitri-kan mereka] sebelum terlihatnya hilal syawal.

Dan aku bersumpah demi Allah Yang Maha Agung sesungguhnya aku mengetahui sebagaimana diri mereka sendiri pun mengetahui bahwa mereka sungguh-sungguh berdusta disebabkan ketakaburan mereka, apa yang mereka katakan kepada dunia!! Maka bagaimana bisa keterlihatan hilal syawal tidak mantab, padahal mereka sudah berpuasa tigapuluh [30] hari?!! Maka apa yang bisa mereka katakan kepada dunia
!!
Keterlihatan hilal syawal malam tigapuluh satu [31] ramadan tidak mantab walaupun sesungguhnya termasuk keharusan bahwa ada hilal malam kamis [yang bisa] terlihat bagi manusia semuanya tanpa alat pelihat, dengan mata telanjang, di depan mata manusia, karena kalian telah mem-puasa-kan manusia selasa sebelum puasa rukun ramadan walaupun mereka belum menyaksikan hilal ramadan sesudah terbenamnya matahari senin malam selasa, dan begitu pula ilmuwan-ilmuwan astronomi mengumumkan "idul fitri" sebelum mereka menyaksikan hilal syawal, dan mereka mem-berbuka-kan masyarakat muslim sehari dari ramadan, dan ini adalah bencana besar, bahwa mereka mengumumkan "idul fitri" dalam bulan ramadan sebelum mereka menyaksikan keterlihatan hilal syawal.


Barangkali semua ilmuwan astronomi muslim membalas dengan mengatakan: wahai Nasser Mohammad Alyamani, kami telah terjebak di antara dua [2] perkara, hasil dari kedua-duanya pahit, karena akan melenyapkan ke-dapat-dipercaya-an kami secara ilmu fisika astronomi sampai habis, lalu apa yang akan kami katakan kepada seluruh dunia, jika ramadan tahun 1442 ini tigapuluh satu [31] hari, karena kami telah mengumumkan selasa satu [1] ramadan maka jadilah selasa hari duapuluh sembilan [29] ramadan dan rabu tigapuluh [30] ramadan, tetapi ianya samar atas kami pada waktu terbenamnya matahari hari tigapuluh [30] ramadan malam kamis, maka jika kami katakan kepada orang-orang muslim seperti itu, "sempurnakanlah ramadan tigapuluh satu [31] hari", maka tentu akan lenyaplah ke-bisa-dipercaya-an kami secara keilmuan secara keseluruhan, maka jadinya tidak ada di depan kami kecuali satu [1] hal [pilihan], yaitu dusta, bahwa kami membuat-buat ketetapan hilal syawal sesudah terbenamnya matahari rabu malam kamis secara palsu dan bohong, dengan gambar dalam komputer, bagi keterlihatan hilal tigapuluh satu [31] sesudah terbenamnya matahari, walaupun sesungguhnya merupakan kemustahilan atas kami untuk mengambil gambarnya dengan teleskop pada waktu terbenamnya matahari hari rabu malam kamis walaupun sesungguhnya terjadi konjungsi pada fase bersinarnya Bulan bulan ramadan selasa sore malam rabu, maka tidak ada pilihan lain bagi kami, [kami berdusta] atau kami katakan pada orang-orang muslim "sesungguhnya ramadan tahun 1442 ini tigapuluh satu [31] hari".


Maka dari itu Imam Mahdi Nasser Mohammad Alyamani kemudian menegakkan hujah atas kalian dan mengatakan kepada kalian: Maka apakah kalian ingat hilal-hilal yang mustahil dalam "idrak-idrak" yang kecil, maka satu [1] malam dari sebulan telah hilang lalu kalian menyaksikannya [hilal] pada malam kedua [2], tetapi telah datang "idrak-idrak" yang besar sehingga kalian tidak menyaksikannya [hilal] kecuali pada malam ketiga [3], dan di sana aku tahu bahwa sesungguhnya kalian akan masuk ke dalam keadaan "gelisah tak dapat tidur" [insomnia] lalu Allah melenyapkan ke-bisa-dipercaya-an kalian secara ilmiah secara menyeluruh dihadapan semua masyarakat muslim, tentunya jika kalian telah mengatakan keterlihatan hilal syawal tidak mantab pada hari selasa malam tigapuluh satu [31]

Maka dari itu kemudian datanglah apa yang telah kami janjikan kepada kalian masa ketika Allah menghilangkan ke-dapat-dipercaya-an kalian secara ilmiah, wahai sekalian ilmuwan astronomi, sehingga kalian telah terdorong untuk berdusta dan mem-berbuka-kan [menghentikan puasa / meng-idul-fitri-kan] orang-orang muslim dalam bulan ramadan sebelum mantabnya keterlihatan hilal bulan syawal setelah terbenamnya matahari hari rabu malam kamis. Ketahuilah demi Allah, seandainya matahari belum mencapai Bulan maka tentu manusia semua menyaksikan hilal syawal dengan mata telanjang, karena ianya adalah hilal kedua [2] menurut perhidungan "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan].


