الموضوع: Hakikat Planet Hukuman Dari Muhkam Al-Kitab, Sebagai Peringatan Bagi Ulul-Albab…Planet-X

صفحة 2 من 2 الأولىالأولى 12
النتائج 11 إلى 13 من 13
  1. افتراضي ..Balasan dengan kebenaran wahai Saifuddin, janganlah engkau termasuk kalangan orang-orang yang ragu

    - 10 -

    Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
    11 - 04 - 1430 هـ
    07 - 04 - 2009 مـ
    10:18 مساءً
    ـــــــــــــــــ



    Balasan dengan kebenaran wahai Saifuddin, janganlah engkau termasuk kalangan orang-orang yang ragu
    Apakah hujan batu dari langit itu? Itu adalah hujan batu yang sama, yang telah Allah timpakannya pada orang-orang kafir di zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Luth..


    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, sholawat dan salam ke atas Penutup para nabi dan rasul, beserta keluarganya yang baik dan para pengikut kebenaran hingga Hari Pembalasan:

    Langsung sahaja pada balasan jawaban dengan kebenaran wahai Saifuddin, janganlah engkau termasuk kalangan orang-orang yang ragu, marilah kita kembali mencari keputusan hukum pada Al Quran, aku bimbing ke jalan yang lurus dengan Al Quran, kitab suci yang telah diturunkan oleh Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, risalah Allah untuk seluruh manusia di dunia, bagi mereka yang mahu menempuh jalan yang lurus, yang beriman dengan wahyu yang Allah turunkan dalam Al Quran

    Sekiranya mereka mendustakannya, maka Allah dan rasul-Nya memberikan janji ancaman kepada mereka, untuk menimpakan kepada mereka kepingan-kepingan dari langit, bebatuan tanah yang keras dari Kaukab Azab yang memedihkan, yang telah diberi tanda oleh Tuhanmu untuk membinasakan mereka, yaitu orang-orang yang berlebih-lebihan, yang melampaui batas lagi mendustakan kebenaran dari Tuhan Semesta Alam, tidaklah azab seksaan itu jauh dari orang-orang yang zalim

    Tidaklah orang-orang yang mengingkari Al Quran yang diturunkan kepada Nabi mereka yang hak, Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, tiadalah mereka itu membalas selain mengatakan:
    Atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan atau kamu datangkan Allah dan malaikat-malaikat berhadapan muka dengan kami
    Maha Benar Allah
    [Al Israa:92]


    Ketika Muhammad Rasulullah memberikan janji ancaman kepada mereka, dengan kepingan-kepingan yang berjatuhan dari langit, menghujani mereka dengan bebatuan tanah yang keras disertai asap kabut (ad dukhan) yang nyata, tiadalah mereka itu membalas selain mereka mengatakan:

    Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih"
    Maha Benar Allah
    [Al Anfaal:32]


    Lalu apakah hujan batu dari langit itu? Itu adalah hujan batu yang sama, yang telah Allah timpakannya pada orang-orang kafir di zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Luth, firman Allah Ta'ala:
    Mereka (para malaikat) menjawab: "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth), (32) agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah, (33)
    Maha Benar Allah
    [Adz Dzaariyat]


    Adakah ianya hanya khusus buat orang-orang kafir sebelum ini, ataukah demikian juga buat orang-orang kafir yang mengingkari Al Quran? Maka kami katakan, demikian juga Allah memberikan janji ancaman dengannya buat orang-orang zalim yang mengingkari Al Quran, jawabannya pada firman Allah Ta'ala:

    Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan bumi yang atas itu bumi yang bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, (82) Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (83)
    Maha Benar Allah
    [Hud]


    Perhatikan firman Allah Ta'ala:
    Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim, Maha Benar Allah, kerana itu Allah memberikan janji ancaman kepada mereka dengan azab seksaan itu, dan Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam- telah menjelaskan yang demikian, itulah sebabnya mereka berdoa: Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit
    Maha Benar Allah
    [Al Anfaal:32]


    Demikian itulah kepingan bebatuan yang Allah janjikan dengannya terhadap orang-orang kafir yang mengingkari Al Quran, dan Nabi yang ummi lagi terpercaya telah menjelaskan kepada mereka
    Allah Ta'ala berfirman:
    atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu katakan
    Maha Benar Allah
    [Al Israa:92]


    Kemudian Allah tegaskan kepada orang-orang kafir yang mengingkari Al Quran, mengenai akan terjadinya peristiwa ini dengan kepingan bebatuan yang berjatuhan disertai asap kabut (ad dukhan) yang nyata

    Allah Ta'ala berfirman:
    Jika mereka melihat sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "Itu adalah awan yang bertindih-tindih"
    Maha Benar Allah
    [At Thuur:44]


    Itulah yang akan mereka sangkakannya pada pertama kali sebagai awan yang bertindih-tindih, asap kabut (ad dukhan) yang nyata memenuhi dengan kepingan bebatuan yang berjatuhan dari Kaukab Azab pembawa azab seksaan yang memedihkan, yang akan meliputi umat manusia di seluruh dunia yang mendustakan Al Quran, risalah Allah yang lengkap dan menyeluruh untuk semua umat manusia

    Jika sekiranya mereka mendustakan kebenaran dari Tuhan mereka, maka kelak Al Mahdi Al Muntadhar yang diutus oleh Allah dengan bayan keterangan yang hak bagi Al Quran, akan menunggu terjadinya tanda pembenaran bagi seruan dakwah yang hak buat umat manusia semuanya, lalu mereka akan beriman dan mempercayainya dalam masa sehari

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, (10) yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (11) (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman". (12) Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan, (13) kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila". (14) Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (15) (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. (16)
    Maha Benar Allah
    [Ad Dukhan]


    Bermakna kelak azab seksaan akan mendatangi mereka, lantas mereka beriman dan mempercayai kebenaran dari Tuhan mereka, berkat doa Al Mahdi Al Muntadhar yang menunggu tanda pembenaran dari Tuhannya, dan berkat doa orang-orang yang sholeh dari kalangan umat Islam, Allah melenyapkan azab seksaan dari mereka, sebagaimana Allah telah melenyapkan azab seksaan dari kaum Nabi Yunus, ketika mereka beriman dan mempercayai kebenaran di hari terjadinya azab seksaan yang memedihkan

    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu), beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu
    Maha Benar Allah
    [Yunus:98]


    Begitu juga aku temukannya dalam Kitabullah, kelak azab seksaan akan datang sebelum Hari Kiamat, lalu Allah melenyapkannya dari umat manusia dan mengabulkan permohonan doa mereka

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku jika datang siksaan Allah kepadamu, atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (tuhan) selain Allah; jika kamu orang-orang yang benar!" (40) (Tidak), tetapi hanya Dialah yang kamu seru, maka Dia menghilangkan bahaya yang karenanya kamu berdoa kepada-Nya, jika Dia menghendaki, dan kamu tinggalkan sembahan-sembahan yang kamu sekutukan (dengan Allah). (41)
    Maha Benar Allah
    [Al An'aam]


    Itulah azab seksaan Allah yang akan Allah hilangkan dari umat manusia, berupa asap kabut (ad dukhan) yang nyata, yang akan datang sebelum Hari Kiamat, dan Hari Kiamat adalah hantaman yang keras (al bathsyah al kubro)

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, (10) yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (11) (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman". (12) Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan, (13) kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila". (14) Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (15) (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. (16)
    Maha Benar Allah
    [Ad Dukhan]


    Adapun sumber bebatuan yang telah diberi tanda oleh Allah dan asap kabut (ad dukhan) yang nyata, maka ianya bersumber dari Kaukab Saqar pembakar kulit manusia, yang akan tampak dari zaman ke zaman pada waktu kemunculannya yang telah ditentukan, dalam takdir yang telah ditetapkan dalam Kitab yang tertulis

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. (53) Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir, (54) pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan". (55)
    Maha Benar Allah
    [Al Ankabuut]


    Demikian itu kerana lintasan Kaukab Api di atas bumi kalian adalah termasuk tanda-tanda besar Kiamat, dan sebelumnya akan ada tanda peringatan akan kedatangannya, yaitu petanda matahari mencapai bulan, yang mana hilal telah lahir sebelum iqtiran, lalu matahari bertemu bulan sementara ia berupa hilal, yang menyebabkan hilal terlihat besar mengembung (membengkak), sampai pada waktu yang dikehendaki oleh Allah

    Kemudian Kaukab Api Saqar akan muncul sebagai pembenaran terhadap satu dari tanda-tanda besar Kiamat, pada malam ia melintasi berdekatan dengan bumi kalian, yang akan menyebabkan terbitnya matahari dari arah tempat ia terbenam lalu malam mendahului siang, yang mana beberapa petanda dari tanda-tanda besar Kiamat akan terjadi secara bersamaan

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (31) Sekali-kali tidak, demi bulan, (32) dan malam ketika telah berlalu, (33) dan subuh apabila mulai terang. (34) Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, (35) sebagai ancaman bagi manusia. (36) (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. (37)
    Maha Benar Allah
    [Al Muddatstsir]


    Kami telah buktikan padamu wahai Saifuddin, jika sungguh engkau benar-benar mahukan kebenaran yang jelas, bahawa azab seksaan yang dijanjikan untuk mereka yang berpaling dari peringatan Al Quran, bahawa Allah akan membinasakan mereka dengan kepingan-kepingan bebatuan berapi dari langit disertai asap kabut yang nyata, yang akan membinasakan mereka pada hari Kaukab Api melintasi bumi, sebelum orang-orang kafir dimasukkan ke dalamnya

    Mereka akan dibinasakan dengan lintasannya pada zaman ini, ia akan mendatangi mereka dengan sekonyong-konyong secara tiba-tiba membuatkan mereka panik, tiadalah mereka dapat menolak dan menghindarinya dan tidak pula mereka itu diberi tangguh

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. (37) Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekalian adalah orang-orang yang benar?" (38) Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). (39) Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (40)
    Maha Benar Allah
    [Al Anbiya]


    Bagaimana engkau ini sanggup mengatakan yang tidak benar terhadap kami, engkau mengatakan Nasser Mohammed Al Yamani mengikuti apa yang dikatakan oleh barat, Nasrani dan Yahudi
    ?
    Janganlah engkau mengada-adakan kebohongan yang sememangnya tidak dibenarkan, janganlah engkau mengatakan sebagaimana ucapan orang-orang kafir yang mengingkari Al Quran ini:

    Dan orang-orang kafir berkata: "Al Quran ini tidak lain hanyalah kebohongan yang diada-adakan oleh Muhammad dan dia dibantu oleh kaum yang lain"; maka sesungguhnya mereka telah berbuat suatu kezaliman dan dusta yang besar
    Maha Benar Allah
    [Al Furqan:4]


    Nah ini aku bawakan kepadamu penjelasan mengenai azab seksaan yang dijanjikan sebelum terjadinya Hari Kiamat, bahawa ianya disebabkan oleh melintasnya Kaukab Saqar, api neraka Allah yang besar, dan aku menerangkannya dari Al Quran secara terperinci, ianya akan datang sebelum Hari Kiamat dan membinasakan orang-orang yang mendustakan Hari Kiamat

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Bahkan mereka mendustakan hari kiamat. Dan kami menyediakan neraka yang menyala-nyala bagi siapa yang mendustakan hari kiamat. (11) Apabila neraka itu melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara nyalanya. (12)
    Maha Benar Allah
    [Al Furqan]


    Peristiwa yang demikian itu akan terjadi sebelum Hari Kiamat, dan ianya termasuk tanda-tanda besar Kiamat, dan pada hari terjadinya Kiamat mereka akan dilemparkan ke dalam neraka itu dalam keadaan terbelenggu, dan mereka berteriak mengharapkan kebinasaan, sesungguhnya kami telah membuktikan dari muhkam Al Quran, bahawa azab seksaan yang akan datang untuk membinasakan orang-orang kafir yang mengingkari Al Quran

    Mereka akan dibinasakan oleh Allah dengan api neraka itu sebelum hari Kiamat, dan azab seksaannya akan meliputi seluruh negara umat manusia yang mendustakan Al Quran, risalah Allah untuk semua umat manusia, dan Allah menjadikannya sebagai tanda pembenaran terhadap bayan keterangan yang hak bagi Al Quran oleh Al Mahdi Al Muntadhar

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh). (58) Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (59)
    Maha Benar Allah
    [Al Israa]


    Barangkali Saifuddin mahu menyelaku: "Mengapa pula Allah mengazab kaum muslimin? Bukankah mereka adalah orang-orang beriman yang mempercayai kitab suci Al Quran yang mengandungi peringatan untuk umat manusia semua?" Untuk itu kami membalasnya, aku katakan: Demikian itu kerana Al Mahdi Al Muntadhar hanyalah menghujjah mereka dengan ayat-ayat muhkamat dari Al Quran, menyeru mereka untuk mencari keputusan hukum dari Al Quran, namun mereka berpaling dan mengatakan: "Cukuplah bagi kami perkara yang kami dapatkan dari nenek moyang kami sebelum ini, sama ada bertentangan dengan muhkam Al Quran atau sejalan dengan Al Quran, kerana tiada yang tahu takwilnya selain Allah"

    Meskipun Al Imam Al Mahdi tidak berhujjah dengan mereka menggunakan ayat mutasyabihat, yang takwilnya hanya diketahui oleh Allah; namun Allah menjadikan hujjahku dengan kebenaran, dengan ayat-ayat muhkamat yang jelas lagi menjelaskan, itulah Ummul Kitab, Al Mahdi mengajak mereka untuk kembali berhukum dengan Al Quran, dan orang-orang yang tidak mengetahui berkata: "Sesungguhnya Al Imam Nasser Mohammed adalah seorang yang sangat pendusta lagi sombong, dia bukan Al Mahdi Al Muntadhar, kerana kamilah yang akan memilih Al Mahdi Al Muntadhar, khalifah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa"

    "Kerana itu tidak sepatutnya bagi Al Mahdi untuk menyatakan dirinya adalah Al Mahdi, sebab Al Mahdi itu tidak tahu dirinya adalah Al Mahdi, namun kamilah yang akan mengatakan sesungguhnya engkaulah Al Imam Al Mahdi, kemudian kami membai'ahnya, sementara dia tunduk merendah"

    Untuk itu kami balas mereka, kami katakan Allah Ta'ala berfirman:
    Dan mereka berkata: "Mengapa Al Quran ini tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua negeri (Mekah dan Thaif) ini?" (31) Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu?
    Maha Benar Allah
    [Az Zukhruf]


    Wahai kalian yang mahu memilih khalifah Allah, perhatikanlah oleh kalian akan firman Allah Ta'ala:
    Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Maha Benar Allah, lantas bagaimana kalian pula yang berhak memilih khalifah Allah selain dari Allah sendiri yang memilihnya
    ?
    Sebagaimana kalian tidak layak memilih para nabi Allah selain dari Allah sendiri yang memilih mereka, maka begitu juga khalifah Allah Al Mahdi, yang diutus oleh Allah pada umat Muhammad -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam- sewaktu terjadi perselisihan antara para ulama Islam, mereka memecah-belah agama mereka menjadi bergolongan, lalu Allah mengutus khalifah-Nya Al Imam Al Mahdi untuk memutuskan di antara mereka pada perkara yang mereka perselisihkan dalam agama, lantas menyatukan barisan mereka, mengapakah kalian tidak bertakwa kepada Allah, mengapa kalian tidak merasa takut terhadap-Nya
    ?
    Bukankah Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam- telah menyatakan pada kalian bahawasanya Allah yang akan mengutus Al Mahdi khalifah Allah kepada kalian, Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam- telah bersabda:

    Aku kabarkan berita gembira mengenai Al-Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar-manusia dan gempa-gempa. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang-wenangan dan kezaliman
    Benar sabda Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-


    Wahai Saifuddin, mengapakah engkau tidak bertakwa kepada Allah Tuhan Semesta Alam, mengapa engkau tidak merasa takut terhadap-Nya, supaya engkau menjadi seperti yang dinamakan (Saifuddin-Pedang Allah)? Jangan pula engkau menjadi pedang syaitan dengan menghalang-halangi manusia dari bayan keterangan yang hak bagi Al Quran, dengan dalil hujjah ilmu pengetahuan yang unggul dan kuat dari muhkam Al Quran

    Sesungguhnya aku benar-benar menasihatimu, maka ikutlah aku supaya aku tunjukkan dan bimbing engkau ke jalan yang lurus, janganlah engkau berpegang teguh dengan perkara yang engkau dapatkan dari umat-umat sebelum kalian, yang kalian ikuti tanpa mempergunakan akal fikiran kalian, adakah perkara yang kalian dapatkan dari mereka itu semuanya benar, ataupun padanya ada perkara-perkara yang tidak dapat diterima oleh akal fikiran kalian, jika sungguh kalian benar-benar memikirkan dan memahaminya
    ?

    Pernyataan kalian ini, bahawa kalian mengikuti para pendahulu kalian, yaitu mengikuti orang-orang yang datang sebelum kalian, maka untuk itu aku balas kalian, aku katakan: Adakah kalian tetap begitu walaupun mereka telah tersesat dari jalan yang lurus! Bagaimana menurut kalian tempat kembali kalian kelak, jika kalian tetap berpegang teguh pada perkara-perkara yang bertentangan dengan muhkam Al Quran? Mengapakah kalian tidak bertakwa kepada Allah, mengapa kalian tidak merasa takut terhadap-Nya
    ?
    Alangkah serupanya perkataan kalian dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang yang berpaling dan menghindari kebenaran dari Tuhan mereka pada setiap umat, mereka mengatakan:
    Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama, dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapat petunjuk dengan (mengikuti) jejak mereka
    Maha Benar Allah
    [Az Zukhruf:22]


    Allah Maha Suci Dia berfirman:
    Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka". (23) (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya?" Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami mengingkari agama yang kamu diutus untuk menyampaikannya". (24)
    Maha Benar Allah
    [Az Zukhruf]


    Allah 'azza wajalla berfirman, sebagai perintah kepada Nabi-Nya -shollallaahu 'alayhi wasallam-:
    (Rasul itu) berkata: "Apakah (kamu akan mengikutinya juga) sekalipun aku membawa untukmu (agama) yang lebih (nyata) memberi petunjuk daripada apa yang kamu dapati bapak-bapakmu menganutnya? Maha Benar Allah, lantas mengapa kalian tidak menyambut seruan dakwah untuk kembali pada Al Quran, untuk mencari keputusan hukum dari Kitabullah yang terjaga lagi terpelihara dari sebarang perubahan dan pemalsuan, agar kami putuskan di antara kalian dengan muhkam yang diturunkan oleh Allah, pada semua perkara yang kalian perselisihkan dalam Sunnah Nabawiyah yang hak, yang tidak dijanjikan oleh Allah untuk memeliharanya
    ?
    Mengapa kalian ini menghindarkan diri dan berpaling dari Al Quran? Lalu apa bezanya antara kalian ini dengan orang-orang yang berpaling menghindari Al Quran di era penurunannya? Tiadalah jawaban mereka kecuali mereka itu mengatakan:
    Kami sekali-kali tidak akan beriman kepada Al Quran ini dan tidak (pula) kepada kitab yang sebelumnya, Maha Benar Allah
    [Saba:31]
    Mereka telah menghalang-halangi manusia dari Al Quran, mereka mengatakan:
    Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka, Maha Benar Allah
    [Fushshilat:26]


    Akan tetapi Al Quran hanya tinggal tulisannya yang terjaga dan terpelihara di tangan kalian, namun kalian telah berpaling dari kebanyakan dari perkara yang ada dalam muhkam Al Quran, kalian membuatkan kepentingan dan perhatian besar kalian terhadapnya adalah pada bacaan sahaja, pada ghunnah, qalqalah dan tajwidnya

    Tidak mengapa yang demikian itu, akan tetapi kalian telah mengabaikan dan meninggalkan perkara asasnya, yaitu bertadabbur merenungkannya sebagaimana yang Allah perintahkan pada kalian dalam muhkam Kitab-Nya, pada firman Allah Ta'ala:
    Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran
    Maha Benar Allah
    [Shaad:29]


    Jika demikian, tidak ada yang akan mengambil peringatan dan mendapatkan pelajaran kecuali ulul albaab, yaitu orang-orang yang mempunyai fikiran, yang menggunakan akal fikiran mereka buat memikirkan, adapun orang-orang yang tidak memikirkan, maka kelak mereka akan mengatakan sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang yang berpaling dari Al Quran sebelum ini:

    Janganlah kamu mendengar dengan sungguh-sungguh akan Al Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka
    Maha Benar Allah

    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (48) Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya). (49) Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir (di akhirat). (50) Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini. (51) Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar. (52)
    Maha Benar Allah
    [Al Haqqah]


    Maha Suci Tuhanmu Yang Empunya keperkasaan dari apa yang mereka katakan, salam ke atas para rasul, dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..


    Penyeru untuk kembali ke Jalan Awal Kenabian (minhaj an nubuwwah al uulaa) yang hak, Al Imam Al Mahdi yang membimbing ke jalan yang lurus, pembela dan pendukung Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, khalifah Allah yang dinanti, yang pada namanya ada pemberitaan yang sejalan dan sepakat dengan urusannya;
    Nasser Mohammed Al Yamani
    (pembela Nabi Muhammad dari Yaman)
    ____________


    اقتباس المشاركة 39675 من موضوع حقيقة كوكب العذاب من مُحكم الكتاب ذكرى لأولي الألباب planet-x ..




    - 11 -
    الإمام ناصر محمد اليماني
    11 - 04 - 1430 هـ
    07 - 04 - 2009 مـ
    10:18 مساءً
    ـــــــــــــــــ



    الردّ بالحقّ يا سيف الدين، فلا تكُن من المُمترين.
    فما هو مطر الحجارة من السماء؟ وذلك نفس مطر الحجارة الذي أصاب الله به الكُفار في زمن إبراهيم ولوط ..


    بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على خاتم الأنبياء والمُرسلين وآله الطيّبين والتابعين للحقّ إلى يوم الدين:
    وإلى الردّ بالحقّ يا سيف الدين، فلا تكُن من المُمترين، فلنحتكم إلى القُرآن العظيم وأهدي به إلى الصراط المُستقيم المُنزل من العزيز الرحيم رسالة من الله إلى الناس كافةً في العالمين لمن شاء منهم أن يستقيم فيتّبع ويؤمن بما أنزل الله في القُرآن العظيم وإن كذبوا به فوعدهم الله ورسوله أن يُرسل عليهم كسفاً من السماء حجارةً من طينٍ من كوكب العذاب الأليم مسومةً عند ربك للمُسرفين المُكذبين بالحقّ من ربّ العالمين وما هي من الظالمين ببعيدٍ، وما كان ردّ الكُفار بالقرآن العظيم على نبيّهم الحقّ من ربهم مُحمدٍ رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلم إلا أن قالوا:
    {أَوْ تُسْقِطَ السَّمَاءَ كَمَا زَعَمْتَ عَلَيْنَا كِسَفًا أَوْ تَأْتِيَ بِاللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ قَبِيلًا} صدق الله العظيم [الإسراء:٩٢].

    وحين توعدهم مُحمدٌ رسول الله بكسفٍ من السماء فيمطر عليهم حجارةً من طينٍ بالدُخان المُبين فما كان ردهم إلا إن قالوا:
    {وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ هَٰذَا هُوَ الحقّ مِنْ عِنْدِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ} صدق الله العظيم [الأنفال:٣٢].

    فما هو مطر الحجارة من السماء؟ وذلك نفس مطر الحجارة الذي أصاب الله به الكُفار في زمن إبراهيم ولوط. وقال الله تعالى:
    {قَالُوا إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَىٰ قَوْمٍ مُجْرِمِينَ ﴿٣٢﴾ لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ طِينٍ ﴿٣٣﴾} صدق الله العظيم [الذاريات].