Dan di atas semua hal, kami tidak ingin mendebat kalian, wahai sekalian ilmuwan astronomi, setelah Allah menghilangkan ke-dapat-dipercaya-an kalian secara keilmuan, walaupun Allah memberi kalian ilmu fisika astronomi yang nyata, demi Allah, Imam Mahdi Nasser Mohammad Alyamani tidak mengingkari ilmu kalian sejak permulaan dakwah kemahdian sejak tahun 1426 / bertepatan dengan tahun 2005 masehi, tetapi kalian sendirilah yang telah menutup-nutupi atas diri kalian sendiri, lalu kalian telah mengingkari ayat [tanda] pembenaran bagi Almahdi Almontazar bahwa matahari telah mencapai Bulan sehingga hilal lahir sebelum konjungsi pusat, lalu matahari berkumpul dengannya padahal sudah ada hilal.

Ketahuilah, maka itulah yang aku tuntut dari kalian sebagai sebuah keharusan, supaya kalian mengakui apa yang Allah telah perintahkan padaku supaya aku mengumumkannya kepada manusia sejak lebih dari enambelas [16] tahun



Dan masih saja si ilmuwan astronomi (Molhem Handy) yunior, yang dipelihara oleh orang yang bertindak sombong atas hadis Mohammad rasulAllah salaAllahu alaihi wa alihi wasalam:

[من أشراط الساعة الكبرى انتفاخ الأهلة فيرى الهلال يوم خروجه للناس قبلاً فيقال هو إبن ليلتان أو ثلاث]
[Satu dari isyarat-isyarat (tanda-tanda) saat yang besar adalah pembengkakan hilal-hilal, maka hilal terlihat pada hari keluarnya bagi manusia secara berhadapan lalu dikatakan "ianya anak malam dua atau tiga"]

Benarlah Mohammad rasulAllah, dan Allah mengetahui apa yang ada di dalam diri Molhem Handy!! dan sesiapa yang semacam dia dari kalangan ilmuwan astronomi yang menyombongkan diri.


Dan apa yang aku inginkan untuk mengumumkannya pada bayan [keterangan]ku ini adalah penegasan dari Allah Yang Maha Perkasa Yang Maha Terpuji bahwa hilal syawal terbenam sebelum terbenamnya matahari pada hari selasa malam rabu padahal ia sudah berupa hilal, seperti yang telah kami janjikan kepada kalian sebelum terjadinya, dan atas dasar itu maka akan terbit purnama penuh setelah terbenamnya matahari selasa malam rabu, petang hari duapuluh lima [25] Mei malam duapuluh enam [26] Mei tahun (duaribu duapuluh satu [2021]) kami menuliskannya dengan mesehi sehingga kalian tidak bisa mengelirukannya


Dan aku diperintah untuk mubahalah [pelaknatan/pengutukan] antara aku dan orang-orang yang mengingkari terjadinya ayat [pertanda] "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan] di atas sebuah batasan, sama ada orang-orang astronomist ataupun orang-orang yang menggoyahkan dan juga orang-orang yang menolak dengan ketakaburan dan keangkuhan, dan supaya aku mengatakan:
[ لعنة الله عليهم أو على ناصر محمد اليماني إن كان من الكاذبين على الله أنّ الشمس أدركت القمر فولد الهلال من قبل الكسوف وإجتمعت به الشمس وقد هو هلال ]
[Laknat Allah ke atas mereka atau ke atas Nasser Mohammad Alyamani jika dia adalah dari kalangan para pendusta atas Allah bahwa matahari telah mencapai Bulan sehingga hilal lahir sebelum konjungsi dan matahari berkumpul dengannya padahal dia sudah berupa hilal].