    فهل هي مخصوصة للكُفار من قبل أم كذلك الكفار بالقُرآن العظيم؟ فنقول كذلك توعد الله به الظالمين الكُفار بالقُرآن العظيم، والجواب في قول الله تعالى:
    {فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِنْ سِجِّيلٍ مَنْضُودٍ ﴿٨٢﴾ مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ ﴿٨٣﴾} صدق الله العظيم [هود].

    فانظر لقوله تعالى:
    {مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ} صدق الله العظيم، ولذلك توعدهم الله بذلك العذاب وبيّن ذلك محمدٌ رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلم وذلك سبب دُعائهم: {وَإِذْ قَالُواْ اللَّهُمَّ إِن كَانَ هَـذَا هُوَ الحقّ مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاء} صدق الله العظيم [الأنفال:32].

    وذلك هو كسف الحجارة الذي وعد الله به الكُفار بالقرآن العظيم وبيّن لهم ذلك النبيُّ الأمّي الأمين. وقال الله تعالى:
    {أَوْ تُسْقِطَ السَّمَاءَ كَمَا زَعَمْتَ عَلَيْنَا كِسَفاً} صدق الله العظيم [الإسراء:92].

    ومن ثمّ أكّد الله للكُفار بالقرآن العظيم وقوع هذا الحدث بكسف الحجارة بالدُخان المُبين. وقال الله تعالى:
    {وَإِنْ يَرَوْا كِسْفًا مِنَ السَّمَاءِ سَاقِطًا يَقُولُوا سَحَابٌ مَرْكُومٌ} صدق الله العظيم [الطور:٤٤].

    وذلك الذي سوف يظنونه بادئ الأمر سحاباً مركوماً الدُخان المبين مليء بكسف الحجارة من كوكب العذاب الأليم يغشى الناس المُكذبين في العالمين برسالة الله الشاملة القُرآن العظيم إلى الناس كافةً، فإن كذبوا بالحقّ من ربهم فسوف يرتقب المهديّ المنتظَر الذي ابتعثه الله بالبيان الحقّ للقُرآن العظيم ليكون آية التصديق لدعوة الحقّ للناس كافة فيؤمنوا في يومٍ واحدٍ. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ ﴿١٠﴾ يَغْشَى النَّاسَ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١١﴾ رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ ﴿١٢﴾ أَنَّىٰ لَهُمُ الذِّكْرَىٰ وَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مُبِينٌ ﴿١٣﴾ ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَجْنُونٌ ﴿١٤﴾ إِنَّا كَاشِفُو الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ ﴿١٥﴾ يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَىٰ إِنَّا مُنْتَقِمُونَ ﴿١٦﴾} صدق الله العظيم [الدخان].

    بمعنى أنّ العذاب سوف يأتيهم فيُصدِّقون بالحقّ من ربِّهم وبفضل دُعاء المهديّ المنتظَر المرتقب لآية التصديق من ربه وبفضل دُعاء الصالحين من المُسلمين يكشف الله عنهم العذاب كما كشفه عن قوم يونس حين آمنوا بالحقّ يوم وقوع العذاب الأليم، وقال الله تعالى:
    {فَلَوْلَا كَانَتْ قَرْيَةٌ آمَنَتْ فَنَفَعَهَا إِيمَانُهَا إِلَّا قَوْمَ يُونُسَ لَمَّا آمَنُوا كَشَفْنَا عَنْهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَتَّعْنَاهُمْ إِلَىٰ حِينٍ} صدق الله العظيم [يونس:٩٨].

    وكذلك أجده في الكتاب سوف يأتي العذاب من قبل الساعة فيكشفه الله عن الناس فيستجيب دعاءهم. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {قُلْ أَرَأَيْتَكُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُ اللَّهِ أَوْ أَتَتْكُمُ السَّاعَةُ أَغَيْرَ اللَّهِ تَدْعُونَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿٤٠﴾ بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ وَتَنْسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ ﴿٤١﴾} صدق الله العظيم [الأنعام].

    وذلك العذاب الذي يكشفه الله عن الناس هو العذاب من الدُخان المُبين يأتي قبل الساعة، والساعة هي البطشة الكُبرى. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ ﴿١٠﴾ يَغْشَى النَّاسَ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١١﴾ رَبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ ﴿١٢﴾ أَنَّىٰ لَهُمُ الذِّكْرَىٰ وَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مُبِينٌ ﴿١٣﴾ ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَجْنُونٌ ﴿١٤﴾ إِنَّا كَاشِفُو الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ ﴿١٥﴾ يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَىٰ إِنَّا مُنْتَقِمُونَ ﴿١٦﴾} صدق الله العظيم [الدخان].

    وأما مصدر الحجارة المُسوّمة بالدُخان المُبين فمصدره من كوكب سقر اللواحة للبشر فتظهر من حين إلى آخر في أجلها المُسمى بقدر مقدور في الكتاب المسطور. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَوْلَا أَجَلٌ مُسَمًّى لَجَاءَهُمُ الْعَذَابُ وَلَيَأْتِيَنَّهُمْ بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿٥٣﴾ يَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌ بِالْكَافِرِينَ ﴿٥٤﴾ يَوْمَ يَغْشَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ ذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٥٥﴾} صدق الله العظيم [العنكبوت]

    وذلك لأنّ مرور كوكب النار على أرضكم هو إحدى أشراط الساعة الكُبرى ويأتي قبلها شرطٌ نذيرٌ لقدومها وهو أن تُدرك الشمس القمر فيلد الهلال من قبل الاقتران فتجتمع به الشمس وقد هو هلال مما يُسبب انتفاخ الأهلّة إلى ما شاء الله، ثم يظهر كوكب النار سقر تصديقاً لأحد أشراط الساعة الكُبر وليلة مرورها قريباً من أرضكم تُسبب طلوع الشمس من مغربها فيسبق الليل النهار فتحدث عدّة أشراطٍ معاً من أشراط الساعة الكُبرى. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ ﴿٣١﴾ كَلَّا وَالْقَمَرِ ﴿٣٢﴾ وَاللَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ ﴿٣٣﴾ وَالصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ ﴿٣٤﴾ إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ ﴿٣٥﴾ نَذِيرًا لِلْبَشَرِ ﴿٣٦﴾ لِمَنْ شَاءَ مِنْكُمْ أَنْ يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ ﴿٣٧﴾} صدق الله العظيم [المدثر].

    وأثبتنا لك يا سيف الدين إن كنت تُريد الحقّ المُستبين أنّ العذاب الموعود لمن أعرض عن الذكر أنّ الله يهلكهم بكسف الدُخان المُبين بحجارةٍ ناريّة فتهلكهم يوم مرورها من قبل أن يدخلها الكُفار بمرورها في هذا العصر فتأتيهم بغتةً فتبهتهم فلا يستطيعون ردّها ولا هم يُنظرون. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {خُلِقَ الْإِنْسَانُ مِنْ عَجَلٍ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ ﴿٣٧﴾ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ ﴿٣٨﴾ لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَنْ وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَنْ ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنْصَرُونَ ﴿٣٩﴾ بَلْ تَأْتِيهِمْ بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنْظَرُونَ ﴿٤٠﴾} صدق الله العظيم [الأنبياء].

    فكيف تقول علينا بغير الحقّ أنّ ناصر محمد اليماني يتّبع ما يقوله الغرب والنصارى واليهود؟ فلا تفترِ علينا بغير الحقّ ولا تقُل كما قال الكُفار بالذِّكر:
    {وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ هَٰذَا إِلَّا إِفْكٌ افْتَرَاهُ وَأَعَانَهُ عَلَيْهِ قَوْمٌ آخَرُونَ فَقَدْ جَاءُوا ظُلْمًا وَزُورًا} صدق الله العظيم [الفرقان:٤].

    وها أنا آتيتك بتفصيل العذاب الموعود قبل قيام الساعة أنه من جرّاء مرور كوكب سقر نار الله الكُبرى وأفصّله من الذِّكر تفصيلاً وهي تأتي قبل الساعة فتهلك من كذّب بالساعة. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {بَلْ كَذَّبُوا بِالسَّاعَةِ وَأَعْتَدْنَا لِمَنْ كَذَّبَ بِالسَّاعَةِ سَعِيرًا ﴿١١﴾ إِذَا رَأَتْهُمْ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ سَمِعُوا لَهَا تَغَيُّظًا وَزَفِيرًا ﴿١٢﴾} صدق الله العظيم [الفرقان].

    وذلك الحدث يحدث من قبل أن تقوم الساعة وهي من أشراط الساعة ويوم تقوم الساعة يلقوا فيها مُقرنين ويدعون ثبوراً وقد أثبتنا من مُحكم القرآن العظيم أن العذاب الذي يأتي ليهلك الكُفار بالذِّكر إن الله يهلكهم بالنار من قبل قيام الساعة ويشمل عذابها كافة قُرى البشر المُكذبين بالذِّكر رسالة الله إلى الناس كافة وجعلها الله آية التصديق للبيان الحقّ للذِّكر للمهديّ المنتظَر. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَإِنْ مِنْ قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا ﴿٥٨﴾ وَمَا مَنَعَنَا أَنْ نُرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَنْ كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا ﴿٥٩﴾} صدق الله العظيم [الإسراء].

    ولربما يود أن يُقاطعني سيف الدين: "ولماذا يُعذّب الله المُسلمين؟ أليسوا هم يؤمنون بالقُرآن العظيم ذكر الله إلى الناس كافة؟". ومن ثم نردّ عليه وأقول: ذلك لأنّ المهديّ المنتظَر إنما يُحاججهم بآياتٍ مُحكماتٍ في القرآن العظيم فيدعوهم للاحتكام إلى القرآن العظيم فأعرضوا وقالوا: "حسبنا ما وجدنا عليه آباءنا من قبل سواء يُخالف لمحكم القرآن العظيم أو يتفق فالقرآن لا يعلم تأويله إلا الله". برغم أنّ الإمام المهديّ لا يُحاججهم بالمُتشابه الذي لا يعلم تأويله إلا الله؛ بل جعل الله حُجّتي بالحقّ أن أحاججكم بآياتٍ مُحكماتٍ واضحاتٍ بيّناتٍ هُنّ أمّ الكتاب فيدعوهم للاحتكام إلى الذِّكر وقال الذين لا يعلمون: " إنما الإمام ناصر كذّاب أشر وليس المهديّ المنتظَر فنحنُ من يصطفي المهديّ المنتظَر خليفة الله الواحد القهار، ولذلك لا ينبغي للمهديّ أن يقول أنه الإمام المهديّ لأنه لا يعلمُ أنه الإمام المهديّ بل نحن من نقول أنك أنت الإمام المهديّ المنتظَر فنُبايعه وهو صاغر". ومن ثم نردّ عليهم ونقول، قال الله تعالى:
    {وَقَالُوا لَوْلَا نُزِّلَ هَٰذَا الْقُرْآنُ عَلَىٰ رَجُلٍ مِنَ الْقَرْيَتَيْنِ عَظِيمٍ ﴿٣١﴾ أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَتَ رَبِّكَ} صدق الله العظيم [الزخرف].

    ويا من تريدون أن تصطفوا خليفة الله، انظروا لقول الله تعالى:
    {أَهُمْ يَقْسِمُونَ رَحْمَةَ رَبِّكَ} صدق الله العظيم، فكيف لكم أن تصطفوا خليفة الله من دونه؟ فكما لا يحقّ لكم أن تصطفوا أنبياء الله من دونه وكذلك خليفة الله المهديّ الذي يبعثه الله في أمّة محمد صلّى الله عليه وآله وسلم على اختلاف بين علمائهم وفرّقوا دينهم شيعاً فيبعث الله خليفته الإمام المهديّ ليحكمَ بينهم في اختلافهم في الدين فيوحّد صفّهم، أفلا تتقون؟ ألم يقُل لكم محمدٌ رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلم أنّ الله يبعث إليكم المهديّ خليفة الله، وقال محمدٌ رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلم:
    [أبشركم بالمهديّ يبعث في أمتي على اختلاف من الناس وزلازل فيملأ الأرض قسطا وعدلا كما ملئت جوراً وظلماً]
    صدق محمد رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلم.

    ويا سيف الدين، أفلا تتّقي الله ربّ العالمين فتكون اسماً على مُسمّى؟ فلا تكن سيف شيطانٍ رجيمٍ فتصدّ عن البيان الحقّ للقرآن العظيم بسُلطان العلم المُهيمن من مُحكم القرآن العظيم، إني لك لمن الناصحين فاتبعني أهدِك صراطاً مُستقيماً ولا تستمسك بما وجدتم عليه أمّتكم الذين لحقتم بهم من قبلكم فاتبعتوهم بغير أن تستخدموا عقولكم هل ما وجدتموهم عليه جميعه حقّ أم يوجد فيه أشياء لا تقبلها عقولكم إن كنتم تعقلون؟

    وهذا القول أنّكم تتّبعوا سلفكم الذين من قبلكم، ومن ثم أردّ عليكم وأقول: أَوَلَوْ ضلّوا عن الصراط المُستقيم! فما ظنّكم بمصيركم إن استمسكتم بما يُخالف لمُحكم كتاب الله؟ أفلا تتقون؟ وما أشبه قولكم بقول المُعرضين عن الحقّ من ربهم في كُلّ أمّة قالوا:
    {إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَى أمّة وَإِنَّا عَلَى آثَارِهِمْ مُهْتَدُونَ} صدق الله العظيم [الزخرف:22].

    قال الله سبحانه:
    {وَكَذَٰلِكَ مَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ فِي قَرْيَةٍ مِّن نَّذِيرٍ إِلَّا قَالَ مُتْرَفُوهَا إِنَّا وَجَدْنَا آبَاءَنَا عَلَىٰ أمّة وَإِنَّا عَلَىٰ آثَارِهِم مُّقْتَدُونَ ﴿٢٣﴾ قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكُم بِأَهْدَىٰ مِمَّا وَجَدتُّمْ عَلَيْهِ آبَاءَكُمْ قَالُوا إِنَّا بِمَا أُرْسِلْتُم بِهِ كَافِرُونَ ﴿٢٤﴾} صدق الله العظيم [الزخرف].

    وَ قال الله عز وجل آمراً نبيّه صلّى الله عليه وسلم:
    {قل أَوَلَوْ جِئْتُكُمْ بِأَهْدَى مِمَّا وَجَدْتُمْ عَلَيْهِ آبَاءَكُمْ} صدق الله العظيم، فلماذا لا تجيبوا دعوة الاحتكام إلى القرآن العظيم المحفوظ من التحريف لنحكم بينكم بمُحكم ما أنزل الله فيما كنتم فيه تختلفون في السُّنة النبويّة الحقّ التي لم يعِدكم الله بحفظها؟ فما لكم مُعرضون عن القرآن العظيم؟ وما الفرق بينكم وبين المُعرضين عن القرآن العظيم يوم التنزيل؟ وما كان جوابهم إلا قولهم: {لَنْ نُؤْمِنَ بِهَذَا الْقُرْآنِ وَلا بِالَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ} صدق الله العظيم [سبأ:٣١]. وكانوا عنه يصدّون وقالوا: {لَا تَسْمَعُوا لِهَٰذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ} صدق الله العظيم [فصلت:٢٦].

    ولكنه لم يبقَ من القرآن إلا رسمه المحفوظ بين أيديكم وأعرضتم عن كثيرٍ مما جاء في مُحكم القرآن العظيم وجعلتم جُلّ اهتمامكم في الغنّة والقلقلة والتجويد، ولا بأس بذلك ولكنكم تركتم الأساس وهو التُدبّر كما أمركم الله بذلك في مُحكم كتابه في قوله تعالى:
    {كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌ لِيَدَّبَّرُوا آيَاتِهِ وَلِيَتَذَكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ} صدق الله العظيم [ص:٢٩]

    إذاً لا ولن يتذكر إلا أولو الألباب منكم، فأما الذين لا يعقلون فسوف يقولون كما قال المعرضون عنه من قبل:
    {لا تَسْمَعُوا لِهَذَا الْقُرْآنِ وَالْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ} صدق الله العظيم. وقال الله تعالى: {وَإِنَّهُ لَتَذْكِرَةٌ لِلْمُتَّقِينَ ﴿٤٨﴾ وَإِنَّا لَنَعْلَمُ أَنَّ مِنْكُمْ مُكَذِّبِينَ ﴿٤٩﴾ وَإِنَّهُ لَحَسْرَةٌ عَلَى الْكَافِرِينَ ﴿٥٠﴾ وَإِنَّهُ لَحَقُّ الْيَقِينِ ﴿٥١﴾ فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ﴿٥٢﴾} صدق الله العظيم [الحاقة].

    سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ربّ العالمين..

    الدَّاعي إلى الرجوع إلى منهاج النبوّة الأولى الحقّ الإمام المهديّ إلى الصراط المُستقيم الناصرُ لمُحمدٍ رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلم خليفة الله المنتظَر الذي واطأ في اسمه الخبر وراية الأمر؛ ناصرُ مُحمدٍ اليماني.
    ____________

    اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..


  2. افتراضي Bayan keterangan dari ilmu pengetahuan perkara yang ghaib, dari Kitab Suci Allah Yang Maha Mengetahui segala keghaiban..


    - 11 -

    Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
    19 - 05 - 1431 هـ
    03 - 05 - 2010 مـ
    10:09 مساءً
    ــــــــــــــــــــــ


    Bayan keterangan dari ilmu pengetahuan perkara yang ghaib, dari Kitab Suci Allah Yang Maha Mengetahui segala keghaiban..


    Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani
    Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (28)
    [Saba]



    Allah Ta'ala berfirman:
    Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, (15) yang beredar dan terbenam, (16) demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, (17) dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, (18) sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), (19) yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy, (20) yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. (21) Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila. (22) Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang. (23) Dan dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib. (24) Dan Al Quran itu bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk, (25) maka ke manakah kamu akan pergi? (26) Al Quran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (27) (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. (28) Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (29)
    Maha Benar Allah
    [At Takwir]


    Pertanyaan yang muncul:
    "Bilakah kelak umat manusia akan percaya dan membenarkan kitab suci Allah Al Quran
    ?"
    Jawabannya kalian akan temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al Quran, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab seksaan di hari yang sangat tandus (55)
    Maha Benar Allah
    [Al Hajj]



    Kemudian pertanyaan yang lain:
    "Adakah azab seksaan di hari yang sangat tandus itu terjadi sebelum Hari Kiamat
    ?"
    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh). (58) Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (59)
    Maha Benar Allah
    [Al Israa]



    Lalu pertanyaan lain:
    "Adakah azab seksaan ini telah dijadikan oleh Allah sebagai tanda pembenaran bagi orang yang menyeru kepada-Nya, kerana Allah Ta'ala berfirman:
    Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti
    Maha Benar Allah
    [Al Israa]

    Ini bermakna Allah, Maha Suci Dia, bukannya mengutus tanda-tanda mukjizat keajaiban untuk pembenaran, sebaliknya Allah menggantikannya dengan petanda azab seksaan yang memedihkan
    ?"
    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Jika kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada mereka petanda mukjizat dari langit, maka senantiasa kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya. (4)
    Maha Benar Allah
    [Asy Syu'araa]


    "Jadi ini bermakna kelak umat manusia akan membenarkan peringatan dari Tuhan mereka, Al Quran, lalu mereka akan tunduk kerana kegentingan dan kengerian terhadap petanda itu, tunduk patuh pada khalifah Tuhan Semesta Alam dalam Kitabullah, yang menyeru dan mengajak mereka untuk mengikuti Al Quran namun mereka berpaling menghindarinya, adakah Allah menyatakan jenis petanda mukjizat keajaiban ini pada ilmu pengetahuan perkara ghaib di dalam Al Quran
    ?"

    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Demi Kitab (Al Quran) yang menjelaskan, (2) Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (3) Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah, (4) (yaitu) urusan yang besar dari sisi Kami. Sesungguhnya Kami adalah Yang mengutus rasul-rasul, (5) sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, (6) Tuhan Yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu adalah orang yang meyakini. (7) Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menghidupkan dan Yang mematikan (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu. (8) Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan. (9) Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, (10) yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (11) (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman". (12) Bagaimanakah mereka dapat menerima peringatan, padahal telah datang kepada mereka seorang rasul yang memberi penjelasan, (13) kemudian mereka berpaling daripadanya dan berkata: "Dia adalah seorang yang menerima ajaran (dari orang lain) lagi pula seorang yang gila". (14) Sesungguhnya (kalau) Kami akan melenyapkan siksaan itu agak sedikit sesungguhnya kamu akan kembali (ingkar). (15) (Ingatlah) hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan hantaman yang keras. Sesungguhnya Kami adalah Pemberi balasan. (16)
    Maha Benar Allah
    [Ad Dukhan]



    Maka pertanyaan lain:
    "Apakah maksud firman Allah Ta'ala:
    Tetapi mereka bermain-main dalam keragu-raguan. (9) Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata, (10) yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih. (11) (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, lenyapkanlah dari kami azab itu. Sesungguhnya kami akan beriman". (12) Maha Benar Allah
    [Ad Dukhan]
    ?
    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran, bahawasanya kelak keraguan akan lenyap dengan keyakinan, disebabkan petanda azab seksaan yang memedihkan

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al Quran, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab seksaan di hari yang sangat tandus (55)
    Maha Benar Allah
    [Al Hajj]


    Kemudian pertanyaan lain:
    "Adakah petanda azab seksaan yang memedihkan itu ditakdirkan oleh Allah di era perutusan Muhammad Rasulullah, yang diutus dengan Kitabullah Al Quran, lalu umat manusia seluruhnya beriman
    ?"
    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka
    Maha Benar Allah
    [Al Anfaal:33]



    "-Jika demikian, kepada siapa pembicaraan dari Tuhan itu ditujukan, dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Maka tunggulah hari ketika langit membawa kabut yang nyata (10)
    Maha Benar Allah
    [Ad Dukhan]
    ?"

    Jawabannya: Itulah khalifah Allah, Al Imam Al Mahdi, yang menyeru seluruh dunia untuk mengikuti Kitabullah Al Quran, yang mengajak umat manusia untuk berhukum dengan Al Quran, namun kaum muslim dan non-muslim berpaling menghindari seruan dakwahnya, melainkan sedikit dari kalangan ulul albaab, yaitu orang-orang yang menggunakan akal fikiran mereka


    Barangkali ada seorang penanya mahu menyelaku dengan mengatakan:
    "Adakah pada ilmu pengetahuan keghaiban dalam Al Quran, terdapat pernyataan bahawa kelak azab seksaan akan menimpa seluruh negara umat manusia, yang muslim dan yang non-muslim, disebabkan keberpalingan mereka dari seruan dakwah khalifah Allah dan hamba-Nya, Al Mahdi Al Muntadhar
    ?"

    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Tak ada suatu negeripun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh). (58) Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (59)
    Maha Benar Allah
    [Al Israa]


    Kemudian pertanyaan lain dia mengatakan:
    "Wahai orang yang mengaku Al Mahdi Al Muntadhar, yang diteguhkan oleh Allah dengan petanda kabut asap (ad dukhan) yang nyata, tidak ada kabut asap tanpa api! Dari mana sumbernya kabut asap nyata yang dinantikan itu
    ?"
    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat: dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): "Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?" Demikianlah Allah membiarkan sesat orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia. (31) Sekali-kali tidak, demi bulan, (32) dan malam ketika telah berlalu, (33) dan subuh apabila mulai terang. (34) Sesungguhnya Saqar itu adalah salah satu bencana yang amat besar, (35) sebagai ancaman bagi manusia. (36) (Yaitu) bagi siapa di antaramu yang berkehendak akan maju atau mundur. (37)
    Maha Benar Allah
    [Al Muddatstsir]


    "-Nanti dulu, tenang wahai Al Mahdi Al Muntadhar, adakah azab seksaan yang dinantikan itu dengan api neraka Jahannam
    ?"
    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. (37) Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah orang-orang yang benar?" (38) Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). (39) Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (40)
    Maha Benar Allah
    [Al Anbiya]


    Jika demikian, Kaukab Azab itu adalah benar-benar neraka Jahannam
    ?
    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu petanda dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu petanda, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui". (37)
    [Al An'aam]



    Allah Ta'ala berfirman:
    Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik". (57) Katakanlah: "Kalau sekiranya ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan, tentu telah diselesaikan Allah urusan yang ada antara aku dan kamu. Dan Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang zalim. (58)
    [Al An'aam]


    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan apabila kamu tidak membawa suatu ayat Al Quran kepada mereka, mereka berkata: "Mengapa tidak kamu buat sendiri ayat itu?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya mengikut apa yang diwahyukan dari Tuhanku kepadaku. Al Quran ini adalah bukti-bukti yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman". (203)
    [Al A'raaf]


    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan (ingatlah), ketika mereka (orang-orang musyrik) berkata: "Ya Allah, jika betul (Al Quran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih". (32)
    [Al Anfaal]



    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu petanda mukjizat dari Tuhannya?" Maka katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang yang menunggu. (20)
    [Yunus]



    Allah Ta'ala berfirman:
    Katakanlah: "Terangkan kepadaku, jika datang kepada kamu sekalian sikaaan-Nya di waktu malam atau di siang hari, apakah orang-orang yang berdosa itu meminta disegerakan juga?" (50) Kemudian apakah setelah terjadinya (azab itu), kemudian itu kamu baru mempercayainya? Apakah sekarang (baru kamu mempercayai), padahal sebelumnya kamu selalu meminta supaya disegerakan? (51)
    [Yunus]


    Allah Ta'ala berfirman:
    Mereka meminta kepadamu supaya disegerakan (datangnya) siksa, sebelum (mereka meminta) kebaikan, padahal telah terjadi bermacam-macam contoh siksa sebelum mereka. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia sekalipun mereka zalim, dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar sangat keras siksanya. (6) Orang-orang yang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu petanda (kebesaran) dari Tuhannya?" Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk. (7)
    [Ar Ra'd]



    Allah Ta'ala berfirman:
    Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) petanda mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya", (27)
    [Ar Ra'd]


    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti. (59)
    [Al Israa]




    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan mereka berkata: "Mengapa dia tidak membawa bukti kepada kami dari Tuhannya?" Dan apakah belum datang kepada mereka bukti yang nyata dari apa yang tersebut di dalam kitab-kitab yang dahulu? (133) Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Al Quran itu (diturunkan), tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah?" (134) Katakanlah: "Masing-masing (kita) menanti, maka nantikanlah oleh kamu sekalian! Maka kamu kelak akan mengetahui, siapa yang menempuh jalan yang lurus dan siapa yang telah mendapat petunjuk". (135)
    [Thaa Haa]



    Allah Ta'ala berfirman:
    Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera. (37) Mereka berkata: "Kapankah janji itu akan datang, jika kamu sekaIian adalah orang-orang yang benar?" (38) Andaikata orang-orang kafir itu mengetahui, waktu (di mana) mereka itu tidak mampu mengelakkan api neraka dari muka mereka dan (tidak pula) dari punggung mereka, sedang mereka (tidak pula) mendapat pertolongan, (tentulah mereka tiada meminta disegerakan). (39) Sebenarnya (azab) itu akan datang kepada mereka dengan sekonyong-konyong lalu membuat mereka menjadi panik, maka mereka tidak sanggup menolaknya dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. (40)
    Maha Benar Allah
    [Al Anbiya]



    Jika demikian Kaukab Azab benar-benar adalah api neraka Jahannam

    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang telah ditetapkan, benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak menyadarinya. (53) Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar meliputi orang-orang yang kafir, (54) pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata (kepada mereka): "Rasailah (pembalasan dari) apa yang telah kamu kerjakan". (55)
    Maha Benar Allah
    [Al Ankabut]



    Demikian itulah kemenangan yang terbesar (al fath al akbar) buat Al Mahdi Al Muntadhar, Allah akan memenangkannya dan menzahirkannya kepada umat manusia dengan azab seksaan yang sangat berat dari Kaukab Azab, adakah umat manusia mahu beringat dan insaf, adakah yang mahu mengambil pelajaran, dengan mematuhi orang yang menyeru untuk mengikuti Al Quran

    Mengikuti kitab suci yang terjaga lagi terpelihara dari perubahan dan pemalsuan, sebelum datangnya hari kemenangan terbesar yang dinantikan pada ilmu pengetahuan perkara ghaib dalam muhkam Al Quran, lalu Allah memenangkan dan menzahirkan hamba-Nya dan khalifah-Nya Al Mahdi Al Muntadhar kepada seluruh umat manusia, dengan petanda mukjizat pembenaran dari Kaukab Saqar di suatu malam yang malamnya itu mendahului siang

    Yaitu malam kemenangan terbesar untuk Al Mahdi Al Muntadhar terhadap umat manusia, di malam melintasnya Kaukab Saqar, dan Allah memenangkan dan menzahirkan Al Mahdi kepada seluruh umat manusia, sedang mereka semuanya menundukkan diri mematuhinya
    ?
    Firman Allah Ta'ala:
    Dan mereka berkata: "Kapankah datangnya ancaman itu jika kamu adalah orang-orang yang benar?" (25) Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah. Dan sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan". (26)
    [Al Mulk]


    Firman Allah Ta'ala:
    Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami cepatkanlah untuk kami azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari berhisab". (16)
    [Shaad]



    Firman Allah Ta'ala:
    Maka apakah mereka meminta supaya siksa Kami disegerakan? (176) Maka apabila siksaan itu turun dihalaman mereka, maka amat buruklah pagi hari yang dialami oleh orang-orang yang diperingatkan itu. (177) Dan berpalinglah kamu dari mereka hingga suatu ketika. (178) Dan lihatlah, maka kelak mereka juga akan melihat. (179)
    [Ash Shaaffaat]


    Firman Allah Ta'ala:
    Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini jika kamu adalah orang-orang yang benar?". (48) Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar. (49) lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya. (50)
    [Yaasiin]


    Firman Allah Ta'ala:
    Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Quran ini segala macam perumpamaan untuk manusia. Dan Sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: "Kamu tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka". (58) Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami. (59)
    [Ar Ruum]



    Firman Allah Ta'ala:
    Dan mereka bertanya: "Bilakah kemenangan itu (datang) jika kamu memang orang-orang yang benar?" (28) Katakanlah: "Pada hari kemenangan itu tidak berguna bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh". (29)
    Maha Benar Allah
    [As Sajdah]



    Barangkali ada seorang penanya mahu menyelaku, dengan mengatakan:
    "Adakah kemenangan itu merupakan waktu mendapatkan pertolongan dan waktu kemunculan dengan petanda azab seksaan yang memedihkan
    ?"
    Jawabannya kalian temukan dalam muhkam Al Quran pada firman Allah Ta'ala:
    Mereka berkata: "Sungguh jika kamu tidak (mau) berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam". (116) Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; (117) maka dari itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku". (118)
    Maha Benar Allah
    [Asy Syu'araa]



    "-Nanti dulu tenang wahai Imam, akan tetapi dalam ayat ini yang dimaksudkan adalah hari kemenangan di antara Nabi Nuh dan orang-orang yang mendustakannya dari kaumnya"

    Maka dari itu Al Mahdi Al Muntadhar membalasnya, aku katakan:
    Aku tahu yang demikian itu, hanya sahaja kami beristinbath menyimpulkan apa yang maksudkan dengan al fath, bahawa ianya adalah pertolongan dan kemenangan dengan azab seksaan dari Tuhan Semesta Alam, kerana itu Nabi Nuh -'alayhish sholaatu wassalaamu- mengatakan:

    Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; (117) maka dari itu adakanlah suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin besertaku". (118)
    Maha Benar Allah
    [Asy Syu'araa]



    Namun Al Mahdi Al Muntadhar mengatakan:
    Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku dan saudara-saudaraku umat Islam telah mendustakanku, maka dari itu ampunilah mereka kerana sesungguhnya mereka itu tidak mengetahui, dengan rahmat-Mu wahai Tuhan yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani

    Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahawasanya doaku memohon rahmat-Mu dan keampunan dari-Mu untuk hamba-hamba-Mu, bukanlah kerana rahmat belas kasih dariku kepada mereka, tidak sekali-kali tidak demi Tuhanku; namun kerana aku tahu bahasawanya Engkau-lah Maha Pengasih, yang paling pengasih dari sekalian yang mengasihani

    Akan tetapi yang demikian itu tidak disadari oleh Nuh -'alayhish sholaatu wassalaam-, di hari Nuh mahu mensyafaati dan menolong anaknya dari azab seksaan Allah dengan banjir besar:

    Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya"
    Maha Benar Allah
    [Huud:45]



    Doa permohonan Nabi Nuh kepada Tuhannya adalah menurut sepengetahuannya, bahawa anak itu adalah anaknya, bahkan Nuh berbicara kepada Allah dengan memohon rahmat dari-Nya untuk anaknya itu, Nuh lupa bahawasanya Allah adalah yang Maha Pengasih, Allah lebih mengasihani dari dirinya terhadap anaknya

    Tatkala Nabi Nuh sangat berdukacita terhadap anaknya, sehingga kasih sayangnya terhadap anaknya itu telah memfitnahnya dan mengelabuinya, dia diuji dengan kasih sayangnya terhadap anaknya, lantas Nuh berbicara memohon kepada Allah, sementara dirinya telah menyalahi perintah Allah pada firman-Nya:
    Dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan
    Maha Benar Allah
    [Hud:37]


    Akan tetapi kerana besarnya kasih sayang Nabi Nuh terhadap anaknya, Nuh telah menyalahi perintah Tuhannya, dia berbicara kepada Allah mengenai anaknya, dia mengatakan:
    Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya"
    Maha Benar Allah
    [Hud:45]



    Sebab itu kalian temukan jawaban balasan dari Allah adalah keras dan tegas pada lafaznya terhadap Nabi Nuh -'alayhish sholaatu wassalaamu-

    Allah Ta'ala berfirman:
    Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, sesungguhnya dia [hasil dari] perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui [hakekat]nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan. (46)
    Maha Benar Allah
    [Hud:46]



    Apakah permintaan dari Nabi Nuh kepada Tuhannya? Sesungguhnya Nabi Nuh meminta Allah agar menyelamatkan anaknya, sebagai suatu rahmat Allah untuk Nabi-Nya, kerana anak itu adalah anaknya, Nuh -'alayhish sholaatu wassalaamu- lupa, bahawasanya Allah lebih penyayang terhadap anaknya dari dirinya, bagaimana dia dapat meminta Allah untuk menyelamatkan anaknya, kerana mengharapkan rahmat Allah terhadap Nabi-Nya
    !
    Sebab itu dia berkata:
    "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku", yakni: Kasihanilah aku dan rahmatilah aku wahai Tuhanku, selamatkan anakku sebagai rahmat kasih sayang-Mu pada ayahnya, "dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya", yang dimaksudkan oleh Nabi Nuh -'alayhish sholaatu wassalaam- dengan doanya: "dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya"; yakni: janji rahmat Allah yang telah Dia tetapkan ke atas Diri-Nya

    Namun sayangnya, kasih sayang pada anaknya telah mengelabuinya, dari keyakinan bahawa Allah lebih mengasihi anaknya dari dirinya, dan Allah adalah yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani

    Jika demikian, Nabi Nuh telah meminta kepada Tuhannya suatu perkara yang dia tidak mengetahui hakikatnya, ilmu pengetahuan dalam Dzat Allah yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani, yang berfirman:
    Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya. (30) Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka. (31) Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi kepada Kami. (32)
    Maha Benar Allah
    [Yaasiin]


    Ketahuilah demi Allah, seandainya Nabi Nuh mengatakan dalam doanya:
    Wahai Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, aku bersaksi bahawa sesungguhnya Engkau-lah yang lebih menyayanginya dari diriku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar, Engkau-lah yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani

    Jika begitu, nescaya Allah mengabulkan permintaannya dan membenarkannya dengan sesungguhnya, walaupun anak itu bukan anak Nabi Nuh, kerana Nuh telah berbicara memohon kepada Tuhannya dengan permohonan doa yang hak

    Oleh kerana pada permohonan doa Nabi Nuh ada kekeliruan, sementara Nuh tidak mengetahui yang demikian itu, maka dari itu Allah Ta'ala berfirman:
    Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui [hakekat]nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan
    Maha Benar Allah
    [Hud:46]



    Wahai umat Islam, wahai para jemaah Baitullah, wahai sekalian non-muslim hamba-hamba Allah dari kalangan syaitan-syaitan jinn dan manusia semuanya, sesungguhnya aku hanya memberitahukan kepada kalian di antara sifat-sifat Tuhanku dan Tuhan kalian, Allah, yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani

    Sesungguhnya aku Al Imam Al Mahdi, aku cabar sekalian ibubapa, untuk berbicara kepada anak-anak mereka ketika ibubapa dalam keadaan sangat marah terhadap anak mereka, untuk mengatakan kepada mereka dengan ucapan yang lembut
    "Wahai anakku"

    Akan tetapi Allah yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani menyampaikan firman-Nya kepada seluruh hamba-hamba-Nya, termasuk syaitan-syaitan jinn dan manusia dari setiap jenis, Allah yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani berfirman:

    Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (53) Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). (54) Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu tidak menyadarinya, (55) supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah), (56) atau supaya jangan ada yang berkata: 'Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa'. (57) Atau supaya jangan ada yang berkata ketika ia melihat azab 'Kalau sekiranya aku dapat kemnbali (ke dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang berbuat baik'. (58) (Bukan demikian) sebenarya telah datang keterangan-keterangan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir". (59)
    Maha Benar Allah
    [Az Zumar]



    Wahai hamba-hamba Allah dari kalangan jinn dan manusia, agungkanlah Tuhan kalian sebagaimana layaknya Dia diagungkan, tiada sesuatu yang lebih menyayangi kalian dari Allah yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani, tinggalkanlah oleh kalian akan mereka yang kalian anggap dapat memberi syafaat kepada kalian di hadapan Allah, yang lebih mengasihani kalian dari hamba-hamba-Nya, jika sungguh kalian benar-benar mempercayai bahawa Allah-lah yang paling pengasih dari sekalian yang mengasihani

    Sesungguhnya penyebab azab seksaan terhadap para hamba adalah kerana mereka mengingkari bahawa Tuhan mereka adalah yang Maha Pengasih dari sekalian yang mengasihani, sebab itu kalian dapati mereka mengharapkan syafaat dari hamba-hamba Allah, padahal rahmat kasih sayang mereka lebih rendah dari rahmat kasih sayang Allah, Maha Suci Dia lagi Maha Luhur, Dia Maha Tinggi lagi Maha Agung, adakah syafaat Nabi Nuh berguna untuk anaknya
    ?
    Bahkan kalian temukan balasan Allah kepada Nabi-Nya dengan sebenar-benarnya:
    Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui [hakekat]nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan
    Maha Benar Allah
    [Hud:46]



    Barangkali ada orang-orang yang tidak mengetahui mahu mengatakan:
    "Nanti dulu, tenang wahai Nasser Mohammed Al Yamani, sesungguhnya yang dimaksudkan oleh Allah pada firman-Nya:
    Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui [hakekat]nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan, Maha Benar Allah; maksudnya adalah anak Nabi Nuh, yang demikian itu kerana Nabi Nuh meminta Allah menyelamatkan anak itu, padahal anak itu bukan anaknya"

    Untuk itu Al Imam Al Mahdi membalas mereka, aku katakan:
    Adakah dapat diterima akal fikiran kalian, bahawa teguran dari Allah pada Nabi-Nya, dan menyifatkannya sebagai orang yang tidak berpengetahuan, adalah kerana Nabi Nuh meminta keselamatan dari Allah untuk anaknya, padahal anak itu bukan anaknya
    ?
    Bagaimana pula Allah dapat mencelanya padahal Allah Maha Tahu bahawa Nuh tidak mengetahui bahawa anak itu bukan anaknya
    ?
    Jika demikian, tentu memadai dan cukup dengan firman Allah Ta'ala:
    Wahai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, sesungguhnya dia [hasil dari] perbuatan yang tidak baik
    Maha Benar Allah
    [Hud:46]



    Namun kalian mendapati Allah menambahkan firman-Nya dengan ucapan yang besar, agar Nabi Nuh menyadari bahawa dirinya telah bersalah dan keliru mengenai hak Tuhannya

    Allah Ta'ala berfirman:
    Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui [hakekat]nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan
    Maha Benar Allah
    [Hud:46]


    Oleh kerana Nabi Nuh telah menyadari dirinya telah melampaui batasannya tanpa alasan yang benar, maka sebab itulah dia mengatakan:
    Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi". (47)
    Maha Benar Allah
    [Hud]


    Allah tidak memberitakan kepada Nabi Nuh akan kesalahannya, hanya sahaja Allah membuatnya merasakan bahawa dirinya telah melakukan kesalahan besar dalam permintaan doanya, bukan hanya Nuh telah menyalahi perintah Tuhannya dan berbicara pada-Nya mengenai seorang dari kalangan yang berbuat zalim sahaja, bahkan kasih sayangnya terhadap anaknya telah mengelabui dirinya dari ilmu pengetahuan mengenai rahmat kasih sayang Tuhan, yang lebih menyayangi anaknya dari dirinya, meskipun Nuh mengatakan dalam permohonan doanya kepada Tuhan:
    dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya, dan sebaik-baik janji Allah adalah kebenaran, ketahuilah sesungguhnya janji Allah untuk hamba-hamba-Nya adalah Dia telah menetapkan rahmat kasih sayang-Nya ke atas Diri-Nya

    Allah Ta'ala berfirman:
    Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (54) Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa. (55) Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu, sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk". (56) Katakanlah: "Sesungguhnya aku berada di atas hujjah yang nyata (Al Quran) dari Tuhanku, sedang kamu mendustakannya. Tidak ada padaku apa (azab) yang kamu minta supaya disegerakan kedatangannya. Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik". (57)
    Maha Benar Allah
    [Al An'aam]



    Wahai umat Islam, sesungguhnya kalian tidak menyadari betapa sering kami ini mendoakan kalian agar dijauhkan dari azab seksaan Allah, akan tetapi kemurkaan Allah telah semakin bertambah disebabkan keberpalingan kalian dari khalifah Allah, yang berdoa siang dan malam memohon kepada Tuhannya supaya tidak mengazab kalian, tidaklah kebaikan bermanfaat bersama kalian dan ianya tidak menambahkan pada kalian selain kedurhakaan dan keingkaran
    !
    Lantas siapakah yang akan menyelamatkan kalian dari azab seksaan Allah
    ?
    Nah, ini dia pertempuran (at tanaawusy) dengan azab seksaan yang lebih kecil menimpa kalian di sana sini di pelbagai daerah seluruh dunia, disebabkan pengaruh dan kesan terhadap bumi dari Kaukab Azab, sementara ianya masih berada di tempat yang jauh, lalu bagaimana kelak Allah mencekup kalian dengannya dari tempat yang dekat, pada hari ia melintas di tepi bumi kalian dan kalian dapat melihatnya dengan mata kepala sendiri
    ?
    Bagaimana lagi caranya untuk menyelamatkan kalian wahai orang-orang yang mendustakan firman Allah dan membenarkan omongan agensi NASA Amerika, orang-orang yang kemudiannya mengingkari akan kewujudan Kaukab Azab, mereka sama sekali tidak akan dapat menyelamatkan kalian maupun diri mereka sendiri

    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan [alangkah hebatnya] jika kamu melihat ketika mereka [orang-orang kafir] terperanjat ketakutan (kedatangan Saqar -Kaukab Al-'Azab); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka dicekup dari tempat yang dekat (51) dan [di waktu itu] mereka berkata: "Kami mempercayainya (Saqar)", padahal telah datang kepada mereka pertempuran kecil (at tanaawusy) dari tempat yang jauh (52) Dan sesungguhnya mereka telah mengingkarinya sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh (53) Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu dalam keraguan yang mendalam. (54)
    Maha Benar Allah
    [Saba]


    Adapun bayan keterangan yang hak bagi firman Allah Ta'ala:
    Dan [alangkah hebatnya] jika kamu melihat ketika mereka [orang-orang kafir] terperanjat ketakutan (kedatangan Saqar -Kaukab Al-'Azab); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka dicekup dari tempat yang dekat (51)
    Maha Benar Allah; maka yang demikian itu adalah pada hari mendekatnya Kaukab Azab dengan bumi kalian


    Adapun bayan keterangan yang hak bagi firman Allah Ta'ala: dan [di waktu itu] mereka berkata: "Kami mempercayainya (Saqar)" Maha Benar Allah; yang dimaksudkan adalah Kaukab Azab, kerana mereka telah mengingkarinya sebelum ini


    Manakala firman Allah Ta'ala: padahal telah datang kepada mereka pertempuran kecil (at tanaawusy) dari tempat yang jauh, Maha Benar Allah, maka at tanaawusy (pertempuran) itu adalah azab seksaan yang lebih kecil sebelum tiba azab seksaan yang lebih besar pada hari ianya mendekat; bahkan bumi telah terkesan, tenat dan menderita dari kepanasan yang tinggi disebabkan oleh pengaruh Kaukab Azab, padahal ianya masih berada di tempat yang jauh dari bumi umat manusia, kesan terhadap bumi bukannya disebabkan oleh kepanasan global, sesungguhnya mereka benar-benar berdusta


    Wahai sekalian orang-orang yang menggunakan akal fikiran (ulul albaab), sesungguhnya mereka mengatakan bahawa kepanasan global adalah disebabkan oleh asap dari kenderaan-kenderaan dan pabrik-pabrik, tidakkah mereka tahu bahawa asap di zaman-zaman umat terdahulu adalah lebih banyak
    ?
    Ini kerana mereka semuanya belum menemukan gas, namun mereka membakar kayu api, maka betapa banyak asap kayu bakar seluruh dunia naik ke atmosfera bumi pada umat terdahulu, namun sedikitpun tidak memudharatkan bumi, namun dunia hari ini telah diberi nikmat oleh Allah dengan penemuan ilmiah, maka mereka menukar dari membakar kayu api dengan menggunakan gas, jadi asap yang naik ke atmosfera lebih sedikit berbanding asap yang naik sebelumnya, mengapakah kalian tidak memikirkan
    ?
    Akan tetapi aku Al Imam Al Mahdi, aku fatwakan dengan sebenar-benarnya, aku bersumpah demi Tuhan Semesta Alam, bahawasanya kepanasan tinggi yang dideritai oleh bumi umat manusia ini bukanlah disebabkan oleh kepanasan global sebagaimana yang mereka sangkakan; namun ianya disebabkan oleh Kaukab Azab Saqar yang mendekati bumi umat manusia

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    padahal telah datang kepada mereka pertempuran kecil (at tanaawusy) dari tempat yang jauh
    Maha Benar Allah
    [Saba:52]


    Sesungguhnya at tanaawusy itu adalah azab seksaan yang lebih kecil dari tempat yang jauh, sebelum kedatangan azab seksaan yang lebih besar pada hari ia berada di tempat yang dekat dari bumi kalian, lalu Allah mengazab kalian dengannya sebagai azab seksaan dari yang Maha Perkasa lagi Maha Berkuasa

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan [alangkah hebatnya] jika kamu melihat ketika mereka [orang-orang kafir] terperanjat ketakutan (kedatangan Saqar -Kaukab Al-'Azab); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka dicekup dari tempat yang dekat (51)
    Maha Benar Allah
    [Saba]


    Adapun firman Allah Ta'ala:
    Dan sesungguhnya mereka telah mengingkarinya sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh (53)
    Maha Benar Allah
    [Saba]


    Maka yang demikian itu adalah tersebarnya berita pada umat manusia mengenai kedatangan apa yang mereka namakannya dengan Planet Kesepuluh, Nibiru, dari tempat yang jauh darinya kerana mereka berada di bumi, dan mereka telah menyampaikan beritanya sebelum mereka melihatnya, sementara ianya berada di tempat yang jauh

    Sebab itu mereka menduga-duga tentang yang ghaib mengenainya sebelum mereka dapat melihatnya, kerana ianya masih berada di tempat yang jauh dari mereka, sementara mereka juga masih di tempat yang jauh dari Kaukab Azab, akan tetapi kalian telah menyampaikan pemberitaannya disebabkan penemuan ilmiah mengenainya, lantas orang-orang yang tidak mengetahui telah mengingkarinya, kelak mereka akan mempercayainya pada hari ianya mengazab mereka dari tempat yang berdekatan dengan bumi mereka, Saqar tidak akan menabrak bumi, namun ia akan melintasi di tempat yang dekat dengan bumi

    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan [alangkah hebatnya] jika kamu melihat ketika mereka [orang-orang kafir] terperanjat ketakutan (kedatangan Saqar -Kaukab Al-'Azab); maka mereka tidak dapat melepaskan diri dan mereka dicekup dari tempat yang dekat (51) dan [di waktu itu] mereka berkata: "Kami mempercayainya (Saqar)", padahal telah datang kepada mereka pertempuran kecil (at tanaawusy) dari tempat yang jauh (52) Dan sesungguhnya mereka telah mengingkarinya sebelum itu; dan mereka menduga-duga tentang yang ghaib dari tempat yang jauh (53) Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini sebagaimana yang dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka pada masa dahulu. Sesungguhnya mereka dahulu dalam keraguan yang mendalam. (54)
    Maha Benar Allah
    [Saba]


    Ada apa dengan kalian ini wahai sekalian umat Islam, kalian mempercayai agensi NASA Amerika dan kalian mendustakan pemberitaan ilmu pengetahuan ghaib dalam Kitab Allah yang Maha Mengetahui segala keghaiban
    ?
    Tidaklah Al Mahdi Al Muntadhar menghujjah kalian dengan ilmu pengetahuan sains agensi NASA Amerika, Allah tidak membuatkanku perlu pada ilmu pengetahuan mereka, bahkan aku ajarkan kepada kalian perkara yang belum kalian ketahui, aku menunjukkan kepada kalian ilmu pengetahuan yang hak dari Kitab Allah yang Maha Mengetahui segala keghaiban

    Siapakah yang lebih benar pemberitaannya dari Allah, siapakah yang lebih benar perkataannya dari Allah
    ?
    Ya Allah, sesungguhnya telah aku sampaikan, ya Allah, maka saksikanlah..
    Ya Allah, sesungguhnya telah aku sampaikan, ya Allah, maka saksikanlah..
    Ya Allah, sesungguhnya telah aku sampaikan, ya Allah, maka saksikanlah..