Dan tentu Allah akan menghukumi di antara kita dengan kebenaran, sehingga Dia menjadikan laknatNya ke atas orang-orang yang menyombongkan diri dan para pembuat kerusakan di bumi dari kalangan setan-setan manusia dari kalangan orang-orang yang meninggikan diri di bumi dengan ketinggian yang besar. Karena kepada kalian aku telah memperingatkan dan kepada kalian aku pun telah berpesan agar kalian waspada, dan telah aku katakan:
[يامعشر البشر لقد أدركت الشمس القمر فولد الهلال من قبل الكسوف وأجتمعت به الشمس وقد هو هلال]

[Wahai sekalian manusia, sungguh matahari sudah mencapai Bulan sehingga hilal lahir sebelum konjungsi, dan matahari berkumpul dengannya padahal ia sudah berupa hilal].

Maka apakah kalian menyangka bahwa aku akan mendebat kalian dengan ayat [pertanda] "idrak" [pencapaian matahari pada Bulan] sampai tiada habisnya?, tetapi bahkan kita akan tunggu hukum Allah supaya Dia menghukumi di antara kita dengan kebenaran, dan Dia sebaik-baik Yang Mem-pasal-pasal-kan, dan sesungguhnya laknat Allah atas orang-orang yang menyombongkan diri dan orang-orang yang menggoncangkan [iman] dengan laknat yang besar, dan segala hukum adalah kepunyaan Allah dan Dia adalah sebaik-baik Pembuat_pasal-pasal


Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan khalifahNya orang-orang itulah yang termasuk dalam kalangan orang-orang yang pantas direndahkan, kecuali sesiapa yang bertobat sebelum itu, karena Allah mengetahui apa yang ada di dalam dada hamba-hambaNya, dan Dia juga mengetahui orang-orang yang bersyukur.


Salam atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.

Khalifah Allah dan hambaNya Imam Mahdi Nasser Mohammad Alyamani
____________________


اقتباس المشاركة 348776 من موضوع المباهلةُ في شأن انتفاخ الأهلّة وصدق الله ورسوله ..

الإمام المهديّ ناصر محمد اليماني
02 - شوال - 1442 هـ
14 - 05 - 2021 مـ
03:42 مساءً
( حسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )

[ لمتابعة رابط المشاركة الأصلية للبيان ]
https://nasser-alyamani.org/showthread.php?p=348749
____________


المباهلةُ في شأن انتفاخ الأهلّة، وصدق الله ورسوله ..





بسم الله الرحمن الرحيم المُنتَقِم الجبّار مِن صُنّاع القرار ومفتي الدّيار ومن علماء حركة الشّمس والقمر والليل والنهار، والمُنتَقِم مِن علماء سلالات بعوضة الدَّم في أجسام بني آدم، والمُنتَقِم من علماء الاحتباس الحراريّ حسب زعمهم من كربون مصانعهم بأنّها سبَّبَت خللًا في تقنيّة الله في خلق الأرض وسماء مناخها وهي أكبر مِن خلقهم وهم أحقر من الذرّة أن يؤثِّروا على قَدَر تنزيل المطر وفيضان الماء المُنهَمِر، والمُنتَقِم من كلِّ جبّارٍ عَنيدٍ؛ كلّ مُستَكبرٍ مُعرِضٍ عن البيان الحق للقرآن المجيد، والمُنتَقِم مِن الذين أنكروا أنّ الشمس أدركت القمر فولد الهلال من قبل الكسوف واجتمعت به الشمس وقد هو هلالًا في الاقتران المركزيّ كما حَدَث في يوم الأحد ليلة الإثنين واحد رمضان بحسب تأريخ إدراك الشمس للقمر في ليلة القدر القمريّة ( ليلة الإثنين ) والشمسيّة بحسبانٍ خيرٌ من ألف شهرٍ يا معشر كلِّ شيطانٍ مِن شياطين البشر من الذين يصدّون البشر بأنّ الشمس أدركت القمر فيصدّون عن آية التّصديق للمهدي المنتظر ناصر محمد بأنّ الشمس حقًّا أدركت القمر وليس بجهالةٍ منهم؛ بل وهم يعلمون بأنّ الشمس حقًّا أدركت القمر كما حدث مؤخّرًا في الإدراك الأكبر في هلال شوال لعامكم هذا 1442 في ليلة الثلاثاء واجتمعت به الشمس وقد هو هلالًا بعد غروب شمس الثلاثاء ليلة الأربعاء؛ ليلة اجتماع الشمس بالقمر وقد هو هلالًا؛ كِليهما حَدَثا في رمضان بحسب الإدراك كوني أعلم عِلم اليقين أنّ غرّة رمضان بحسب الإدراك ليلة الإثنين وثلاثين رمضان بحسب الإدراك ( ليلة الثلاثاء )، وأمّا ليلة اجتماع الشمس بالقمر وقد هو هلالًا فلم يحدث هذه المرة بالفجر؛ بل حدث بعد غروب شمس يوم الثلاثاء ليلة الاربعاء ( ليلة واحد شوّال )؛ ليلة التاسع والعشرين من رمضان بحسب أصحاب الغرّة الشرعيّة برؤية هلال رمضان، أولئك الذين صاموا يوم الأربعاء.