    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam


    Hamba Allah dan khalifah-Nya yang terpilih di antara umat manusia, Al Mahdi Al Muntadhar, pengabdi An Na'eem Al A'dhom; Nasser Mohammed Al Yamani
    __________

    اقتباس المشاركة 39677 من موضوع حقيقة كوكب العذاب من مُحكم الكتاب ذكرى لأولي الألباب planet-x ..


    - 12 -
    الإمام ناصر محمد اليماني
    19 - 05 - 1431 هـ
    03 - 05 - 2010 مـ
    10:09 مساءً
    ــــــــــــــــــــــ


    بيان من علم الغيب من كتاب علّام الغيوب ..


    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ {وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٢٨﴾} [سبأ].

    وقال الله تعالى: {فَلَا أُقْسِمُ بِالْخُنَّسِ ﴿١٥﴾ الْجَوَارِ الْكُنَّسِ ﴿١٦﴾ وَاللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ ﴿١٧﴾ وَالصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ ﴿١٨﴾ إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ ﴿١٩﴾ ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ ﴿٢٠﴾ مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ ﴿٢١﴾ وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ ﴿٢٢﴾ وَلَقَدْ رَآهُ بِالْأُفُقِ الْمُبِينِ ﴿٢٣﴾ وَمَا هُوَ عَلَى الْغَيْبِ بِضَنِينٍ ﴿٢٤﴾ وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَانٍ رَّجِيمٍ ﴿٢٥﴾ فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ ﴿٢٦﴾ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ لِّلْعَالَمِينَ ﴿٢٧﴾ لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ ﴿٢٨﴾ وَمَا تَشَاءُونَ إِلَّا أَن يَشَاءَ اللَّهُ ربّ العالمين ﴿٢٩﴾} صدق الله العظيم [التكوير].

    والسؤال الذي يطرح نفسه هو:
    "متى سوف يُصدّق البشر بذكر الله القُرآن العظيم؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيمٍ ﴿٥٥﴾} صدق الله العظيم [الحج].

    ومن ثُمّ سؤالٌ آخر: "فهل عذابُ يومٍ عقيمٍ هو قبل يوم القيامة؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {وَإِن مِّن قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا ﴿٥٨﴾ وَمَا مَنَعَنَا أَن نُّرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَن كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا ﴿٥٩﴾} صدق الله العظيم [الإسراء].

    ومن ثُمّ سؤالٌ آخر: "فهل هذا العذاب جعله الله آيةً للتصديق لمن يدعو إليه لأنّ الله تعالى قال: {وَمَا مَنَعَنَا أَن نُّرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَن كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا ﴿٥٩﴾} صدق الله العظيم [الإسراء]، فهذا يعني أنّه سُبحانه بدل أن يبعث بمُعجزات التصديق استبدلها بآية عذابٌ أليم؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {إِن نَّشَأْ نُنَزِّلْ عَلَيْهِم مِّنَ السَّمَاءِ آيَةً فَظَلَّتْ أَعْنَاقُهُمْ لَهَا خَاضِعِينَ ﴿٤﴾} صدق الله العظيم [الشعراء].

    - "فهذا يعني أنّ البشر سوف يصدِّقوا بذكر ربهم القُرآن العظيم فيخضعوا من هولها لخليفة ربّ العالمين في الكتاب الذي يدعوهم إلى اتّباعه فأعرضوا، فهل ذكر الله نوع هذه الآية في علوم الغيب في القُرآن العظيم؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {وَالْكِتَابِ الْمُبِينِ ﴿٢﴾ إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُّبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنذِرِينَ ﴿٣﴾ فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ ﴿٤﴾ أَمْرًا مِّنْ عِندِنَا إِنَّا كُنَّا مُرْسِلِينَ ﴿٥﴾ رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿٦﴾ رَبِّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ ﴿٧﴾ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ يُحْيِي وَيُمِيتُ رَبُّكُمْ وَرَبُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ ﴿٨﴾ بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ يَلْعَبُونَ ﴿٩﴾ فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍ ﴿١٠﴾ يَغْشَى النَّاسَ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١١﴾ رَّبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ ﴿١٢﴾ أَنَّىٰ لَهُمُ الذِّكْرَىٰ وَقَدْ جَاءَهُمْ رَسُولٌ مُّبِينٌ ﴿١٣﴾ ثُمَّ تَوَلَّوْا عَنْهُ وَقَالُوا مُعَلَّمٌ مَّجْنُونٌ ﴿١٤﴾ إِنَّا كَاشِفُو الْعَذَابِ قَلِيلًا إِنَّكُمْ عَائِدُونَ ﴿١٥﴾ يَوْمَ نَبْطِشُ الْبَطْشَةَ الْكُبْرَىٰ إِنَّا مُنتَقِمُونَ ﴿١٦﴾} صدق الله العظيم [الدخان].

    ومن ثُمّ سؤالٌ آخر: "فما هو المقصود بقوله تعالى: {بَلْ هُمْ فِي شَكٍّ يَلْعَبُونَ ﴿٩﴾ فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍ ﴿١٠﴾ يَغْشَى النَّاسَ هَٰذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ ﴿١١﴾ رَّبَّنَا اكْشِفْ عَنَّا الْعَذَابَ إِنَّا مُؤْمِنُونَ ﴿١٢﴾} صدق الله العظيم [الدخان]؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب أنه سوف يزول الشك باليقين بسبب آية العذاب الأليم. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَلَا يَزَالُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتَّىٰ تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً أَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيمٍ ﴿٥٥﴾} صدق الله العظيم [الحج].

    ومن ثُمّ سؤالٌ آخر: "فهل آية العذاب الأليم قدَّرها الله في عهد بعث مُحمدٍ رسول الله بالقُرآن العظيم فآمن الناس كُلّهم أجمعين؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ} صدق الله العظيم [الأنفال:33].

    - "إذاً فلمن الخطاب من الربّ موجَّه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُّبِينٍ ﴿١٠﴾} صدق الله العظيم [الدخان]؟".
    والجواب: ذلك خليفةُ الله الإمام المهديّ الذي يدعو العالمين إلى اتّباع كتاب الله القُرآن العظيم والاحتكام إليه فأعرض عن دعوته المُسلمون والكافرون إلّا قليلاً من أولي الألباب.

    ولربّما يودّ أن يُقاطعني أحدُ السائلين فيقول: "فهل يوجد في علوم الغيب في الكتاب أنّ العذاب سوف يشمل كافة قُرى البشر مُسلمهم والكافر بسبب إعراضهم عن دعوة خليفة الله وعبده المهديّ المنتظَر؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {وَإِن مِّن قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ الْقِيَامَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًا شَدِيدًا كَانَ ذَٰلِكَ فِي الْكِتَابِ مَسْطُورًا ﴿٥٨﴾ وَمَا مَنَعَنَا أَن نُّرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَن كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا ﴿٥٩﴾} صدق الله العظيم [الإسراء].

    ومن ثُمّ سؤالٌ آخر يقول: "يا من يزعم أنّه المهديّ المنتظَر الذي يؤيّده الله بآية الدُخان المُبين فلا يوجد دُخان من غير نار! فمن أين مصدر هذا الدُخان المُبين المنتظَر؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {وَمَا جَعَلْنَا أَصْحَابَ النَّارِ إِلَّا مَلَائِكَةً وَمَا جَعَلْنَا عِدَّتَهُمْ إِلَّا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا لِيَسْتَيْقِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا وَلَا يَرْتَابَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَالْمُؤْمِنُونَ وَلِيَقُولَ الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْكَافِرُونَ مَاذَا أَرَادَ اللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا كَذَٰلِكَ يُضِلُّ اللَّهُ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي مَن يَشَاءُ وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ وَمَا هِيَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْبَشَرِ ﴿٣١﴾ كَلَّا وَالْقَمَرِ ﴿٣٢﴾ وَاللَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ ﴿٣٣﴾ وَالصُّبْحِ إِذَا أَسْفَرَ ﴿٣٤﴾ إِنَّهَا لَإِحْدَى الْكُبَرِ ﴿٣٥﴾ نَذِيرًا لِّلْبَشَرِ ﴿٣٦﴾ لِمَن شَاءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ ﴿٣٧﴾} صدق الله العظيم [المدثر].

    - "مهلاً مهلاً أيها المهديّ المنتظَر فهل العذاب المنتظَر هو بنار جهنم؟".
    والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {خُلِقَ الْإِنسَانُ مِنْ عَجَلٍ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ ﴿٣٧﴾ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٣٨﴾ لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَن وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَن ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ ﴿٣٩﴾ بَلْ تَأْتِيهِم بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٤٠﴾} صدق الله العظيم [الأنبياء].

    إذاً كوكب العذاب هو حقاً نار جهنم؟ وقال الله تعالى: {وَقَالُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ قُلْ إِنَّ اللَّهَ قَادِرٌ عَلَىٰ أَن يُنَزِّلَ آيَةً وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٣٧﴾} [الأنعام].

    وقال الله تعالى: {قُلْ إِنِّي عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّي وَكَذَّبْتُم بِهِ مَا عِندِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ يَقُصُّ الحقّ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ ﴿٥٧﴾ قُل لَّوْ أَنَّ عِندِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ لَقُضِيَ الْأَمْرُ بَيْنِي وَبَيْنَكُمْ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالظَّالِمِينَ ﴿٥٨﴾} [الأنعام].

    وقال الله تعالى: {وَإِذَا لَمْ تَأْتِهِم بِآيَةٍ قَالُوا لَوْلَا اجْتَبَيْتَهَا قُلْ إِنَّمَا أَتَّبِعُ مَا يُوحَىٰ إِلَيَّ مِن رَّبِّي هَٰذَا بَصَائِرُ مِن رَّبِّكُمْ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ ﴿٢٠٣﴾} الأعراف].

    وقال الله تعالى: {وَإِذْ قَالُوا اللَّهُمَّ إِن كَانَ هَٰذَا هُوَ الحقّ مِنْ عِندِكَ فَأَمْطِرْ عَلَيْنَا حِجَارَةً مِّنَ السَّمَاءِ أَوِ ائْتِنَا بِعَذَابٍ أَلِيمٍ ﴿٣٢﴾} [الأنفال].

    وقال الله تعالى: {وَيَقُولُونَ لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَقُلْ إِنَّمَا الْغَيْبُ لِلَّهِ فَانتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُم مِّنَ المنتظَرينَ ﴿٢٠﴾} [يونس].

    وقال الله تعالى: {قُلْ أَرَأَيْتُمْ إِنْ أَتَاكُمْ عَذَابُهُ بَيَاتًا أَوْ نَهَارًا مَّاذَا يَسْتَعْجِلُ مِنْهُ الْمُجْرِمُونَ ﴿٥٠﴾ أَثُمَّ إِذَا مَا وَقَعَ آمَنتُم بِهِ آلْآنَ وَقَدْ كُنتُم بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ ﴿٥١﴾} [يونس].

    وقال الله تعالى: {وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالسَّيِّئَةِ قَبْلَ الْحَسَنَةِ وَقَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِمُ الْمَثُلَاتُ وَإِنَّ رَبَّكَ لَذُو مَغْفِرَةٍ لِّلنَّاسِ عَلَىٰ ظُلْمِهِمْ وَإِنَّ رَبَّكَ لَشَدِيدُ الْعِقَابِ ﴿٦﴾ وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ إِنَّمَا أَنتَ مُنذِرٌ وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ ﴿٧﴾} [الرعد].

    وقال الله تعالى: {وَيَقُولُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا أُنزِلَ عَلَيْهِ آيَةٌ مِّن رَّبِّهِ قُلْ إِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَن يَشَاءُ وَيَهْدِي إِلَيْهِ مَنْ أَنَابَ ﴿٢٧﴾} [الرعد].

    وقال الله تعالى: {وَمَا مَنَعَنَا أَن نُّرْسِلَ بِالْآيَاتِ إِلَّا أَن كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ وَآتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا بِهَا وَمَا نُرْسِلُ بِالْآيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا ﴿٥٩﴾} [الإسراء].

    وقال الله تعالى: {وَقَالُوا لَوْلَا يَأْتِينَا بِآيَةٍ مِّن رَّبِّهِ أَوَلَمْ تَأْتِهِم بَيِّنَةُ مَا فِي الصُّحُفِ الْأُولَىٰ ﴿١٣٣﴾ وَلَوْ أَنَّا أَهْلَكْنَاهُم بِعَذَابٍ مِّن قَبْلِهِ لَقَالُوا رَبَّنَا لَوْلَا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولًا فَنَتَّبِعَ آيَاتِكَ مِن قَبْلِ أَن نَّذِلَّ وَنَخْزَىٰ ﴿١٣٤﴾ قُلْ كُلٌّ مُّتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ أَصْحَابُ الصِّرَاطِ السَّوِيِّ وَمَنِ اهْتَدَىٰ ﴿١٣٥﴾} [طه].

    وقال الله تعالى: {خُلِقَ الْإِنسَانُ مِنْ عَجَلٍ سَأُرِيكُمْ آيَاتِي فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ ﴿٣٧﴾ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٣٨﴾ لَوْ يَعْلَمُ الَّذِينَ كَفَرُوا حِينَ لَا يَكُفُّونَ عَن وُجُوهِهِمُ النَّارَ وَلَا عَن ظُهُورِهِمْ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ ﴿٣٩﴾ بَلْ تَأْتِيهِم بَغْتَةً فَتَبْهَتُهُمْ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ رَدَّهَا وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٤٠﴾} صدق الله العظيم [الأنبياء].

    إذاً كوكب العذاب هو حقاً نار جهنم. وقال الله تعالى: {وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَلَوْلَا أَجَلٌ مُّسَمًّى لَّجَاءَهُمُ الْعَذَابُ وَلَيَأْتِيَنَّهُم بَغْتَةً وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ ﴿٥٣﴾ يَسْتَعْجِلُونَكَ بِالْعَذَابِ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةٌ بِالْكَافِرِينَ ﴿٥٤﴾ يَوْمَ يَغْشَاهُمُ الْعَذَابُ مِن فَوْقِهِمْ وَمِن تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ ذُوقُوا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴿٥٥﴾} صدق الله العظيم [العنكبوت].

    وذلك هو الفتح الأكبر للمهديّ المنتظَر فيظهره الله على كافة البشر ببأسٍ شديدٍ من كوكب سقر فهل من مُّدَّكر يتَّبع الدّاعي إلى اتّباع الذكر المحفوظ من التحريف القُرآن العظيم من قبل أن يأتي الفتح الأكبر المنتظَر في علم الغيب في مُحكم الكتاب فيظهر الله عبده وخليفته المهديّ المنتظَر على كافة البشر بآية التصديق من كوكب سقر، ليلةٍ يسبقُ الليل النهار، ليلةُ الفتح الأكبر للمهديّ المنتظَر على كافة البشر، ليلة مُرور كوكب سقر فيظهره الله عليهم أجمعين في ليلة وهم صاغرون؟ وقال الله تعالى: {وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٥﴾ قُلْ إِنَّمَا الْعِلْمُ عِندَ اللَّهِ وَإِنَّمَا أَنَا نَذِيرٌ مُّبِينٌ ﴿٢٦﴾} [الملك].

    وقال الله تعالى: {وَقَالُوا رَبَّنَا عَجِّل لَّنَا قِطَّنَا قَبْلَ يَوْمِ الْحِسَابِ ﴿١٦﴾} [ص].

    وقال الله تعالى: {أَفَبِعَذَابِنَا يَسْتَعْجِلُونَ ﴿١٧٦﴾ فَإِذَا نَزَلَ بِسَاحَتِهِمْ فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنذَرِينَ ﴿١٧٧﴾ وَتَوَلَّ عَنْهُمْ حَتَّىٰ حِينٍ ﴿١٧٨﴾ وَأَبْصِرْ فَسَوْفَ يُبْصِرُونَ ﴿١٧٩﴾} [الصافات].

    وقال الله تعالى: {وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْوَعْدُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٤٨﴾ مَا يَنظُرُونَ إِلَّا صَيْحَةً وَاحِدَةً تَأْخُذُهُمْ وَهُمْ يَخِصِّمُونَ ﴿٤٩﴾ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ تَوْصِيَةً وَلَا إِلَىٰ أَهْلِهِمْ يَرْجِعُونَ ﴿٥٠﴾} [يس].

    وقال الله تعالى: {وَلَقَدْ ضَرَبْنَا لِلنَّاسِ فِي هَٰذَا الْقُرْآنِ مِن كُلِّ مَثَلٍ وَلَئِن جِئْتَهُم بِآيَةٍ لَّيَقُولَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا إِنْ أَنتُمْ إِلَّا مُبْطِلُونَ ﴿٥٨﴾ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ﴿٥٩﴾} [الروم].

    وقال الله تعالى: {وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هَٰذَا الْفَتْحُ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٢٨﴾ قُلْ يَوْمَ الْفَتْحِ لَا يَنفَعُ الَّذِينَ كَفَرُوا إِيمَانُهُمْ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ ﴿٢٩﴾} صدق الله العظيم [السجدة].

    ولربّما يود أحد السائلين أن يقاطعني فيقول: "فهل الفتح هو موعد النصر والظهور بآية العذاب الأليم؟". والجواب تجدوه في مُحكم الكتاب في قول الله تعالى: {قَالُوا لَئِن لَّمْ تَنتَهِ يَا نُوحُ لَتَكُونَنَّ مِنَ الْمَرْجُومِينَ ﴿١١٦﴾ قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوْمِي كَذَّبُونِ ﴿١١٧﴾ فَافْتَحْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِي وَمَن مَّعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ﴿١١٨﴾} صدق الله العظيم [الشعراء].

    - "مهلاً مهلاً أيها الإمام، ولكن في هذه الآية يقصد الفتح بين نبيّ الله نوح ومن كذبه من قومه".
    ومن ثمّ يردّ عليه المهديّ المنتظَر وأقول: أعلم ذلك، وإنما نستنبط المقصود بالفتح أنه نصرٌ بعذابٍ من ربّ العالمين، ولذلك قال نبي الله نوح عليه الصلاة والسلام: {قَالَ رَبِّ إِنَّ قَوْمِي كَذَّبُونِ ﴿١١٧﴾ فَافْتَحْ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ فَتْحًا وَنَجِّنِي وَمَن مَّعِيَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ ﴿١١٨﴾} صدق الله العظيم [الشعراء].

    ولكنّ المهديّ المنتظَر يقول: ربّي إن قومي وإخواني المُسلمين كذّبوني فاغفر لهم فإنّهم لا يعلمون برحمتك يا أرحم الراحمين، اللهم إنّك تعلم أن ليس دُعائي لعبادك برحمتك بالعفو والغفران رحمة مني بهم، كلا وربي؛ بل لأني أعلمُ أنك أرحم الراحمين ولم يُدرك ذلك نوح عليه الصلاة والسلام يوم أراد أن يتشفّع لأبنه من عذاب الله بالطوفان العظيم: {فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الحقّ وَأَنتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ} صدق الله العظيم [هود:45].

    ودُعاء نوح لربه حسب علمه أنّه ابنه ولكنّه يخاطب الله رحمةً مِنهُ بابنه ونسي أنّ الله هو أرحم منه بولده فإذا كان تحسّر نوح على ابنه عظيم حتى فتنته الرحمة بولده فخاطب ربه وخالف أمره في قول الله تعالى: {وَلَا تُخَاطِبْنِي فِي الَّذِينَ ظَلَمُوا إِنَّهُم مُّغْرَقُونَ} صدق الله العظيم [هود:37].

    ولكن من شدة رحمة نبيّ الله نوح بابنه خالف أمر ربه فخاطبه في ولده وقال: {فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي وَإِنَّ وَعْدَكَ الحقّ وَأَنتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ} صدق الله العظيم [هود:45].

    ولذلك تجدون الردّ من الله كان قاسياً في لفظه على نبيه نوح عليه الصلاة والسلام. وقال الله تعالى: {إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ} صدق الله العظيم [هود:46].

    فما هو السؤال من نوح لربه؟ وإنّما يسأله أن يُنقذ ولده رحمةً بنبيّه فإنّه ابنه ونسي نبيّ الله نوح أنّ الله أرحم بولده منه، فكيف يسأله إنقاذ ابنه رحمةً بنبيّه كونه ابنه! ولذلك قال: {فَقَالَ رَبِّ إِنَّ ابْنِي مِنْ أَهْلِي} أي: ارحمني يا إلهي وأنقذ ابني رحمةً بأبيه {وَإِنَّ وَعْدَكَ الحقّ وَأَنتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ}؛ ويقصد نبيّ الله نوح بقوله عليه الصلاة والسلام: {وَإِنَّ وَعْدَكَ الحقّ وَأَنتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ}؛ أي: وعد رحمة الله التي كتب على نفسه، ولكن للأسف لقد فتنته رحمته بولده عن يقين أنّ الله هو أرحم بولده منه وهو أرحم الراحمين. إذاً نوح سأل ربه بما ليس له به علم في نفس الله أرحم الراحمين الذي يقول: {يَا حَسْرَةً عَلَى الْعِبَادِ مَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ ﴿٣٠﴾ أَلَمْ يَرَوْا كَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُم مِّنَ الْقُرُونِ أَنَّهُمْ إِلَيْهِمْ لَا يَرْجِعُونَ ﴿٣١﴾ وَإِن كُلٌّ لَّمَّا جَمِيعٌ لَّدَيْنَا مُحْضَرُونَ ﴿٣٢﴾} صدق الله العظيم [يس].

    ألا والله لو قال نبي الله نوح عليه الصلاة والسلام: [ربِّ إن ابني من أهلي وإني أشهدُ أنك أرحم بابني منّي ووعدك الحقّ وأنت أرحم الراحمين]. لأجاب الله طلبه وصدقه بالحقّ ولو لم يكن ابن نبي الله نوح كونه خاطب ربه بالدُعاء الحقّ. وبما أن في دُعاء نبيّ الله نوح باطل وهو لا يعلم بذلك. ولذلك قال الله تعالى: {فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ} صدق الله العظيم [هود:46].

    ويا أمّة الإسلام يا حُجَّاج بيت الله الحرام، ويا معشر الكافرين كافة عباد الله من شياطين الجن والإنس أجمعين إنما أعرف لكم من صفات ربي وربكم الله أرحم الراحمين، وإنّي الإمام المهديّ أتحدّى كافة الوالدين أن يخاطبوا أولادهم في لحظة غضبٍ شديد من أولادهم فيقولون لهم قولاً لينا [يا أولادي]، ولكن الله أرحم الراحمين ألقى بالخطاب لعبادة أجمعين بما فيهم شياطين الجنّ والإنس ومن كُل جنسٍ وقال الله أرحم الرحمين: {قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ ﴿٥٣﴾ وَأَنِيبُوا إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ ﴿٥٤﴾ وَاتَّبِعُوا أَحْسَنَ مَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ ﴿٥٥﴾ أَن تَقُولَ نَفْسٌ يَا حَسْرَتَا عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِي جَنبِ اللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ السَّاخِرِينَ ﴿٥٦﴾ أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ اللَّهَ هَدَانِي لَكُنتُ مِنَ الْمُتَّقِينَ ﴿٥٧﴾ أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى الْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِي كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ الْمُحْسِنِينَ ﴿٥٨﴾ بَلَىٰ قَدْ جَاءَتْكَ آيَاتِي فَكَذَّبْتَ بِهَا وَاسْتَكْبَرْتَ وَكُنتَ مِنَ الْكَافِرِينَ ﴿٥٩﴾} صدق الله العظيم [الزمر].

    ويا عباد الله من الجنّ والإنس قدِّروا ربّكم حقّ قدره، فلا يوجد شيءٌ هو أرحم بكم من الله أرحم الراحمين، فذروا شُفعاءكم بين يدي من هو أرحم بكم من عباده إن كنتم تؤمنون أنّه حقاً أرحم الراحمين، وإنّما سبب عذاب العباد هو الكُفر بأنّ ربّهم أرحم الراحمين ولذلك تجدوهم يرجون شفاعة عباده وهم أدنى رحمةً من الله سُبحانه وتعالى علواً كبيراً فهل أغنت شفاعة نوح لأبنه؟ بل وجدتم ردُّ الله بالحقّ على نبيه:
    {فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ} صدق الله العظيم [هود:46].

    ولربما الذين لا يعلمون يودّون أن يقولوا: "مهلاً مهلاً يا ناصر مُحمد اليماني، فإنما يقصد الله بقوله: {فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ} صدق الله العظيم؛ والمقصود ولد نبيّ الله نوح وذلك لأنّ نوح عليه الصلاة والسلام سأل له النجاة من ربه وهو ليس بولده". ومن ثمّ يردّ عليهم الإمام المهديّ وأقول: فهل تقبل عقولكم إنّما العتاب من الله لنبيّه ووصفه بالجهل كونه سأل من الله النجاة لابنه وهو ليس ابنه؟ فكيف يلومه الله وهو يعلم أنّ نوح لا يعلم أنه ليس ولده؟ إذاً لاكتفى الله بقوله تعالى: {إِنَّهُ لَيْسَ مِنْ أَهْلِكَ إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ} صدق الله العظيم [هود:46].

    ولكنّكم تجدون الله أضاف قولاً عظيماً لكي يعلم نوح أنّه أخطأ في حق ربه. وقال الله تعالى: {فَلَا تَسْأَلْنِ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ إِنِّي أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ الْجَاهِلِينَ} صدق الله العظيم [هود:46].

    وبما أنّ نوح أدرك تجاوز حدوده بغير الحقّ ولذلك قال: {قَالَ رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُن مِّنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٤٧﴾} صدق الله العظيم [هود].

    ولم يُنبِّئ الله نبيّه نوح بخطئه وإنّما أشعره أنه أخطأ خطأ كبيراً في ذلك الدُعاء، وليس أنّه خالف أمر ربه وخاطبه في أحد الذين ظلموا فقط؛ بل فتنته رحمته بابنه عن علم رحمة ربه الذي هو أرحمُ بابنه منه برغم أنّ نوح قال في دعائه لربه: {وَإِنَّ وَعْدَكَ الحقّ وَأَنتَ أَحْكَمُ الْحَاكِمِينَ}، ونِعمَ وعد الله الحق، ألا وإنّما وعد الله لعباده هو كتاب رحمته. وقال الله تعالى: {وَإِذَا جَاءَكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِنَا فَقُلْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ أَنَّهُ مَنْ عَمِلَ مِنكُمْ سُوءًا بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابَ مِن بَعْدِهِ وَأَصْلَحَ فَأَنَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ ﴿٥٤﴾ وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ الْآيَاتِ وَلِتَسْتَبِينَ سَبِيلُ الْمُجْرِمِينَ ﴿٥٥﴾ قُلْ إِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَعْبُدَ الَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِ اللَّهِ قُل لَّا أَتَّبِعُ أَهْوَاءَكُمْ قَدْ ضَلَلْتُ إِذًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُهْتَدِينَ ﴿٥٦﴾ قُلْ إِنِّي عَلَىٰ بَيِّنَةٍ مِّن رَّبِّي وَكَذَّبْتُم بِهِ مَا عِندِي مَا تَسْتَعْجِلُونَ بِهِ إِنِ الْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ يَقُصُّ الحقّ وَهُوَ خَيْرُ الْفَاصِلِينَ ﴿٥٧﴾} صدق الله العظيم [الأنعام].

    ويا أمّة الإسلام، فإنّكم لا تعلمون فكم نصرف عنكم بالدعاء من عذاب الله، ولكنّ غضب الله قد ازداد بسبب إعراضكم عن خليفة الله الذي يدعو ربّه الليل والنهار أن لا يُعذبكم، فلم ينفع الإحسان معكم ولم يزِدكم إلّا طُغياناً وكُفراً! فمن يُنجيكم من عذاب الله؟ وها هو التّناوش بالعذاب الأدنى يحلُّ بكم هُنا وهُناك في مناطق شتَّى في العالمين بسبب التأثير للأرض من كوكب العذاب وهو لا يزال بمكانٍ بعيد فكيف يأخذكم الله به من مكانٍ قريب، يوم يمرّ بجانب أرضكم فترونه عين اليقين؟ فكيف السبيلُ لإنقاذكم يا من تُكذّبون بكلام الله وتُصدّقون بكلام وكالة ناسا الأميركية الذين كفروا لاحقاً بوجود كوكب العذاب فلن يُغنوا عنكم ولا عن أنفسهم شيئاً. وقال الله تعالى: {وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ فَزِعُوا فَلَا فَوْتَ وَأُخِذُوا مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ ﴿٥١﴾ وَقَالُوا آمَنَّا بِهِ وَأَنَّىٰ لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ ﴿٥٢﴾ وَقَدْ كَفَرُوا بِهِ مِن قَبْلُ وَيَقْذِفُونَ بِالْغَيْبِ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ ﴿٥٣﴾ وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُّرِيبٍ ﴿٥٤﴾} صدق الله العظيم [سبأ].

    فأمّا البيان الحقّ لقول الله تعالى: {وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ فَزِعُوا فَلَا فَوْتَ وَأُخِذُوا مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ ﴿٥١﴾} صدق الله العظيم؛ فذلك يوم اقتراب كوكب العذاب من أرضكم.

    وأمّا البيان الحقّ لقول الله تعالى: {وَقَالُوا آمَنَّا بِهِ} صدق الله العظيم؛ ويقصد كوكب العذاب لأنهم كفروا به من قبل.

    وأما قول الله تعالى: {وَأَنَّىٰ لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ} صدق الله العظيم، وذلك التناوش هو العذاب الأدنى دون العذاب الأكبر يوم اقترابه؛ بل تأثّرت الأرض ومرضت وتُعاني من الحُمّى بسبب تأثير كوكب العذاب وهو لا يزال في مكانٍ بعيد عن أرض البشر، وليس تأثرها بسبب الاحتباس الحراري فإنّهم لكاذبون.

    ويا معشر أولي الألباب، إنّهم يقولون إنّ الاحتباس الحراري هو بسبب دُخان السيارات والمصانع، أفلا يعلمون أنّ الدُخان كان في عصور الأُمم الأولى لهو أشدُّ كثرة؟ كونهم جميعاً لم يكتشفوا الغاز بل يحرقون الحطب فكم يصعد من دُخان حطب العالمين في الأُمم الأولى إلى الغلاف الجوي للأرض ولم يضر بالأرض شيئاً، ولكن عالم اليوم أنعم الله عليهم بالاكتشاف العلمي فاستبدلوا إحراق الحطب بالغاز فالدُخان الصاعد إلى الغلاف الجوي ليس إلّا قليلاً من ذي قبل، أفلا تعقلون؟ ولكنّي الإمام المهديّ أُفتي بالحقّ وأقسمُ بربّ العالمين أنّ الحُمّى الذي تُعاني منها أرض البشر ليس بسبب الاحتباس الحراري كما يزعمون؛ بل هو بسبب اقتراب كوكب سقر من أرض البشر تصديقاً لقول الله تعالى: {وَأَنَّىٰ لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ} صدق الله العظيم [سبأ:52].

    وإنّما التناوش هو العذاب الأدنى من مكانٍ بعيد دون العذاب الأكبر يوم يكون في مكانٍ قريب من أرضكم فيأخذكم الله به أخذ عزيز مُقتدر. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ فَزِعُوا فَلَا فَوْتَ وَأُخِذُوا مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ ﴿٥١﴾} صدق الله العظيم [سبأ].

    وأما قول الله تعالى: {وَقَدْ كَفَرُوا بِهِ مِن قَبْلُ وَيَقْذِفُونَ بِالْغَيْبِ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ ﴿٥٣﴾} صدق الله العظيم [سبأ].

    فذلك انتشار الخبر في البشر عن قدوم ما يسمونه بالكوكب العاشر [نيبيرو] من مكانٍ بعيد عنه لأنهم في أرضهم، وتناقلوا خبره قبل أن يروه وهو في مكانٍ بعيد ولذلك يقذفون بالغيب عنه قبل أن يروه لأنّه لا يزال في مكانٍ بعيد عنهم وهم لا يزالون في مكانٍ بعيد عن كوكب العذاب، ولكنّكم تناقلتم أخباره بسبب الاكتشاف العلمي فكفر به الذين لا يعلمون وسوف يؤمنون به يوم يأخذهم من مكانٍ قريب عن أرضهم، ولن يصطدم بها وإنّما يمر عليها من مكانٍ قريب. وقال الله تعالى: {وَلَوْ تَرَىٰ إِذْ فَزِعُوا فَلَا فَوْتَ وَأُخِذُوا مِن مَّكَانٍ قَرِيبٍ ﴿٥١﴾ وَقَالُوا آمَنَّا بِهِ وَأَنَّىٰ لَهُمُ التَّنَاوُشُ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ ﴿٥٢﴾ وَقَدْ كَفَرُوا بِهِ مِن قَبْلُ وَيَقْذِفُونَ بِالْغَيْبِ مِن مَّكَانٍ بَعِيدٍ ﴿٥٣﴾ وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُّرِيبٍ ﴿٥٤﴾} صدق الله العظيم [سبأ].

    فما خطبكم يا معشر المُسلمين تُصدّقون وكالة ناسا الأميركية وتُكذّبون بأخبار علم الغيب في كتاب علَّام الغيوب؟ وما كان للمهديّ المنتظَر أن يُحاجّكم بعلوم وكالة ناسا الأميركية، ولم يجعلني ربّي بأسف علمهم بل أُعلّمكم بما لم تكونوا تعلمون فأستنبط لكم العلم الحقّ من كتاب علَّام الغيوب، فمن أصدق من الله حديثاً ومن أصدقُ من الله قيلاً؟ اللهم قد بلغت، اللهم فاشهد.. اللهم قد بلغت، اللهم فاشهد.. اللهم قد بلغت، اللهم فاشهد.. وسلامٌ على المُرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين.

    عبد الله وخليفته المُصطفى من بين البشر المهديّ المنتظَر عبد النعيم الأعظم؛ الإمام ناصر مُحمد اليماني.
    __________

    اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..


  3. افتراضي Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya


    - 12 -

    Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani
    12 - 10 - 1429 هـ
    13 - 10 - 2008 مـ
    10:17 مساءً
    ــــــــــــــــــــــ


    Itulah ayat-ayat Allah yang Kami membacakannya kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan manakah lagi mereka akan beriman sesudah (kalam) Allah dan keterangan-keterangan-Nya
    Maha Benar Allah..



    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, sholawat dan salam ke atas Penutup para nabi dan rasul, serta keluarga Nabi yang baik dan suci, juga ke atas para pengikut kebenaran hingga Hari Pembalasan, selanjutnya..


    Wahai umat manusia, sesungguhnya aku adalah Al Mahdi Al Muntadhar, sudah selayaknya aku tidak mengatakan terhadap Allah kecuali kebenaran, dan laknat Allah tetap ke atas orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap-Nya, sesungguhnya tidak akan beruntung orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dan mereka tidak akan berjaya

    Sesungguhnya Allah telah mengutusku untuk menjelaskan kepada kalian, mengenai hakikat-hakikat bagi ayat-ayat-Nya dari Al Quran dengan ilmu pengetahuan dan logika, yang akan kalian temukannya dalam kenyataan sebenar, Al Mahdi Al Muntadhar tidak menghujjah kalian dari riset-riset dan catatan-catatan manusia, bahkan aku menghujjah kalian dari Al Quran semata-mata

    Akan tetapi kebenaran tidak akan tampak, melainkan oleh orang-orang yang memiliki hakikat-hakikat ilmu pengetahuan fisika kosmik, demikian juga pakar dan ahli ilmu pengetahuan dalam pelbagai bidang keilmuan

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    dan supaya Kami menjelaskan Al Quran itu kepada orang-orang yang mengetahui
    Maha Benar Allah
    [Al An'aam:105]



    Juga sebagai pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar
    Maha Benar Allah
    [Fushshilat:53]



    Sesungguhnya Tuhanku telah menyerahkan dan memberikan hak padaku, untuk menjelaskan hakikat-hakikat Al Quran secara ilmiah, supaya dengannya aku dapat berhujjah dengan para ilmuwan umat manusia dalam pelbagai bidang keilmuan mereka, agar jelas bagi mereka bahawa Al Quran itu adalah kebenaran yang nyata dalam kenyataan yang sebenar, dengan ilmu pengetahuan dan logika

    Namun kebenaran dari Tuhan Semesta Alam itu tidak akan dapat dilihat, melainkan oleh orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan logika di antara kalian, maka mereka akan mendapati ianya adalah kebenaran dari Tuhan mereka, yang dapat diterima kebenarannya oleh ilmu pengetahuan dan logika dalam kenyataan yang sesungguhnya

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji
    Maha Benar Allah
    [Saba:6]



    Wahai sekalian ulama umat manusia dalam pelbagai bidang keilmuan mereka, aku bersumpah demi Allah, tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, yang telah menciptakan jinn dari nyalaan api, dan menciptakan manusia dari tanah liat seperti tembikar, Dia-lah Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, sesungguhnya aku adalah Al Mahdi Al Muntadhar yang hak dari Tuhan kalian, Allah tidak menjadikan kelahiranku sebelum takdirku ditentukan dalam Kitab yang tertulis;

    Bahkan aku dan Kaukab Azab pembawa azab seksaan yang memedihkan, datang pada kalian dalam takdir yang telah ditetapkan dalam Al Quran, demikian itu supaya aku menyeru kalian untuk membenarkan wahyu dalam Al Quran, aku hujjah kalian dengan ilmu pengetahuan fisika Al Quran berdasarkan kenyataan sebenar, agar jelas bagi orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan di antara kalian, bahawa ianya adalah kebenaran yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan dan logika dalam kenyataan yang sesungguhnya

    Sehinggalah tatkala umat manusia tidak menerima kebenaran urusanku ini, maka Allah akan memenangkan dan menzahirkanku dengan Kaukab Azab, pembawa azab seksaan yang memedihkan pada suatu malam, sementara umat manusia tertunduk merendah diri mengakui kebenaran


    Sesungguhnya Allah telah menjadikan Kaukab yang kalian namakannya Nibiru itu, termasuk dari tanda-tanda pembenaran untuk Al Mahdi Al Muntadhar yang hak dari Tuhan kalian, ianya dinamakan Kaukab Sijjil dalam Al Quran, ianya berada di tujuh bumi yang paling bawah, sesungguhnya ia tidak menabrak bumi, namun ia akan melintas di tepi bumi, lantas menghujaninya dengan bebatuannya yang menyala-nyala terbakar, lalu Allah membinasakan sesiapa yang Dia kehendaki di antara kalian

    Allah mengazab sesiapa yang Dia kehendaki dan menyelamatkan sesiapa yang Dia kehendaki, kemudian terjadi satu petanda dari tanda-tanda besar Kiamat, ketahuilah bahawa ianya adalah terbitnya matahari dari arah barat tempat terbenamnya, Allah-lah yang menjadi saksi dan yang melindungi terhadap perkara yang aku katakan

    Allah akan memenangkanku dan menzahirkanku dengan Kaukab itu kepada seluruh dunia, pada suatu malam dengan azab seksaan yang dahsyat dari Allah, sekiranya mereka mendustakan urusanku, ataupun mereka tidak meyakini ayat-ayat Allah dan terus menerus dalam keraguan, tidak mendustakan dan tidak pula membenarkan


    Wahai umat manusia, sesungguhnya aku tidak mengatakan pada kalian bahawa kelak aku akan menjelaskan sebahagian dari hakikat-hakikat Al Quran yang ilmiah, bahkan seluruh hakikat-hakikat itu, aku jelaskan pada kalian semua rahasia yang tersembunyi dari seluruh ulama umat Islam, seperti hakikat firman Allah Ta'ala:
    Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya
    Maha Benar Allah
    [Ar Rahman:17]



    Aku ajarkan kepada kalian, bahawasanya terdapat bumi yang kalian belum mengetahuinya, ianya memiliki dua tempat terbit matahari dari arah yang saling berseberangan, bermakna matahari terbit dibumi itu dari suatu arah sehingga bilamana ia terbenam, ia terbit pula sekali lagi dari arah yang berhadapan

    Ketahuilah, bahawasanya dua tempat terbit matahari itu juga merupakan dua tempat terbenam matahari, ketahuilah, bahawasanya jarak yang paling jauh antara dua titik di bumi yang kalian tempati ini, adalah jarak jauhnya antara dua titik tempat terbit matahari

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga (jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara dua tempat terbit matahari, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)"
    Maha Benar Allah
    [Az Zukhruf:38]



    Demikianlah manusia berharap pada hari Kiamat, lalu dia mengatakan pada syaitan yang menyesatkannya dari kebenaran dalam kehidupan dunia ini, dia berharap seandainya dia tidak mengambil syaitan itu sebagai teman di dunia, dia berharap seandainya jarak di antara dirinya dan syaitan yang menyesatkannya dari peringatan Al Quran itu sejauh dua tempat terbit matahari

    Itu kerana jarak antara kedua tempat terbit matahari adalah jarak yang paling jauh, yakni jarak paling jauh antara dua titik di dunia yang kalian tempati ini, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar

    Apakah yang dimaksudkan oleh firman Allah Ta'ala:
    Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya
    Maha Benar Allah
    ?
    Sesungguhnya ia adalah bumi yang dihamparkan dengan kehijauan (pepohonan dan rerumputan), dan Allah benar-benar membentangkannya dan menghamparkannya

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan bumi itu Kami hamparkan, maka sebaik-baik yang menghamparkan (adalah Kami)
    Maha Benar Allah
    [Adz Dzaariyaat:48]



    Ini gambaran topografinya: Ianya adalah Jannah milik Allah di dalam bumi kalian, bukan Jannah Al Ma'wa yang berada di dekat Sidratul Muntaha, namun sebuah jannah dari jannah-jannah Allah di bumi, ianya mempunyai dua gerbang dari dua arah yang berseberangan, Al Masih Ad Dajjal beserta bala tenteranya kalangan Yakjuj dan Makjuj, dan kaum yang lain tinggal di situ, mereka dipisahkan oleh tembok Dzulqarnayn yang besar, Tuhan yang memelihara dan menjaga tempat itu adalah Allah, bukan Al Masih Ad Dajjal

    Pembenaran terhadap firman Allah:
    Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya
    Maha Benar Allah

    Bermakna bumi itu mempunyai dua tempat terbit dan terbenam matahari, kerana ianya adalah dua gerbang yang saling berhadapan itu, dan jarak yang paling jauh di bumi ini adalah jarak di antara dua gerbang tersebut, sebagaimana yang telah kami jelaskan pada kalian demikian itu termasuk hakikat-hakikat Al Quran

    Ketahuilah bahawa aku tidak menghujjah kalian dengan lafaz Al Quran semata-mata, bahkan kalian akan menemukannya benar dalam kenyataan yang sesungguhnya dengan tepat sekali, mudah-mudahan kalian meyakininya, di situ terdapat sebuah kerajaan dari kerajaan-kerajaan Allah, yang didominasi oleh Al Masih Ad Dajjal, dia mahu menipu kalian dengan jannah itu, yang sebenarnya adalah kepunyaan Allah, bukan kepunyaannya

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang ada di bawah tanah
    Maha Benar Allah
    [Thaa Haa:6]



    Ayat ini menyebutkan tambahan penjelasan mengenai bumi yang empunya dua tempat terbit matahari, bahawa ianya berada di bawah tanah di dalam bumi kalian, demikian juga kami telah mengajarkan kepada kalian bahawa dunia itu mempunyai dua pintu gerbang, dan jarak yang paling jauh di bumi adalah jarak di antara keduanya

    Apa yang aku harapkan dari kalian adalah melaksanakan pembenaran dalam kenyataan yang sesungguhnya, lalu kalian akan mendapatinya benar dengan tepat sekali berdasarkan kenyataan sebenar, laknat Allah menimpaku sekiranya aku termasuk kalangan pendusta, atau laknat Allah menimpa orang-orang yang berpaling dari kebenaran, setelah jelas bagi mereka ianya benar dari Tuhan mereka

    Segala puji bagi Allah yang telah mentakdirkan gambarnya diambil oleh agensi NASA Amerika dengan ketetapan dari Allah, supaya mudah bagiku untuk menjelaskan kebenaran kepada umat manusia berdasarkan kenyataan sebenar, ini adalah gambar yang sebenarnya, Allah Maha Menyaksikan dan Maha Melindungi terhadap perkara yang aku katakan tanpa syak dan ragu lagi





    Di dalam bumi ini bahagian tengahnya terdapat tembok Dzulqarnayn, penghalang yang membuat dunia ini terbahagi dua bahagian, antara Yakjuj dan Makjuj dan kaum yang lain, tembok Dzulqarnayn ini mempunyai bukaan luas di bahagian atasnya, yakni terbuka di sebelah atasnya

    Bermakna ianya tidak tertutup di bahagian atasnya namun tembok itu sangat tinggi dan licin, tiadalah Yakjuj dan Makjuj dapat menaikinya untuk menyerbu masuk pada kaum yang berada di sebalik tembok yang bertentangan pada sisi yang lain, begitu juga Yakjuj dan Makjuj tidak dapat membuat lobang pada dinding itu untuk menembusinya dan menerobos ke kaum lain disebaliknya


    Kemudian kami bawakan bayan keterangan tujuh bumi, Allah Ta'ala berfirman:
    Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan lautan (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh lautan (lagi) setelahnya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah
    Maha Benar Allah
    [Luqman:27]


    Kalian tahu bahawa bumi ini diliputi oleh tiga perempat lautan dan seperempatnya adalah daratan, ayat ini membicarakan mengenai perkara yang meliputi permukaan bumi, yakni seandainya Allah menjadikan pepohonan bumi ini sebagai pena untuk menuliskan kalimat-kalimat qudrah Allah, begitu juga Dia menjadikan lautan yang menutupi tiga perempat bumi sebagaimana yang kalian ketahui, sebagai tinta bagi pena untuk menuliskan kalimat qudrah-Nya, nescaya habis lautan bumi yang luas ini sebelum habis kalimat-kalimat qudrah Allah dituliskan, qudrah kemahakuasaan-Nya yang mutlaq tiada batasannya

    Lalu seandainya ditambahkan lagi tujuh bumi sesudah bumi ini dengan lautan-lautannya, nescaya tidak akan habis kalimat-kalimat Allah dituliskan, maka di sini, Allah menjelaskan kepada kalian mengenai hakikat tujuh bumi, bahawasanya ianya benar-benar ada dalam kenyataan sebenarnya setelah bumi kalian ini hingga ke bumi terendah, kemudian kami bawakan kepada kalian ayat lain sebagai penjelasan tentang tujuh bumi, bahawa ianya benar-benar ada setelah bumi kalian

    Allah Ta'ala berfirman:
    Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu
    Maha Benar Allah
    [At Thalaaq:12]



    Pada ayat ini Allah memberitahukan kepada kalian, bahawa Dia-lah yang menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat, dan menciptakan bumi seperti itu juga, yakni ada tujuh, sama seperti langit dengan nombornya bukan ukurannya, lalu Allah memberitahukan kepada kalian bahawa yang dimaksud "perintah" adalah Al Quran yang diturunkan di antaranya di bumi yang kalian diami ini, Allah menjelaskan kepada kalian bahawa tujuh bumi itu ada setelah bumi ini di ruang angkasa paling bawah

    Oleh kerana ayat ini adalah mukjizat ilmiah sebagai pembenaran dengan sesungguhnya terhadap kebenaran dalam kenyataan yang sebenar, maka sebab itulah Allah Ta'ala berfirman:
    Agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu, Maha Benar Allah, yang demikian itu kerana orang-orang yang menggunakan akal fikiran di antara kalian dari kalangan ahli ilmu, mereka kelak akan mengatakan:

    "Bagaimana Muhammad Rasulullah dapat tahu, bahawa setelah bumi yang kita tempati ini ada tujuh bumi bertingkat-tingkat, sedangkan kami tidak menemukan planet terakhir padanya, untuk kami meyakininya dengan pasti kecuali pada tahun 2005, meskipun Al Quran telah diturunkan sebelum lebih dari 1429 tahun lalu
    ?"