ولكن مِن عُلماء الفلك مَن استطاع فتنتهم مستغلًّا الإدراك ففتنوهم وجميع المسلمين عن صيام ليلة الخميس ليلة ثلاثين رمضان فأضاع شعوب المسلمين يومًا من رمضان؛ ذلكم ليلة الخميس ليلة اثنين شوال بحسب الإدراك، ولكنّ الذين لم يُعلِنوا عيد الفطر إلا ليلة الجمعة ليلة الثالث من شوال أولئك أتمّوا ليلة القدر بحساب رؤية أهلّة الشهر ولم يُعلِنوا عيد الفطر إلا يومنا هذا الجمعة؛ أولئك التزموا هذه المرة بأمر الله ورسوله أن لا يفطروا حتّى يشهدوا رؤية هلال شوّال،
ولذلك جاء الأمر من الله الواحد القهار أن لا أجادلكم بعدها بل أعلن بالمباهلة، فتلك هي الجريمة الكبرى في إضلال شعوب المسلمين في تأريخ المسلمين أن يُفَطِّروهم من قبل رؤية هلال شوال.

وأقسم بالله العظيم إنّي أعلم كما يعلمون أنفسهِم أنّهم لكاذبون بسبب تكبّرهم، ماذا يقولون للعالمين؟! فكيف لا تثبت رؤية هلال شوال وقد صاموا ثلاثين يومًا؟! فماذا يقولون للعالمين؟! لَم تثبُت رؤية هلال شوال ليلة واحد وثلاثين رمضان! رغم أنّه من المفروض أن يكون هلال ليلة الخميس مرئيًّا للناس كافّة من غير مناظير وبالعين المُجرَّدة أمام أعين الناس كونكم صَوَّمتُم الناس الثلاثاء قبل صيام رُكن رمضان برغم أنّهم لم يُشاهدوا هلال رمضان بعد غروب شمس الإثنين ليلة الثلاثاء، وكذلك أعلن علماء الفلك عيد الفطر قبل أن يُشاهِدوا هلال شوال وفَطَّروا شعوب المسلمين يومًا من رمضان! وهذه هي الطامّة الكبرى أن يعلنوا بعيد الفطر في رمضان من قبل أن يشهدوا برؤية هلال شوال!!

وربما يودّ كافّة علماء الفلك المسلمين أن يقولوا: " يا ناصر محمد اليماني نحن صِرنا بين أمرين أحلاهما مُرّ كونها سوف تذهب مصداقيّتنا العلميّة الفيزيائيّة الفلكيّة نهائيًّا؛ فماذا نقول للعالمين؟! إنّ رمضان هذا العام 1442 واحد وثلاثين يومًا كوننا أعلنَّا الثلاثاء واحد رمضان فأصبح الثلاثاء يوم تسعة وعشرين رمضان والأربعاء ثلاثين رمضان ولكنَّها أُشكِلَت علينا عند غروب شمس يوم ثلاثين رمضان ليلة الخميس؟! فإن قلنا للمسلمين كذلك أتِمّوا رمضان واحدًا وثلاثين يومًا فحتمًا سوف تذهَب مصداقيّتنا العلميّة كُليًّا، فأصبح ليس أمامنا غير حلٍّ واحدٍ وهو: الكذب بأن نفتري ثبوت هلال شوال بعد غروب شمس الأربعاء ليلة الخميس زورًا وبهتانًا بالصّور في الكمبيوتر لرؤية هلال واحد وثلاثين بعد غروب الشمس، برغم أنّه استحال علينا تصويره بالتلسكوب عند غروب شمس يوم الأربعاء ليلة الخميس، وبرغم أنّه حدث الاقتران لمحاق ضياء قمر رمضان مساء الثلاثاء ليلة الاربعاء؛ فليس لنا خيار آخر! أو نقول للمسلمين إنّ رمضان لعامكم هذا 1442 واحد وثلاثين يومًا ".