    Lalu menjadi jelas buat mereka bahawa Al Quran ini adalah dari sisi Allah yang ilmu pengetahuan-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu, lantas mereka sadar bahawa ianya adalah kebenaran dari Tuhan mereka, sebagai pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan orang-orang yang diberi ilmu (Ahli Kitab) berpendapat bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji
    Maha Benar Allah
    [Saba:6]


    Ini dia tujuh bumi yang kalian benar-benar temukannya dalam kenyataan yang sesungguhnya, bahawa Al Quran adalah benar seperti apa yang kalian nyatakan dengan logika ilmu pengetahuan modern berdasarkan kenyataan sebenar, maka kebenaran mana lagi yang kalian dustakan wahai sekalian umat Islam
    ?
    Berikut ini adalah hakikat tujuh bumi, yang akan kalian temukannya termasuk tanda-tanda pembenaran dalam kenyataan yang sesungguhnya, dengan sangat tepat dan akurat tanpa ada kesalahan pada bayan keterangan yang hak bagi Al Quran dari Al Mahdi Al Muntadhar yang hak dari Tuhan kalian, dan laknat Allah tetap ke atas orang-orang yang berbohong

    Ini adalah gambaran tujuh bumi dan ianya benar-benar ada setelah bumi kalian ini, mudah-mudahan kalian meyakini bayan keterangan yang hak bagi Al Quran, mengapakah kalian tidak memikirkan
    ?
    Maka perhatikanlah tujuh bumi mudah-mudahan kalian dapat melihat bayan keterangan yang hak, yang kebenarannya diterima oleh ilmu pengetahuan dan logika dalam kenyataan sebenar, ini dia gambar tujuh bumi bertingkat-tingkat setelah bumi kalian ini di ruang angkasa bawah





    Maka dari itu kami bawakan kepada kalian hakikat Kaukab Azab, ianya benar-benar ada di tujuh bumi terendah, lalu ia beredar di orbitnya yang tertentu sampai pada ketetapan azab seksaan yang tidak terelakkan dan kedudukannya berubah, Allah membuatkan Kaukab itu berada di atas bumi untuk menghujaninya dengan bebatuan azab seksaan yang buruk

    Allah menghancurkan orang-orang yang melakukan dosa dan penjenayah dari kalangan umat manusia, dan mengurangi penduduk bumi ini dari umat manusia pada setiap kali Kaukab itu mengorbit, ianya termasuk salah satu dari tujuh bumi yang berada dibawahnya, kali terakhir ia melintas di tepi bumi kalian adalah pada zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Luth -'alayhimas salaam-, dan dengan Kaukab itulah Allah membinasakan orang-orang yang melakukan kesalahan dari kalangan umat manusia

    Pembenaran terhadap janji Allah Ta'ala:
    Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan bumi yang atas itu bumi yang bawah, dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, (82) Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (83)
    Maha Benar Allah
    [Hud]



    Inilah Kaukab Azab pembawa azab seksaan yang memedihkan, suatu tanda pembenaran bagi bayan keterangan yang hak oleh Al Mah di Al Muntadhar, sebagai pembenaran terhadap wahyu Al Quran yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah, risalah Allah yang lengkap dan menyeluruh kepada semua manusia dan jinn, jika sungguh kalian benar-benar beriman

    Adapun rotasi putarannya, maka ianya mendatangi bumi dari tiap penjurunya, yakni dari arah kutub-kutub, dan Kaukab Azab adalah petanda mukjizat dari Allah yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, untuk orang-orang yang mahu memadamkan cahaya Allah dengan dalih teroris

    Padahal sesungguhnya dengan izin Allah kita akan mengalahkan mereka dengan Kaukab Azab pembawa azab seksaan yang memedihkan, sesungguhnya Allah telah membuatkan mereka tahu mengenai Kaukab Azab, mereka juga tahu bahawa ianya benar-benar akan mendatangi bumi dari arah tepi-tepinya dari arah kutub


    Sebab itulah Allah memperingatkan mereka dengan perkara yang telah Dia beritahukan kepada mereka, dari ilmu pengetahuan akan rotasi putaran Kaukab Azab dan lintasannya di tepi bumi, mereka tidak fikir bahawa mereka yang akan menang, kerana sesungguhnya Allah pasti menolong hamba-Nya terhadap mereka dan seluruh umat manusia dengan Kaukab Azab pembawa azab seksaan yang memedihkan

    Suatu ayat berupa petanda mukjizat tantangan, yang telah Allah jadikannya jelas lagi nyata, dapat difahami dengan baik oleh orang-orang yang telah Allah buatkan mereka itu tahu tentang Kaukab Azab, bahawasanya ia mendatangi bumi dari segala penjurunya dari arah kutub bumi, dan menguranginya dari umat manusia, bukankah Allah tidak menimpakan azab seksaan kecuali terhadap orang-orang yang amat sangat kekufurannya
    ?
    Allah menunjukkan kepada Bush Jr. beserta penolong-penolongnya, dan para ilmuwan agensi NASA Amerika, dengan firman Allah Ta'ala:
    Maka apakah mereka tidak melihat bahwasanya Kami mendatangi bumi, lalu Kami kurangi bumi dari segala penjurunya. Maka apakah mereka yang menang?
    Maha Benar Allah
    [Al Anbiyaa:44]



    Bermakna Allah kelak akan menolong dan memenangkan kebenaran dengan Kaukab Azab, yang akan mendatangi bumi dari tiap penjurunya yaitu dari arah kutub-kutubnya, lalu ianya mengurangi bumi dari orang-orang yang berdosa kalangan umat manusia pada setiap kali ia mengorbit berdekatan bumi

    Kerana itu Allah mengancam mereka dengan Kaukab itu, yang telah Allah buatkan mereka dapat mengetahuinya, tentang apa yang mereka namakan dengan Kaukab
    Nibiru Planet X, itu adalah Kaukab Sijjil yang dinyatakan dalam Al Quran, pada hakikatnya, Allah telah memperlihatkan Kaukab itu padaku beberapa kali, aku lihat ianya tampak di ufuk horizon dari arah utara, lantas aku mengatakan kepada kalian dengan bahasa pasar: "Nah itu dia, lihatlah kalian akan Kaukab Azab itu"

    Sebenarnya aku lihat Kaukab itu ketika ia tampak di ufuk horizon kutub utara, seakan-akan ianya matahari yang muncul dari utara, akan tetapi di dalam mimpi aku tidak menyebutnya sebagai matahari, namun aku menyebutnya Kaukab Azab, setelah itu aku melihatnya sekali lagi tampak di ufuk kutub utara, demikian juga aku melihat matahari tampak dari arah barat disebabkan Kaukab Azab, akan tetapi aku melihatnya sekali lagi telah mendekati bumi dari arah kutub selatan, tiba-tiba ia muncul berupa Kaukab yang berwarna merah;

    Bahkan aku bersumpah demi Allah yang Maha Agung, seakan-akan ianya bara merah tua; seluruh permukaan Kaukab itu! Ianya menghujani bumi dengan bebatuan dari api seakan-akan tembakan bunga api yang turun dari angkasa, dan daerah yang dijatuhi tembakan batu berapi itu terbakar, Allah menjadi saksi terhadap apa yang aku katakan ini dan Dia Maha Melindungi

    Namun waktu itu pada lewat malam sementara orang-orang sedang tidur, aku menjerit dan memanggil dengan suara yang kuat, aku katakan: Wahai umat Islam, wahai umat Islam, Kaukab Azab telah tiba, Kaukab Azab telah tiba..

    Aku mengulang-ulang panggilan ini akan tetapi mereka tidak sadar jeritanku dan tidak terbangun dari tidur oleh suaraku, selesai mimpi dan Allah Maha Menyaksikan terhadap apa yang aku katakan lagi Maha Melindungi, dan laknat Allah tetap ke atas orang-orang yang berdusta

    Allah tidak menjadikan hujjah untukku terhadap kalian pada nama dan tidak pula pada mimpi dalam tidur, akan tetapi hujjahku terhadap kalian adalah pada ilmu pengetahuan dan bukti yang jelas dalam Al Quran, maka perhatikanlah oleh kalian akan Kaukab Azab dan gambarannya ketika ia melintas di tepi bumi kalian, ia tidak akan menabrak bumi selama-lamanya;

    Namun kelak ia akan melintas di tepi bumi lalu menghujani bumi dengan bebatuannya yang berapi, yang akan menyebabkan terjadinya pembenaran terhadap satu petanda dari tanda-tanda besar Kiamat, yaitu terbitnya matahari dari arah barat tempat terbenamnya, Allah Maha Menyaksikan lagi Maha Melindungi terhadap perkara yang aku nyatakan

    Maka perhatikanlah oleh kalian akan Kaukab Azab pembawa azab seksaan yang memedihkan, sebagai petanda bagi kemenangan dan kemunculan Al Mahdi Al Muntadhar terhadap seluruh umat manusia, pada suatu malam sedang mereka semua tertunduk merendahkan diri





    Dengan kebenaran mana lagi kalian mendustakanku wahai sekalian orang-orang yang beriman kepada Al Quran? Sekiranya pada kalian wahai sekalian ulama umat Islam, ada keterangan terhadap perkara yang kami nyatakan ini dari hakikat-hakikat ilmiah bagi Al Quran, dan sekiranya kalian mendustakan, maka datangkan keterangan bagi ayat-ayat pembenaran ini, keterangan yang lebih baik dari bayan keterangan Nasser Mohammed Al Yamani

    Bawakan keterangan yang lebih baik takwilannya, jika sungguh kalian orang-orang yang benar
    !
    Jauh, jauh sekali.. bukankah tiada lain lagi setelah kebenaran itu kecuali kebatilan
    ?
    Aku katakan sesuatu pada kalian: Sesungguhnya laknat Allah ke atas Nasser Mohammed Al Yamani jika dia mengada-adakan kebohongan terhadap Allah, sedang dirinya bukan Al Mahdi Al Muntadhar yang hak dari Tuhan Semesta Alam, atau laknat Allah ke atas orang-orang yang mendustakanku setelah jelas bagi mereka, bahawa ianya adalah kebenaran yang dapat diterima oleh ilmu pengetahuan dan logika dalam kenyataan yang sesungguhnya, bukankah selain kebenaran adalah kebatilan
    ?


    Sudah hampir 4 tahun aku mengajak kalian untuk berhiwar wahai sekalian ulama umat Islam, melalui meja bundar hiwar dengan menggunakan internet global, suatu nikmat yang besar dari Allah bagi umat manusia, untuk berhiwar dengan semua orang sementara mereka tetap di rumah mereka

    Aku bersumpah demi Allah yang Maha Agung, aku tidak menggunakan sarana internet ini dengan pilihanku sendiri, jika sungguh kalian benar-benar memikirkan, dan yang menjadi hujjah bagi orang-orang yang tidak mengetahui di antara kalian adalah ucapan mereka: "Bagaimana kami dapat mempercayai dan membenarkan Imam Mahdi di internet?"

    Namun aku balas mereka dan aku katakan: Akan tetapi aku ini tidak selama-lamanya di internet sebagaimana yang kalian sangkakan, sesungguhnya aku hanya menyeru kalian untuk berhiwar di era sebelum muncul, setelah adanya pembenaran baru aku memunculkan diri pada kalian di dekat Ka'bah

    Akan tetapi sekiranya kalian enggan dan berpaling, maka Allah akan memenangkanku dan menzahirkanku pada kalian dan umat manusia seluruhnya, pada suatu malam sedang kalian semua tertunduk merendahkan diri, dengan Kaukab Azab pembawa azab seksaan yang memedihkan, dan laknat Allah tetap ke atas orang-orang yang melakukan kebohongan


    Ya Allah, sesungguhnya telah aku sampaikan, ya Allah, maka saksikanlah..
    Ya Allah, sesungguhnya telah aku sampaikan, ya Allah, maka saksikanlah..
    Ya Allah, sesungguhnya telah aku sampaikan, ya Allah, maka saksikanlah..

    Namun sayangnya, ada beberapa pencari kebenaran, yang hati mereka itu hampir sahaja diterangi dan diperlihatkan oleh Allah akan kebenaran, agar mereka menjadi orang-orang yang meyakini, namun kemudian dia pergi menemui seseorang dari ulama umat Islam, dari kalangan orang-orang yang tidak mengetahui, untuk memberitahukan kepada ulama itu mengenai urusanku, dan pertama kali dia memberitahukan kepadanya, ulama itu mengatakan:

    "Nanti, tenang dulu, apa nama lelaki yang mendakwa dirinya Al Mahdi ini?" Dia menjawab: "Nasser Mohammed Al Yamani". Lantas orang yang beranggapan dirinya alim itu membalas, maka seorang dari ulama Ahlus Sunnah mengatakan:

    "Tidak, sama sekali tidak, sesungguhnya nama Al Mahdi adalah Muhammad bin Abdullah", atau seorang dari ulama Syi'ah pula mengatakan: "Bahkan nama Al Mahdi adalah Muhammad bin Al Hasan Al 'Askary"

    Begitu juga ulama Ahlus Sunnah mengatakan: "Bahkan Al Mahdi tidak membuat dirinya terkenal dan dia tidak mengatakan dirinya adalah Al Mahdi". Seakan-akan mereka itu lebih mengetahui dari Allah, padahal Allah-lah yang memilih Al Mahdi Al Muntadhar, bukan manusia yang memilih khalifah Allah untuk mereka semua

    Bahkan aku katakan, wahai sekalian ulama Ahlus Sunnah dan Syi'ah, sesungguhnya aku menyeru kalian untuk berhiwar dengan ilmu pengetahuan dan hujjah, kami menetapkan meja bundar hiwar di laman web antarabangsa, website Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani, tiada bagiku persyaratan terhadap kalian melainkan satu persyaratan sahaja, yaitu hendaklah kalian mengimani dan mempercayai Al Quran ini, dengan berpegang teguh pada Al Quran dan menolak semua hadits atau riwayat yang bertentangan dengan Al Quran

    Demikian itu tidaklah bermakna aku ini menolak sunnah Muhammad Rasulullah yang hak -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, yang mana ianya, yakni hadits yang hak itu, sama ada ianya sejalan dengan perkara yang dinyatakan dalam wahyu Al Quran, ataupun ianya tidak bertentangan dengan Al Quran, bahkan aku mengajak kalian untuk berpegang teguh pada Al Quran dan menolak semua perkara yang bertentangan dengannya, sama ada perkara dari Taurat, Injil maupun dari sunnah Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihi wasallam-

    Ini kerana kitab Taurat, Injil dan sunnah Nabi Muhammad -shollallaahu 'alayhi wasallam-, semuanya itu tidak dijanjikan oleh Allah ianya terjaga dan terpelihara dari sebarang perubahan dan pemalsuan; namun Allah telah menjanjikan kepada kalian untuk menjaga dan memelihara kitab suci Al Quran dari perubahan dan pemalsuan, agar Al Quran menjadi hujjah Allah yang jelas lagi nyata terhadap kalian, tatkala orang-orang yang mengada-adakan kebohongan telah mengeluarkan kalian dari jalan yang lurus

    Allah Ta'ala berfirman:
    Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya
    Maha Benar Allah
    [Al Hijr:9]



    Demikian itu supaya hujjah Allah menjadi bukti yang jelas lagi nyata terhadap Rasul-Nya, seandainya Nabi tidak menyampaikannya, juga hujjah Allah terhadap umat Islam serta seluruh manusia

    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab
    Maha Benar Allah
    [Az Zukhruf:44]


    Aku mengakui bahawa kitab suci Taurat adalah dari sisi Allah, begitu juga kitab suci Injil, dan aku mengakui bahawa Al Quran dan Sunnah Nabi juga dari sisi Allah, akan tetapi Allah tidak menjanjikan kepada kalian untuk menjaga dan memelihara Sunnah Nabi dari perubahan dan pemalsuan

    Allah memerintahkan kalian untuk memeriksa keselarasan dan membuat penyesuaian bagi hadits-hadits dengan muhkam Al Quran, bilamana ada hadits rekaan yang bukan dari Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, maka tentu sahaja kelak kalian akan temukan adanya pertentangan antara hadits itu dan muhkam Al Quran, baik secara keseluruhannya maupun perinciannya, lantas kalian tahu bahawa hadits Nabi itu bukan dari sisi Allah dan tidak pula dari Rasul-Nya, namun hadits palsu yang direkayasa, kerana ianya bertentangan dengan muhkam Al Quran

    Sesungguhnya Allah telah menyatakan kepada umat Islam dalam ayat ini, dan Allah menjelaskan kebenaran kepada mereka dan menerangkannya secara terperinci

    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Jikalau ianya bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (82) Dan apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, mereka lalu menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri). Kalau tidaklah karena karunia dan rahmat Allah kepada kamu, tentulah kamu mengikut syaitan, kecuali sebahagian kecil saja (di antaramu). (83)
    Maha Benar Allah
    [An Nisaa]



    Akan tetapi, oleh kerana ketidaktahuan ulama umat Islam mengenai perkara yang dinyatakan dalam ayat muhkamat yang jelas lagi menjelaskan ini, yang mana Allah ajarkan kepada mereka bagaimana caranya mereka dapat mendeteksi hadits-hadits sisipan dalam Sunnah Nabi, dengan cara mereka membandingkan hadits-hadits itu dengan muhkam Al Quran

    Tatkala ada hadits Nabi yang datang dari sisi selain Allah, maka tentu sahaja kelak mereka akan dapati ada banyak pertentangan antara hadits itu dan muhkam Al Quran, baik secara keseluruhannya maupun perinciannya, kerana kebenaran dan kebatilan itu berlawanan dan saling bertentangan sama sekali

    Adapun bilamana ada hadits yang tidak bertentangan dengan muhkam Al Quran, maka terimalah hadits itu asalkan ianya dinyatakan dari Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, walaupun tidak ada keserasian hadits itu dengan perkara dalam Al Quran, kerana apa yang penting adalah hadits itu tidak bertentangan dengan muhkam Al Quran



    Namun kalian menerima hadits yang bertentangan dengan muhkam Al Quran wahai sekalian ulama umat Islam, lalu orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah dan Rasul-Nya, mereka telah dapat mengeluarkan kalian dari jalan yang lurus, sayangnya, betapa besarnya ketidaktahuan kalian bilamana kalian menyangka Allah menujukan firman-Nya ini kepada orang-orang kafir, bahawa jikalau ianya (Al Quran) bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya
    !
    Ingatlah bahawasanya laknat Allah tetap menimpa orang-orang yang mentafsirkan Al Quran dengan pendapat mereka, sehingga mereka menyesatkan umat mereka dari jalan yang lurus, seandainya kalian bertadabbur merenungkan ayat ini dengan sebenar-benarnya, nescaya kalian tidak menemukan ayat ini ditujukan kepada orang-orang kafir, bahkan ianya ditujukan kepada para ulama umat Islam, bahawa ada sekelompok orang munafik dari kalangan orang-orang yang beriman, para munafik itu menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekafiran, mereka mengatakan 'Kami taat kepada Allah dan Rasul-Nya', lantas mereka menghadiri majlis pertemuan Rasulullah dengan para sahabat

    Sehinggalah tatkala mereka keluar dari sisi Muhammad Rasulullah, mereka mengatur siasat di malam hari dengan merencanakan dan merekayasa hadits-hadits yang tidak diucapkan oleh Nabi -'alayhish sholaatu wassalaamu-, maka dari itu Allah mengajarkan kepada ulama umat Islam solusinya, Allah Ta'ala berfirman:
    Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Jikalau ianya bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (82)
    Maha Benar Allah



    Namun kalian benar-benar telah memotong ayat ini dari ayat sebelumnya, kerana itu kalian telah menyimpang dari kebenaran, kalian tidak sadar bahawa Al Quran yang terpelihara lagi terjaga itu adalah batu ujian dan rujukan utama bagi perkara yang diperselisihkan oleh para ulama hadits dalm Sunnah Nabawiyah

    Maka bertadabburlah kalian buat merenungkan ayat-ayat ini dengan sebenar-benarnya, kelak kalian akan mendapati bahawa hadits Nabi yang hak adalah dari sisi Allah sebagaimana Al Quran dari sisi Allah, oleh kerana Allah tidak menjanjikan kepada kalian untuk menjaga sunnah Nabi dari perubahan dan pemalsuan, justeru itu Allah telah menjadikan kitab suci Al Quran yang muhkam ini sebagai batu ujian dan referensi utama terhadap perkara yang diperselisihkan oleh ulama hadits

    Allah telah mengajarkan kepada mereka, bahawa bilamana ada hadits yang direkasaya, maka orang-orang yang bertadabbur merenungkan ayat-ayat muhkamat Al Quran, kelak mereka akan menemukan adanya banyak pertentangan antara hadits itu dengan muhkam Al Quran, bahkan keduanya berlawanan