فمِن ثمّ يُقيم الإمام المهديّ ناصر محمد اليماني عليكم الحجّة وأقول لكم: فهل تذكرون أهِلّة المُستَحيل في الإدراكات الصّغرى؟ فكانت تفوت ليلة من الشهر فتشاهدونه الليلة الثانية، ولكنّها جاءت الإدراكات الكبرى فلا تشاهدونه إلا الليلة الثالثة، وهنا أعلم أنّكم سوف تدخلون في مأزقٍ فيُذهِب الله مصداقيّتكم العلميّة كُليًّا لدى كافة شعوب المسلمين لئن قلتم: "لم تثبت رؤية هلال شوال يوم الثلاثين ليلة واحد وثلاثين". فمِن ثمّ جاء ما وعدناكم به، وحين أذهب الله مصداقيّتكم العلميّة يا معشر علماء الفلك فاضطررتم أن تكذبوا وتُفَطِّروا المسلمين في رمضان من قبل ثبوت رؤية هلال شوال بعد غروب شمس يوم الأربعاء ليلة الخميس، ألا والله لو لم تدرك الشمس القمر إذًا لشاهد هلالَ شوال الناسُ كافّة بالعين المُجرَّدة كونه هلال إثنين شوال بحسب الإدراك.

وعلى كلّ حال لا نريد جدالكم يا معشر علماء الفلك بعد أن أذهبَ الله مصداقيّتكم العلميّة برغم أنّ الله آتاكم علمًا فيزيائيًّا فلكيًّا حقيقيًّا؛ تالله ما أنكَر الإمام المهديّ ناصر محمد اليماني عِلمكم قطّ منذ بداية الدعوة المهديّة منذ عام 1426 - الموافق عام 2005 مـ، ولكنّكم مَن جَنيتُم على أنفسكم فأنكرتم آية التصديق للمهديّ المُنتظَر أنّ الشمس أدركت القمر فولد الهلال من قبل الاقتران المركزيّ فاجتمعت به الشمس وقد هو هلالًا، فذلك هو ما أطالبكم به حصريًّا أن تعترفوا بما أمرني الله أن أعلنه للبشر منذ أكثر من ستة عشر عامًا.

ولا يزال العالم الفلكي ( ملهم هندي ) صغيرًا يُربّونَه الذي تطاول على حديث محمدٍ رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم:
[ من أشراط الساعة الكبرى انتفاخ الأهلة فُيرى الهلال يوم خروجه للناس قبلًا فيقال: هو ابن ليلتين أو ثلاث ] صدق محمد رسول الله، والله أعلم بما في نفس ملهم هندي ومَن كان على شاكلته من علماء الفلك المستكبرين!

وما أريد أن أعلنه في بياني هذا هو التأكيد من الله العزيز الحميد أنّ هلال شوّال غَرب قبل غروب شمس يوم الثلاثاء ليلة الأربعاء وقد هو هلالًا كما وعدناكم من قبل الحدث، وعليه فسوف يشرِق بدر التّمام بعد غروب شمس الثلاثاء ليلة الأربعاء مساء يوم خمسة وعشرين مايو ليلة ستة وعشرين مايو لعام ( ألفين وواحد وعشرين ) وكتبناه بالميلادي حتى لا تستطيعون المُغالطة.

وأُمِرت بالمباهلة بيني وبين المُنكرين لحدث آية الإدراك على حّدٍ سواء الفلكيّين أو المُرجفين والصّادين تكبرًا وغرورًا وأن أقول: لعنة الله عليهم أو على ناصر محمد اليماني إن كان من الكاذبين على الله أنّ الشمس أدركت القمر فولد الهلال من قبل الكسوف واجتمعت به الشمس وقد هو هلالًا. ولسوف يحكم الله بيننا بالحقّ فيجعل لعنته على المستكبرين والمفسدين في الأرض من شياطين البشر من الذين علَوا في الأرض علوًّا كبيرًا، فلكَم أنذرتكم ولكَم حذّرتكم وقلت: يا معشر البشر لقد أدركت الشمس القمر فَوُلِد الهلال من قبل الكسوف واجتمعت به الشمس وقد هو هلالًا، فهل تظنّون بأنّي سوف أجادلكم بآية الإدراك إلى ما لا نهاية؟! بل سوف ننتظر لحُكم الله يحكم بيننا بالحقّ وهو خير الفاصلين، وأن لعنة الله على المستكبرين والمرجفين لعنًا كبيرًا؛ والحُكم لله وهو خير الفاصلين.

إنّ الذين يؤذون الله وخليفته أولئك في الأذلّين إلّا من تاب قبل ذلك فالله أعلم بما في صدور عباده وهو أعلم بالشاكرين.


وسلامٌ على المُرسَلين والحمدُ للهِ ربِّ العالمين..
خليفةُ الله وعبدُه الإمام المهديّ ناصر محمد اليمانيّ.
__________________
اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..