    Allah Ta'ala berfirman:
    Dan mereka (orang-orang munafik) mengatakan: "(Kewajiban kami hanyalah) taat". Tetapi apabila mereka telah pergi dari sisimu, sebahagian dari mereka mengatur siasat di malam hari (mengambil keputusan) lain dari yang telah mereka katakan tadi. Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu, maka berpalinglah kamu dari mereka dan tawakallah kepada Allah. Cukuplah Allah menjadi Pelindung. (81) Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Jikalau ianya bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. (82
    Maha Benar Allah

    Demi Allah terhadap kalian ini, bukankah Allah telah menjadikan ayat ini termasuk ayat-ayat muhkamat, Ummul Kitab, tiada yang menyimpang dan menjauh darinya kecuali orang yang binasa lagi nyata berbuat aniaya terhadap dirinya sendiri
    ?
    Bukankah Allah memberitahukan kepada kalian bahawa Sunnah Nabi adalah dari sisi-Nya juga sebagaimana Al Quran dari sisi-Nya, demikian juga Allah memberitahukan kepada kalian, bahawa Dia tidak menjanjikan kepada kalian untuk memelihara dan menjaga kitab suci Taurat, Injil dan Sunnah Nabi dari perubahan dan pemalsuan
    ?
    Maka dari itu Allah memberitahukan kepada kalian solusinya, dan Allah memiliki hujjah yang jelas lagi nyata, Dia memerintahkan kalian supaya bertadabbur merenungkan Al Quran, untuk membandingkan dengan hadits Nabi yang diperselisihkan oleh para ulama, Allah telah mengajarkan kepada kalian bahawa sekiranya hadits itu dari sisi selain Allah, maka kelak kalian akan temukan adanya banyak pertentangan antara hadits itu dan muhkam Al Quran, lalu kalian dapat mengetahui bahawa hadits itu direkayasa


    Wahai sekalian umat Islam, sesungguhnya aku menjadikan kalian saksi terhadap para ulama kalian, hendaklah mereka melepaskan kesombongan mereka tanpa alasan yang benar terhadap Al Mahdi Al Muntadhar, sementara orang-orang yang menyombongkan diri mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami ini, bilamana kami berhiwar dengannya, dia membesar-besarkan perkaranya dan melebih-lebihkan urusannya kepada kami, padahal dia mahu membuat dirinya terkenal", semoga Allah membinasakan mereka, bagaimana mereka dapat berpaling dari kebenaran
    !
    Apa gunanya terkenal sekiranya aku mengada-adakan kebohongan terhadap Allah? Kemasyhuran tidak dapat menyelamatkanku sama sekali dari azab seksaan Allah, mengapakah kalian tidak menggunakan akal fikiran
    ?
    Namun sambutlah seruan untuk berhiwar, hatta meskipun kalian mendustakan orangnya, datanglah untuk mempertahankan agama dan umat Islam, agar dia tidak menyesatkan orang-orang yang tidak mengetahui jalan yang lurus, mengapakah kalian tidak memikirkan
    ?
    Sebuah bencana yang besar, bilamana kalian menjadi orang-orang yang menghalang-halangi dari pembenaran, hinggakan orang yang kafir mengatakan:
    "Bahkan sekalipun kita dapati perkara yang dikatakan oleh Nasser Mohammed Al Yamani itu sesungguhnya benar, dengan ilmu pengetahuan dan logika berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, namun dia tidak berbicara dengan kita dengan bukti dari Al Quran sebagaimana pengakuannya, bahkan dia mengetahui yang demikian itu dari riset-riset catatan kita dan laman-laman web kita, lalu dia mahu menghujjah kita dengan perkara yang telah kita ketahui, seandainya benar hujjahnya dari Al Quran, nescaya umat Islam tidak menjadi kalangan yang pertama sekali mendustakan orang yang bernama Nasser Mohammed Al Yamani, melainkan mereka tahu bahawa dia seorang yang sangat pendusta, dan dia tidak berbicara dengan hujjah dari Al Quran, kerana umat Islam lebih mengetahui kitab suci Al Quran dari kita sebab kita ini non-arab"


    Untuk itu aku balas kalian dan mereka, aku katakan: Ingatlah bahawasanya laknat Allah dengan sebenar-benarnya sebanyak detik waktu dan bulan, dari saat pertama pergerakan matahari dan bulan hingga Hari Kiamat, terhadap orang yang sangat pendusta lagi sombong sekiranya aku ini bukan Al Mahdi Al Muntadhar

    Sesungguhnya aku berbicara pada kalian dengan Al Quran yang terjaga lagi terpelihara sebagai peringatan wahai Bush Jr., dan laknat Allah tetap ke atas orang yang mendustakan kitab suci Allah Al Quran, yang terjaga lagi terpelihara dari sebarang perubahan dan pemalsuan

    Al Quran adalah risalah Allah yang menyeluruh buat umat manusia, sama ada dari kalangan ulama umat Islam yang membantah dengan kebatilan untuk melenyapkan kebenaran, ataupun orang-orang yang datang untuk mendustakan, tanpa didasari ilmu pengetahuan dengan dalil padanya, lalu dia bawakan takwilan yang lebih baik bagi ayat-ayat ini dari takwilanku, ataupun tafsiran yang lebih baik jika sungguh dia termasuk kalangan orang-orang yang benar

    Aku bersumpah demi Allah Tuhan Semesta Alam, sesungguhnya orang-orang yang membantah tanpa didasari dengan ilmu pengetahuan, maka Allah benar-benar sangat memurkai mereka lebih dari kemarahan hamba-Nya, Allah murka dengan kemurkaan yang lebih besar dari kemarahan penolong-penolongku di seluruh dunia

    Allah Ta'ala berfirman:
    (Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang
    Maha Benar Allah
    [Ghaafir:35]


    Bertakwalah kalian kepada Allah wahai orang yang berbantahan dengan pengingkaran, cukuplah dengan perdebatan kalian itu, bahkan bawakan kepadaku bayan keterangan yang hak sebagai gantinya jika sungguh kalian orang-orang yang benar, katakanlah:

    "Wahai Nasser Mohammed Al Yamani, wahai orang yang mengaku Al Mahdi Al Muntadhar, engkau menjelaskan Al Quran dengan mengikuti hawa nafsumu, sesungguhnya kami ini benar-benar mengawasi dan mewaspadaimu, kelak kami akan membungkammu dengan ilmu pengetahuan dan dalil hujjah, dan kami akan membuatkan lisanmu terdiam dengan sebenar-benarnya"

    Untuk itu Al Mahdi Al Muntadhar yang hak, pembela perkara yang dibawa oleh Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wa aalihii wasallam-, Al Imam Nasser Mohammed Al Yamani membalas kalian, aku katakan:

    Lakukanlah jika sungguh kalian orang-orang yang benar, kalian tidak akan sanggup melakukannya walaupun umur kalian dipanjangkan selama seribu tahun, itu kerana tiada lain lagi sesudah kebenaran kecuali kebatilan, yang demikian itu kerana aku tidak menjelaskan kepada kalian hakikat-hakikat Al Quran dengan lafaznya sahaja;

    Bahkan sekiranya kalian tidak temukan bayan secara lafaz ini dapat dibenarkan dan diterima oleh ilmu pengetahuan dan logika, maka aku bukan Al Mahdi Al Muntadhar, mengapakah kalian tidak memikirkan
    ?
    Demikian itu kerana aku adalah Al Mahdi Al Muntadhar, aku menghujjah umat manusia dengan bayan keterangan yang ilmiah lagi menyeluruh dan lengkap bagi Al Quran, sehingga jelas bagi umat manusia bahawa ianya benar, tidakkah kalian merasa takut kepada Allah
    ?



    Aku sudah tidak sanggup bersabar, telah sempit dadaku dan hampir sahaja aku berdoa mengadu wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah dikalahkan oleh keingkaran kaumku, lalu Allah menghancurkan umat Islam bersama-sama dengan orang-orang kafir semuanya

    Janganlah kalian memaksaku wahai sekalian ulama umat Islam, untuk mendoakan keburukan buat kalian dan orang-orang yang mengikuti kalian, tanpa ilmu pengetahuan dan tidak pula dengan dalil hujjah sebagai bukti kebenaran dari kitab suci Al Quran yang menerangkan; namun dengan takhyul dan dongengan dari riwayat-riwayat yang kebanyakannya itu, tiada dalil bukti keterangan untuknya yang diturunkan oleh Allah

    Aku tidak diperintahkan untuk menghujjah kalian dengan riwayat-riwayat itu, tidak dengan riwayat yang baik dan tidak pula dengan yang buruk, bahkan dengan Al Quran yang terjaga lagi terpelihara dari sebarang perubahan dan pemalsuan, sehinggalah bilamana umat manusia mendustakannya, maka sesungguhnya mereka telah mendustakan Allah, kerana ianya adalah firman Allah yang terjaga lagi terpelihara dari perubahan dan pemalsuan, sebagai hujjah Allah yang jelas lagi nyata terhadap umat manusia dan jinn keseluruhannya


    Ada pula dari kalangan orang-orang yang tidak mengetahui mensifatkan aku ini gila
    !
    Aku katakan: Sesungguhnya aku hanya hendak memperingatkan kalian dengan satu hal sahaja, yaitu supaya kalian memikirkan secara berdua atau sendiri, adakah ini ucapan orang gila
    ?
    Jika begitu tunjukkan kegilaanku ini padaku jika sungguh kalian orang-orang yang benar
    !
    Cukuplah bagiku Allah, tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, hanya kepada-Nya aku bertawakkal, Dia-lah Tuhan pemilik Arasy yang agung


    Wahai sekalian umat manusia, sesungguhnya matahari telah mencapai bulan, termasuk tanda-tanda pembenaran bagi Al Mahdi Al Muntadhar, mudah-mudahan kalian membenarkan dan percaya akan kedatangan Kaukab yang kalian namakan dengan Planet Kesepuluh, tanda pembenaran bagi Al Mahdi Al Muntadhar dari Ahlul Bayt yang suci, yang menghujjah umat manusia dengan Al Quran sebagai peringatan

    Aku tidak mendendangkan syair dan tidak pula mengarang sajak untuk kalian, sesungguhnya kami telah mengumumkan kepada kalian akan tanda pembenaran ini semasa bulan Ramadhan tahun 1420H, kami telah menyatakan: Wahai sekalian umat manusia, sesungguhnya kelak matahari akan mencapai bulan, dan kalian akan menyaksikan hilal bulan Syawwal pada tanggal duapuluh sembilan haribulan, setelah terbenamnya matahari Isnin 29 Ramadhan tahun 1429H

    Meskipun mustahil terjadinya yang demikian itu pada pandangan dan tinjauan agensi NASA Amerika, begitu juga mustahil untuk terjadi dalam pandangan seluruh ulama falak kalangan umat manusia, yaitu menyaksikan penampakan hilal bulan Syawwal pada tanggal 29 haribulan setelah terbenam matahari hari Isnin, Ramadhan 1429H, namun Allah telah membenarkanku dengan sesungguhnya

    Akan tetapi seolah-olah tidak ada sesuatu apapun yang terjadi, tiada kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung, sungguhpun aku telah mengumumkannya dengan tegas, dan aku tidak mengatakan bahawa aku berharap ianya terjadi, ini pautan pengumuman dengan tarikh secara teknisi di internet global:

    https://nasser-alyamani.org/showthread.php?t=82



    Sampai bilakah kalian akan berpaling dari kebenaran wahai kaumku
    ?
    Menyerahlah kalian untuk berhiwar, janganlah kalian menyombongkan diri tanpa alasan yang benar, kerana dengan sebab itu Allah akan membinasakan kalian bersama Bush Jr. dan orang-orang yang menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar



    Salam ke atas para rasul dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam..

    Saudara orang-orang yang beriman, yang rendah diri dan bersikap lembut terhadap mereka, namun bersikap tegas terhadap orang-orang yang ingkar, Al Mahdi Al Muntadhar; Nasser Mohammed Al Yamani
    ____________

    اقتباس المشاركة 46512 من موضوع حقيقة كوكب العذاب من مُحكم الكتاب ذكرى لأولي الألباب planet-x ..




    - 13 -
    الإمام ناصر محمد اليماني
    12 - 10 - 1429 هـ
    13 - 10 - 2008 مـ
    10:17 مساءً
    ــــــــــــــــــــــ



    {تلكَ آيَاتُ اللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بالحقّ فَبِأَيِّ حَدِيثٍ بَعْدَ اللَّهِ وَآيَاتِهِ يُؤْمِنُونَ}
    صدق الله العظيـــم ..


    بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على خاتم الأنبياء والمُرسلين وآله الطيبين الطاهرين والتابعين للحقّ إلى يوم الدين، وبعد..

    يا أيّها الناس، إنّي أنا المهديّ المنتظَر حقيق لا أقول على الله غير الحقّ ولعنة الله على من افترى على الله كذباً إنّ الذين يفترون على الله الكذب لا يفلحون، وقد ابتعثني الله لأبيّن لكم حقائقاً لآياته من القرآن العظيم بالعلم والمنطق تجدوه الحقّ على الواقع الحقيقي، ولن يُجادلكم المهديّ المنتظَر من كتيّبات البشر بل أجادلكم حصرياً من القرآن العظيم، ولكنّه لن يرى الحقّ إلا القوم الذين لديهم حقائق العلوم الفيزيائيّة الكونية وكذلك أهل العلم في مُختلف المجالات العلميّة. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَلِنُبَيِّنَهُ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ} صدق الله العظيم [الأنعام:105].

    وتصديقاً لقول الله تعالى:
    {سَنُرِيهِمْ آياتنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ} صدق الله العظيم [فصلت:53].

    وقد وكلني ربي بالبيان لحقائق القرآن العلميّة لأجادل بها عُلماء البشرية على مختلف مجالاتهم العلميّة حتى يتبيّن لهم أنّه الحقّ على الواقع الحقيقي بالعلم والمنطق، ولكنّه لن يرى أنّه الحقّ من ربّ العالمين إلا الذين أوتوا العلم والمنطق منكم فيجدونه الحقّ من ربّهم يُصدقه العلم والمنطق على الواقع الحقيقي. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَيَرَى الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ الَّذِي أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ هُوَ الحقّ وَيَهْدِي إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ} صدق الله العظيم [سبأ:6].

    ويا معشر عُلماء البشرية على مُختلف مجالاتهم العلميّة، أقسم بالله الذي لا إله إلا هو الذي خلق الجان من مارج من نار وخلق الإنسان من صلصال كالفخار الله الواحد القهار إنّي أنا المهديّ المنتظَر الحقّ من ربّكم ولم يجعل الله ميلادي قبل قدري المقدور في الكتاب المسطور؛ بل جئتكم أنا وكوكب سجيل كوكب العذاب الأليم على قدرٍ مقدورٍ في القرآن العظيم، وذلك حتى أدعوكم إلى التصديق بما جاء في القرآن العظيم وأجادلكم بعلومه الفيزيائيّة على الواقع الحقيقي حتى يتبيّن للذين أوتوا العلم منكم أنّه الحقّ يصدّقه العلم والمنطق على الواقع الحقيقي حتى إذا لم يُصدق الناس بشأني ومن ثم يُظهرني الله بكوكب العذاب الأليم في ليلة وهم صاغرون، وقد جعل الله بما تسمّونه الكوكب نيبيروا هو من آيات التصديق للمهديّ المنتظَر الحقّ من ربّكم ويُسمّى في القرآن كوكب سجيل، ويوجد أسفل الأراضين السبع، وإنّه لا يصطدم بالأرض بل يمرُّ بجانبها فيمطر عليها حجارته المُلتهبة فيهلك الله من يشاء منكم ويعذب من يشاء وينجّي من يشاء، ثم يحدث شرطٌ من شروط الساعة الكُبرى ألا وهو طلوع الشمس من مغربها والله على ما أقول شهيد ووكيل، ويظهرني الله به على العالمين في ليلة ببأسٍ من الله شديدٍ لئن كذبوا بأمري أو لم يكونوا بآيات الله يوقنون فيستمرون في التذبذب لا مُكذبين ولا مُصدقين.

    ويا أيها الناس، إنّي لا أقول لكم بأنّي سوف أبيّن جزءًا من حقائق القرآن العلميّة بل حقائقه العلميّة أجمعين، وأبيّن لكم جميع أسراره التي خُفيت على جميع عُلماء المُسلمين كمثل حقيقة قوله تعالى:
    {رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ} صدق الله العظيم [الرحمن:17].

    فأعلمكم أنّها توجد أرض لا تحيطون بها علماً، ولها مشرقين من جهتين مُتقابلتين بمعنى أنّها تشرق عليها الشمس من جهةٍ حتى إذا غربت تشرق عليها مرّةً أخرى من الجهة المُقابلة، ألا وأنّ المشرقين هم أنفسهم المغربين، ألا وإنّ أعظم بُعدٍ بين نقطتين في هذه الأرض التي تعيشون عليها هو البُعد بين نقطتي المشرقين. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {حَتَّى إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ} صدق الله العظيم [الزخرف:38]

    وذلك تمنّي الإنسان يوم القيامة فيقول لقرينه الشيطان الذي أضلّه عن الحقّ في هذه الحياة الدنيا فتمنى لو لم يتخذ الشيطان خليلاً في الدُنيا، وتمنّى لو أنه كان بينه وبين هذا الشيطان الذي أضلّه عن الذكر بعد المشرقين، وذلك لأنّها أعظم بعدٍ بين نقطين في هذه الأرض التي تعيشون عليها وإنّا لصادقون. وما المقصود من قول الله تعالى: {رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ} صدق الله العظيم؟ إنّها الأرض المفروشة بالخضرة ومهّدها الله تمهيداً. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ} صدق الله العظيم [الذاريات:48].

    وهذا وصف تضاريسها: وهي جنة لله باطنَ أرضكم وليست جنة المأوى التي عند سدرة المنتهى بل جنة من جنان الله في الأرض، ولها بوابتان من جهتين مُتقابلتين، ويسكن فيها المسيح الدجال وجيوشه من يأجوج ومأجوج وقومٍ آخرين يفصل بينهم سدّ ذي القرنين العظيم، وربها الله وليس المسيح الدجال. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِ} صدق الله العظيم؛ بمعنى أنّ لها مشرقين ولها مغربين لأنّها ذات بوابتين مُتقابلتين، وأعظم مسافة في الأرض هي بين البوابتين كما بيّنا لكم ذلك من حقائق القرآن العظيم، ألا وإنّي لا أجادلكم بلفظ القرآن فحسب بل تجدونه الحقّ على الواقع الحقيقي بمنتهى الدقة بالحقّ لعلكم توقنون، وفيها مُلك من ملكوت الله تسلّط عليه المسيح الدجال ويريد أن يُفتنكم بهذه الجنة التي هي لله وليست له. تصديقاً لقول الله تعالى: {لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ ومَا فِي الأَرْضِ ومَا بَيْنَهُمَا ومَا تَحْتَ الثَّرَى} صدق الله العظيم [طه:6].

    وهذه الآية جاءت لتزيدكم توضيحاً عن أرض المشرقين بأنّها من تحت الثرى باطن أرضكم، وكذلك علمناكم بأنّ لها بوّابتين وأعظم مسافة بينهما، وما أرجوه منكم هو التطبيق للتصديق على الواقع الحقيقي ومن ثم تجدونه الحقّ بمنتهى الدقة على الواقع الحقيقي، ولعنة الله عليَّ إن كنت من الكاذبين أو اللعنة على الذين يُعرِضون عن الحقّ من بعد ما تبيّن لهم أنّه الحقّ من ربهم، والحمدُ لله الذي قدّر صورة صوّرَتْها وكالة ناسا الأميركية بقدرٍ من الله حتى يتسنّى لي أن أُبيّن الحقّ للناس على الواقع الحقيقي، وهذه هي الصورة الحقّ والله على ما أقول شهيد ووكيل بلا شك أو ريب.



    ويوجد في داخلها بالمنتصف سد ذو القرنين يقسمها إلى أرضَين بين يأجوج ومأجوج وقومٍ آخرين، ولسدّ ذي القرنين فتحةٌ كُبرى من أعلى بمعنى أنّه ليس مختوماً من الأعلى ولكنّه مُرتفع جداً وأملس فلا يستطيع يأجوج ومأجوج أن يظهروه ليقتحموا إلى قومٍ مُقابل السدّ في الجهة الأخرى وكذلك لم يستطيعوا له نقباً فيخرقوه.

    ومن ثم نأتي لبيان الأراضين السبع، وقال الله تعالى:
    {وَلَوْ أَنَّمَا فِي الْأَرْضِ مِنْ شَجَرَةٍ أَقْلَامٌ وَالْبَحْرُ يَمُدُّهُ مِنْ بَعْدِهِ سَبْعَةُ أَبْحُرٍ مَا نَفِدَتْ كَلِمَاتُ اللَّهِ} صدق الله العظيم [لقمان:27].

    وأنتم تعلمون بأنّ هذه الأرض يُغطي البحر ثلاثة أرباعها وربع يابسة، والآية تتكلم عن ما يشمل وجه الأرض بأنّ لو يجعل أشجارها أقلاماَ لتُكتب بها كلمات قدرات الله وكذلك يجعل البحر الذي يغطى ثلاثة أرباعها كما تعلمون فيجعله الله مداداً للأقلام لتُكتب بها كلمات قدرته تعالى لنفد بحر الأرض العظيم قبل أن تنفد كلمات قدرته تعالى المطلقة التي لا نهاية لها ولا حدود، ومن ثم لو يُمدّ من بعد أرضكم الأراضين السبعة بسبعة أبحرٍ ما نفدت كلمات الله، وهنا بيّن الله لكم حقيقة الأراضين السبع بأنها توجد حقاً على الواقع الحقيقي من بعد أرضكم إلى الأسفل، ومن ثم نأتيكم بآيةٍ أخرى لتبيان الأراضين السبع بأنها حقاً توجد من بعد أرضكم. وقال الله تعالى:
    {اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنْ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا} صدق الله العظيم [الطلاق:12].

    وفي هذه الآية يُخبركم الله بأنّه خلق سبع سماوات طباقاً ومن الأرض مثلهن أي سبعة مثلهن بالرقم وليس بالحجم، ومن ثم أخبركم بأنّ الأمر وهو القرآن العظيم يتنزّل بينهن في هذه الأرض التي تعيشون عليها، فبيّن لكم بأنّ الأراضين السبع من بعدها إلى الفضاء السفلي ولأنّ هذه الآية مُعجزة علميّة للتصديق بالحقّ على الواقع الحقيقي ولذلك قال تعالى:
    {لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا} صدق الله العظيم، وذلك لأنّ أولي الألباب منكم من أهل العلم سوف يقولون: "وما يدري محمدٌ رسول الله بأنّ من بعد هذه الأرض التي نعيش عليها سبعة أراضين طباقاً ونحن لم نكتشف آخر كوكب فيها فنعلمه علم اليقين إلا عام 2005 م برغم أنّ القرآن نزل من قبل أكثر من 1429 عاماً؟". ومن ثمّ يتبيّن لهم أن هذا القرآن من عند الذي أحاط بكُلّ شيء علماً، ومن ثمّ يعلمون أنه الحقّ من ربهم تصديقاً لقول الله تعالى: {وَيَرَى الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ الَّذِي أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ هُوَ الحقّ وَيَهْدِي إِلَى صِرَاطِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ} صدق الله العظيم [سبأ:6].

    وها هي الأراضين السبعة وجدتموها حقاً على الواقع الحقيقي وأنّ القرآن حقٌّ مثل ما أنّكم تنطقون بمنطق العلم الحديث على الواقع الحقيقي، فبأيّ حقٍّ تُكذبوني يا معشر المسلمين؟ وما يلي حقيقة الأراضين السبع تجدونها من آيات التصديق على الواقع الحقيقي بدقةٍ مُتناهيةٍ عن الخطأ في البيان الحقّ للقرآن من المهديّ المنتظَر الحقّ من ربكم ولعنة الله على الكاذبين، وما يلي صور الأراضين السبع وأنّها حقاً توجد من بعد أرضكم لعلكم توقنون بالبيان الحقّ للقرآن، أفلا تعقلون؟ فانظروا إلى الأراضين السبع لعلكم تُبصرون البيان الحقّ المُصدق بالعلم والمنطق على الواقع الحقيقي، وما يلي صور الأرضين السبع الطباق من بعد أرضكم بالفضاء السفلي.



    ومن ثم نأتيكم الآن بحقيقة كوكب العذاب، وأنّه حقاً يوجد بأسفل الأراضين السبع ثم يدور في فلكه المعلوم إلى قدر العذاب المحتوم فيتحول موقعه فيجعله الله عاليها ليُمطر على هذه الأرض مطر السوء، فيهلك المجرمين من الناس، فينقص الناس من هذه الأرض في كُلّ دورةٍ له، وهذا الكوكب هو أحد الأرضين السبع ويوجد بأسفلها، وآخر مرةٍ مرَّ بجانب أرضكم في زمن إبراهيم ولوط عليهما السلام وأهلك الله به المجرمين من البشر. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {فَلَمَّا جَاءَ أَمْرُ‌نَا جَعَلْنَا عَالِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْ‌نَا عَلَيْهَا حِجَارَ‌ةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ ﴿٨٢﴾ مُّسَوَّمَةً عِندَ رَ‌بِّكَ وَمَا هِيَ مِنَ الظَّالِمِينَ بِبَعِيدٍ ﴿٨٣﴾} صدق الله العظيم [هود].

    وهذا هو كوكب العذاب الأليم آية التصديق للبيان الحقّ للمهديّ المنتظَر تصديقاً لما جاء به محمدٌ رسول الله القرآن العظيم رسالة الله الشاملة إلى الإنس والجنّ أجمعين إن كنتم مؤمنين، وأما دورانه فهو يأتي للأرض من أطرافها أي من جهة الأقطاب، وكوكب العذاب هو آية التحدي من الله الواحد القهار للذين يريدون أن يطفئوا نور الله بحجّة الإرهاب وإننا فوقهم قاهرون بإذن الله بكوكب العذاب الأليم، وقد أحاطهم الله بعلم كوكب العذاب فعلموا أنه حقاً يأتي للأرض من الأطراف من جهة الأقطاب ولذلك يُحذّرهم الله بما أحاطهم به من علم دوران كوكب العذاب ومروره بجانب الأرض، وأنّهم لا يظنون بأنّهم هم الغالبون وأنّ الله ناصر عبده عليهم وعلى الناس أجمعين بكوكب العذاب الأليم، وآية التحدّي قد جعلها الله واضحةً وجليّةً يفقهونها جيداً الذين أحاطهم الله بعلم كوكب العذاب وأنّه يأتي للأرض من الأطراف من جهة الأقطاب فينقصها من البشر، وهل يُجازي إلا الكفور؟ ويخاطب الله بوش الأصغر وأوليائه وعُلماء وكالة ناسا الأميركية ويقول الله تعالى:
    {أَفَلا يَرَوْنَ أَنَّا نَأْتِي الأَرْضَ نَنقُصُهَا مِنْ أَطْرَافِهَا أَفَهُمْ الْغَالِبُونَ} صدق الله العظيم [الأنبياء:44].

    بمعنى أنّ الله سوف ينصر الحقّ بكوكب العذاب الذي يأتي الأرض من الأطراف وهي جهة الأقطاب فينقصها من المجرمين من البشر في كُل دورةٍ له، ولذلك تهدّدهم الله بما أحاطهم به من العلم عن ما يسمونه بكوكب
    Planet X Nibiru وذلك هو كوكب سجيل المذكور في القرآن العظيم، والحقيقة بأنّ الله أراني إيّاه عدة مرات ورأيته ظهر بالأفق من جهة الشمال فإذا أنا أقول لكم بلهجة عامية: (ها ذي تشوفوا كوكب العذاب). والحقيقة بأنّي رأيته حين ظهر بأفق القطب الشمالي وكأنها الشمس ظهرت من الشمال، ولكني لم أقل أنه الشمس في المنام بل سميته كوكب العذاب، ومن ثم رأيته مرةً أخرى ظهر بأفق القطب الشمالي، وكذلك رأيت الشمس ظهرت من الغرب بسبب كوكب العذاب، ولكنّي رأيته مرةً أخرى اقترب للأرض من ناحية القطب الجنوبي فإذا هو كوكبٌ أحمر؛ بل أقسم بالله العلي العظيم كأنّه فحمةٌ حمراء ناضجة؛ جميع سطح الكوكب! وكان يمطر على الأرض بأحجارٍ من نارٍ وكأنّه ألعابٌ ناريّة نازلةٌ من الفضاء، وكانت المنطقة التي تتساقط فيها تشتعل ناراً، والله على ما أقول شهيد ووكيل. ولكن الوقت كان متأخر في الليل والناس نائمون وأنا كنت أصرخ وأنادي بأعلى صوتي وأقول: يا مسلمين يا مسلمين، كوكب العذاب وصل، كوكب العذاب وصل.. وأكرر هذا النداء ولكنهم لم يستفيقوا لصوتي. وانتهت الرؤيا والله على ما أقول شهيدٌ ووكيل، ولعنة الله على الكاذبين. ولم يجعل الله الحجّة لي عليكم في الاسم ولا في الحُلم في المنام بل في العلم والسُلطان البين من القرآن العظيم، فانظروا لكوكب العذاب وصورته حين مروره بجانب أرضكم ولن يصطدم بها أبداً؛ بل سوف يمرّ بجانبها فيمطر عليها حجارته الناريّة ويتسبّب في تصديق أحد أشراط الساعة الكُبرى وهو طلوع الشمس من مغربها، والله على ما أقول شهيدٌ ووكيلٌ، فانظروا لكوكب العذاب الأليم آية النصر والظهور للمهديّ المنتظَر على كافة البشر في ليلة وهم صاغرون.



    فبأي حق تُكذبوني يا معشر المُسلمين المؤمنين بالقرآن العظيم؟ فإن كان لديكم يا معشر عُلماء المسلمين بيانٌ لما أوردناه من الحقائق العلميّة للقرآن العظيم وإن كذبتم فأتوا ببيان لآيات التصديق أحسن من بيان ناصر محمد اليماني وخير تأويلاً إن كنتم صادقين؟ وهيهات هيهات.. هل بعد الحقّ إلا الضلال؟ وأقول لكم شيئاً: إنّ لعنة الله على ناصر محمد اليماني إن كان افترى على الله كذباً وهو ليس المهديّ المنتظَر الحقّ من ربّ العالمين أو لعنة الله على من كذبني بعدما تبين له أنه الحقّ الذي يُصدقه العلم والمنطق على الواقع الحقيقي، فهل بعد الحقّ إلا الضلال؟

    وأوشكت أن أبلغ أربع سنوات وأنا أدعوكم للحوار يا معشر عُلماء المسلمين عبر طاولة الحوار بالإنترنت العالميّة نعمة من الله كبرى للبشرى وللحوار لكافة البشر وكلٌ في داره، وأقسم بالله العظيم ما اخترت هذه الوسيلة عن أمري لو كنتم تعقلون، وما كان حجّة الجاهلين منكم إلا قولهم: "كيف نُصدق مهدياً على الإنترنت؟". ولكني أرد عليهم وأقول: ولكني لن أبقى على الإنترنت كما تزعمون، وإنما أدعوكم للحوار في عصر ما قبل الظهور ومن بعد التصديق أظهر لكم عند البيت العتيق، وإن أبيتُم وأعرضتم أظهرني الله عليكم وعلى الناس أجمعين في ليلةٍ وأنتم صاغرون بكوكب العذاب الأليم ولعنة الله على الكاذبين.

    اللهم قد بلغت اللهم فاشهد.. اللهم قد بلغت اللهم فاشهد.. اللهم قد بلغت اللهم فاشهد.. وللأسف بعض الباحثين عن الحقيقة يكاد أن يُبَصِّرَ اللهُ قلبَه بالحقّ فيكون من الموقنين ومن ثمّ يذهب لأحد عُلماء المسلمين من الذين لا يعلمون فيخبره بشأني وأول ما يخبره فيقول: "مهلاً مهلاً وما اسم هذا الرجل المدعي للمهديّة؟". قال: "ناصر محمد اليماني". ومن ثمّ يردّ عليه من يزعم نفسه عالِم فيقول أحد علماء السنة: "كلا كلا إنّ اسم المهديّ محمد بن عبد الله"، أو أحد عُلماء الشيعة: "بل اسم المهديّ محمد بن الحسن العسكري". وكذلك يقول العالم السُّني: "بل المهديّ لا يشهر نفسه ولا يقول أنه المهديّ". وكأنّهم أعلم من الله وهو الذي يصطفي المهديّ المنتظَر وليس البشر من يصطفون خليفة الله عليهم كافة، ولكنّي أقول يا معشر عُلماء السنة والشيعة إنّي أدعوكم للحوار بعلم وسلطان فنجعل طاولة الحوار موقعي العالمي موقع الإمام ناصر محمد اليماني وليس لي شرط عليكم إلا شرطٌ واحدٌ وهو أن تؤمنوا بهذا القرآن العظيم فتستمسكوا به وتكفروا بجميع ما خالفه من أحاديث أو روايات، وليس معنى ذلك بأنّني أُنكر سنة محمد رسول الله الحقّ -صلّى الله عليه وآله وسلم- التي إمّا أن تتّفق مع ما جاء في القرآن العظيم أو لا تخالفه ولكني أدعوكم للتمسك بالقرآن والكفر بما خالفه سواء من التوراة أو من الإنجيل أو من سنة محمد رسول الله -صلّى الله عليه وآله وسلم- وذلك لأنّ التوراة والإنجيل والسُّنة المحمديّة لم يعدكم الله بحفظهما من التحريف؛ بل وعدكم بحفظ القرآن العظيم من التحريف ليكون حجّة الله البالغة عليكم لئن أخرجكم المُفترون عن الصراط المُستقيم. وقال الله تعالى:
    {إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ} صدق الله العظيم [الحجر:9].

    وذلك لكي يكون حجّة الله البالغة على رسوله إن لم يبلغه وحجّة الله على المُسلمين والناس أجمعين. وقال الله تعالى:
    {وَإِنَّهُ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ وَسَوْفَ تُسْأَلُونَ} صدق الله العظيم [الزخرف:44].

    ‏وأنا أعترف بأنّ التوراة من عند الله وأعترف بأنّ الإنجيل من عند الله وأعترف بأنّ القرآن والسّنة المحمديّة من عند الله، ولكنّ الله لم يعدكم بحفظ السُّنة من التحريف وأمركم أن تقوموا بالمطابقة للأحاديث مع محكم القرآن العظيم فإذا كان هذا الحديث مُفترًى وليس عن رسول الله -صلّى الله عليه وآله وسلم- فحتما ًسوف تجدون بينه وبين محكم القرآن العظيم اختلافاً كثيراً جملةً وتفصيلاً، ومن ثم تعلمون بأنّ هذا الحديث النبويّ ليس من عند الله ورسوله بل موضوع مُفترًى نظراً لاختلافه مع محكم القرآن العظيم. ولقد خاطب الله المسلمين في هذه الآية وبين لهم الحقّ وفصَّله تفصيلا. وقال الله تعالى:
    {وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَ‌زُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ‌ الَّذِي تَقُولُ وَاللَّـهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ فَأَعْرِ‌ضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ وَكَفَىٰ بِاللَّـهِ وَكِيلًا ﴿٨١﴾ أَفَلَا يَتَدَبَّرُ‌ونَ الْقُرْ‌آنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ‌ اللَّـهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرً‌ا ﴿٨٢﴾ وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ‌ مِّنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَ‌دُّوهُ إِلَى الرَّ‌سُولِ وَإِلَىٰ أُولِي الْأَمْرِ‌ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنبِطُونَهُ مِنْهُمْ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّـهِ عَلَيْكُمْ وَرَ‌حْمَتُهُ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطَانَ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٨٣﴾} صدق الله العظيم [النساء].

    ولكن نظراً لجهل عُلماء المُسلمين عمّا جاء في هذه الآية المحكمة الواضحة البيّنة التي علّمهم الله كيف يكتشفون الأحاديث المدسوسة في السُّنة النبويّة بأن يقوموا بمقارنتها مع المحكم في القرآن العظيم فإذا كان هذا الحديث النبويّ من عند غير الله فحتماً سوف يجدون بينه وبين محكم القرآن اختلافاً كثيراً جملةً وتفصيلاً، والحقّ والباطل نقيضان متضادان تماماً. وأما إذا لم يخالف لمحكم القرآن فخذوا به ما دام ورد عن رسول الله -صلّى الله عليه وآله وسلم- ولو لم يتطابق مع ما جاء في القرآن بل المهم أن لا يخالفه.

    ولكنّكم يا معشر عُلماء المسلمين تأخذون بما خالف لمحكم القرآن فأخرجكم المفترون على الله ورسوله عن الصراط المستقيم، وللأسف من عظيم جهلكم أنّكم تظنون بأنّ الله يُخاطب الكفار في هذه الآية وأن لو كان من عند غير الله لوجدوا فيه اختلافاً كثيراً! ألا لعنة الله على الذين يفسّرون القرآن برأيهم حتى أضلّوا الأمّة عن الصراط المستقيم، فلو تدبّرتم الآية حقّ تدبّرها لما وجدتم أنّه يخاطب الكفار بل يُخاطب عُلماء المسلمين بأنه توجد هُناك طائفةٌ من المؤمنين منافقين يظهرون الإيمان ويبطنون الكفر وأنهم يقولون طاعة لله ورسوله فيحضرون مجلس الحديث حتى إذا خرجوا من عند محمد رسول الله فيبيّتون بأحاديث غير التي يقولها عليه الصلاة والسلام، ومن ثم علم الله عُلماء المسلمين بالحل، وقال تعالى:
    {أَفَلاَ يَتَدَبَّرُونَ الْقرآن وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ اختلافا كَثِيرًا} صدق الله العظيم.

    ولكنّكم قطّعتم هذه الآية قطعاً عن الآية التي من قبلها ولذلك ضلَلْتم عن الحقّ ولم تعلموا بأنّ القرآن المحفوظ هو المرجع لما اختلف فيه علماء الحديث في السُّنة النبويّة، فتدبّروا الآيات حقّ تدبرها وسوف تجدون بأنّ السُّنة الحقّ من عند الله كما القرآن من عند الله، ولأنّ الله لم يعِدكم بحفظ السّنة من التحريف لذلك جعل القرآن المحكم هو المرجع لما اختلف فيه علماء الحديث وعلمهم بأنّه إذا كان الحديث السني مُفترًى بأنّ المتدبرين لمحكم القرآن العظيم سوف يجدون بينه وبين محكم القرآن اختلافاً كثيراً بل نقيضان، وقال الله تعالى:
    {وَيَقُولُونَ طَاعَةٌ فَإِذَا بَرَ‌زُوا مِنْ عِندِكَ بَيَّتَ طَائِفَةٌ مِّنْهُمْ غَيْرَ‌ الَّذِي تَقُولُ وَاللَّـهُ يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ فَأَعْرِ‌ضْ عَنْهُمْ وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّـهِ وَكَفَىٰ بِاللَّـهِ وَكِيلًا ﴿٨١﴾ أَفَلَا يَتَدَبَّرُ‌ونَ الْقُرْ‌آنَ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ‌ اللَّـهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرً‌ا ﴿٨٢﴾} صدق الله العظيم. فبالله عليكم هل هذه الآية جعلها الله من الآيات المحكمات أمُّ الكتاب لا يزيغ عنها إلا هالك ظالم لنفسه مُبين؟ أولا يخبركم الله بأنّ السنة من عنده كما القرآن من عنده، وكذلك يخبركم بأنّه لم يعدكم الله بحفظ التوراة والإنجيل والسُّنة من التحريف؟ ومن ثم أخبركم بالحل ولله الحجّة البالغة وأمركم بتدبّر القرآن للمقارنة مع الحديث النبويّ المختلفين فيه وعلمكم أنّه إذا كان من عند غير الله بأنّكم سوف تجدون بينه وبين محكم القرآن اختلافا كثيرا، ومن ثم تعلمون إنّه حديث مُفترى.

    ويا معشر المُسلمين، إني أشهدكم على عُلمائكم أن يتنازلوا عن التكبر على المهديّ المنتظَر بغير الحق، والمتكبرين يقولون: "إننا إذا حاورناه كبّرنا من شأنه وهو يريد أن يُشهر نفسه" قاتلكم الله أنَّى تؤفكون! وما الفائدة من الشهرة إذا كنت مُفترياً على الله كذباً؟ فلن تغني عني الشهرة من الله شيئاً، أفلا تعقلون؟ بل استجيبوا للحوار حتى ولو كنتم مكذبين الشخص فأتوا للدفاع والذود عن حياض الدين والمسلمين حتى لا يضلّهم الذين لا يعلمون عن الصراط المستقيم، أفلا تعقلون؟ والكارثة الكُبرى بأنّكم أصبحتم تصدّون عن التصديق الكفارَ فيقولون: "حتى ولو وجدنا ما يقوله ناصر محمد اليماني حقاً بالعلم والمنطق على الواقع الحقيقي فإنه لم يُخاطبنا من القرآن كما يزعم بل علم ذلك من كُتيباتنا ومواقعنا ويريد أن يحاجنا بما أحطنا به من العلم، ولو كان يحاج به حقٌ من القرآن لما كان المسلمون أول من يكذب المدعو ناصر محمد اليماني إلا وهم يعلمون أنه كذّاب ولم يخاطب من القرآن فهم أعلم بقرآنهم مننا نحن العجم". ومن ثم أردّ عليكم وعليهم وأقول: ألا لعنة الله لعناً كبيراً عداد ثواني الدهر والشهر من أول ثانيةٍ لحركة الشمس والقمر إلى اليوم الآخر على الكذّاب الأشر إذا لم أكن المهديّ المنتظَر، وإنّي أخاطبكم بالذِّكر المحفوظ يا بوش الأصغر فلعنة الله على من كذَّب بالذِّكر كتاب الله المحفوظ من التحريف رسالة الله الشاملة لكافة البشر سواء من علماء المسلمين الذين يحاجون بالباطل ليدحضوا به الحقّ أو الذين يأتون ليكذبوا بغير علمٍ بديل لديه فيأتي بتأويل للآيات خيراً من تأويلي وأحسن تفسيراً إن كان من الصادقين، وأقسم بالله ربّ العالمين إنّ الذين يجادلون بغير علم بأنّ الله يمقتهم أكبر مقتٍ من عبده وأكبر مقت من أوليائي في العالمين، وقال الله تعالى:
    {الَّذِينَ يُجَادِلُونَ فِي آيات اللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَانٍ أَتَاهُمْ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ وَعِندَ الَّذِينَ آمَنُوا كَذَلِكَ يَطْبَعُ اللَّهُ عَلَى كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ} صدق الله العظيم [غافر:35].

    فاتّقوا الله يا من تُجادلون بالإنكار وحسبكم ذلك بل آتوني بالبيان الحقّ البديل إن كنتم صادقين، وقولوا: "يا ناصر محمد اليماني يا من تزعم بأنّك المهديّ المنتظَر وتبين القرآن على هواك إنّنا لك لبالمرصاد وسوف نُلجمك بعلم وسلطان ونخرس لسانك بالحق". ومن ثمّ يردّ عليكم المهديّ المنتظَر الحقّ الناصر لما جاء به محمد رسول الله -صلّى الله عليه وآله وسلم- الإمام ناصر محمد اليماني وأقول: فافعلوا إن كنتم صادقين، ولن تفعلوا لو تعمّرتم ألف عام ذلك لأنه ما بعد الحقّ إلا الضلال ذلك لأنيّ لا أبيّن لكم حقائق القرآن باللفظ فحسب؛ بل إذا لم تجدوا بيان اللفظ يُصدقه العلم والمنطق فأنا لست المهديّ المنتظَر، أفلا تعقلون؟ وذلك لأنّي المهديّ المنتظَر أجادل الناس بالبيان العلمي الشامل والكامل للقرآن العظيم حتى يتبيّن لهم أنه الحق، ألا تتقون؟

    نفذ صبري وضاق صدري وأوشكت أن أقول ربِّ إنّي مغلوب ثم يسحق الله المسلمين مع الكافرين فيهلكهم أجمعين، فلا تجبروني يا معشر عُلماء المسلمين على الدعوة عليكم وعلى الذين يتبّعونكم بغير علمٍ ولا سلطانٍ من الكتاب المنير؛ بل بخزعبلات الروايات التي أكثرها ما أنزل الله بها من سلطان وما أمرت أن أجادلكم بها لا بخيرها ولا بشرّها بل بالقرآن العظيم المحفوظ من التحريف حتى إذا كذَّب به الناس فقد كذَّبوا الله وهو كلام الله المحفوظ من التحريف حجّة الله البالغة على الإنس والجنّ أجمعين.

    ومن الجاهلين من يصفني بالجنون! وأقول: إنّما أعظكم بواحدةٍ أن تتفكّروا مثنى وفرادى هل هذا منطق مجنون؟ إذاً فأروني جنوني إن كنتم صادقين؟ حسبي الله لا آله إلا هو عليه توكلت وهو ربّ العرش العظيم.

    ويا معشر البشر، لقد أدركت الشمس القمر من آيات التصديق للمهديّ المنتظَر لعلكم تُصدّقون بمجيء ما تسمونه بالكوكب العاشر آية التصديق للمهديّ المنتظَر من آل البيت المُطهر الذي يُحاج الناس بالذِّكر فلا أتغنى لكم بالشعر ولا أساجعكم بالنثر، وسبق وأن أعلنّا لكم آية التصديق في خلال شهر رمضان 1429 وقلنا:
    يا معشر البشر، إنّها سوف تدرك الشمس القمر فتشهدون هلال شوال في تسعة وعشرون من الشهر بعد غروب شمس الإثنين 29 رمضان لعام 1429 برغم أنّه يستحيل أن يحدث ذلك في نظر وكالة ناسا الأميركية وكذلك في نظر جميع عُلماء الفلك في كافة البشر أن تشهدوا رؤية هلال شوال 29 بعد غروب شمس الإثنين رمضان 1429، ومن ثم أصدقني ربّي بالحقّ وكأنّ شيئاً لم يحدث ولا قوة إلا بالله العلي العظيم برغم أنّي أعلنت بالتأكيد ولم أقل بأنّي أتوقع وهذا رابط الإعلان بتاريخه التّقني في الإنترنت العالميّة:

    https://nasser-alyamani.org/showthread.php?t=82

    فإلى متى يا قوم سوف تعرضون عن الحقّ؟ فتنازلوا للحوار ولا تتكبّروا علينا بغير الحقّ فيُسحِتَكُم الله مع بوش الأصغر وأهل التكبّر في الأرض بغير الحقّ.

    وسلامٌ على المرسلين، والحمدُ لله ربّ العالمين..
    أخو المؤمنين الأذّلة على المؤمنين والأعزّة على الكافرين المهديّ المنتظَر؛ ناصر محمد اليماني.
    ____________

    اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..


صفحة 2 من 2 الأولىالأولى 12
المواضيع المتشابهه
  1. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 08-08-2019, 08:06 PM
  2. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 17-05-2018, 09:46 PM
  3. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 21-05-2017, 09:53 PM
  4. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 19-12-2016, 08:31 PM
  5. Dari Imam Mahdi kepada yang berilmu di antara manusia dan jin dari kalangan Ulul Albab
    بواسطة أبو عزرا في المنتدى Melayu
    مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 06-01-2013, 09:16 PM
ضوابط المشاركة
  • لا تستطيع إضافة مواضيع جديدة
  • لا تستطيع الرد على المواضيع
  • لا تستطيع إرفاق ملفات
  • لا تستطيع تعديل مشاركاتك
  •